The Correlation between Grammar Mastery and Speaking Fluency of EFL learners

Puspita, Meltiandari Wandha (2019) The Correlation between Grammar Mastery and Speaking Fluency of EFL learners. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berbicara adalah salah satu dari empat keterampilan yang penting untuk semua tingkat pendidikan. Kelancaran berbicara mencakup keterampilan dasar yang harus dikuasai orang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Untuk meningkatkan kelancaran berbicara, penguasaan tata bahasa perlu dilakukan. Tata bahasa digunakan untuk menyusun kalimat demi kalimat dengan cara yang benar. Dengan mengikuti aturan tata bahasa dengan benar, peserta didik dapat menyusun kalimat yang baik sehingga dapat dipahami dengan mudah ketika mereka berbicara dengan lawan bicara. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian untuk meneliti korelasi antara penguasaan tata bahasa dan kelancaran berbicara pada pelajar bahasa asing Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional. Populasi dari penelitian ini ialah semua siswa kelas X SMAN 2 Batu dan sampel terdiri dari 36 siswa. Peneliti menggunakan dua instrumen dalam penelitian ini. Instrumen tersebut ialah tes penguasaan tata bahasa yang terdiri dari 15 pertanyaan dan tes kelancaran berbicara. Peneliti juga melibatkan dua penilai untuk menilai tes penguasaan tata bahasa dan tes kelancaran berbicara. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan Pearson Product Moment Formula dalam SPSS sebagai perhitungan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi koefisien (rvalue) lebih tinggi dari rtable pada standar signifikan 5% dengan nilai df 34 (rvalue>rtable = 0,358> 0,339). Artinya ada korelasi positif yang rendah antara kedua variabel tersebut. Peneliti juga menemukan bahwa nilai tvalue lebih tinggi dari ttable (tvalue>ttable = 2.234>1.691) yang berarti bahwa korelasi antara dua variabel diterima. Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan melihat hasil penelitian tersebut, itu berarti ada korelasi positif yang rendah antara penguasaan tata bahasa dan kelancaran berbicara pada pelajar bahasa asing Inggris. Implikasi dari penelitian ini terhadap pengajaran bahasa Inggris adalah guru harus memperhatikan kelancaran berbicara siswa dengan lebih banyak berlatih berbicara di setiap kesempatan di dalam kelas dan memberikan berbagai macam tes tata bahasa untuk membuat siswa menguasainya. Akhirnya, peneliti menyarankan peneliti masa depan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen atau teknik pengumpulan data yang berbeda.

English Abstract

Speaking is one of the four skills that is important for all levels of education. Speaking fluency includes a basic skill that people have to master to communicate with others. To improve speaking fluency, mastering grammar is necessary to do. Grammar is used to compile sentence by sentence in correct way. By following the grammatical rules correctly, learners can compile good sentences so it can be understood easily when they are speaking with interlocutors. Therefore, the researcher conducted research to investigate the correlation between grammar mastery and speaking fluency of EFL learners. This study used quantitative approach with correlational study. The population was all students of the tenth graders of SMAN 2 Batu and the sample consisted of 36 students. The researcher used two instruments in this research. Those instruments were grammar mastery test that consists of 15 questions and a speaking fluency test. The researcher also implicated two raters to score the grammar mastery test and speaking fluency test. To analyze the data, the researcher used Pearson Product Moment Formula in SPSS as a statistical computation. The result showed that the correlation coefficient (rvalue) was higher than rtable at the significant standard 5% by df value of 34 (rvalue > rtable = 0.358 > 0.339). It means that there is low positive correlation between those two variables. The researcher also found that the tvalue was higher than ttable (tvalue > ttable = 2.234 > 1.691) which means that the correlation between two variables is accepted. Therefore, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and null hypothesis (H0) is rejected. By seeing the result of the study, it means that there is low positive correlation between grammar mastery and speaking fluency of EFL learners. The implication of this study toward English Language Teaching is the teacher should pay attention to the students’ speaking fluency by practicing speaking more in every opportunity in the classroom and give various kind of grammar test to make the students master it. Finally, the researcher suggests future researchers to collect the data using different instruments or data collection technique.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/249/051908707
Uncontrolled Keywords: Korelasi, Penguasaan Tata Bahasa, Kelancaran Berbicara-Correlation, Grammar Mastery, Speaking Fluency
Subjects: 400 Language > 425 Grammar of standard English
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Oct 2020 07:19
Last Modified: 28 Mar 2024 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175275
[thumbnail of Meltiandari Wandha Puspita.pdf] Text
Meltiandari Wandha Puspita.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item