Resiliensi Perempuan Brau: Startegi Menghadapi Pembagian Kerja Rumah Tangga Petani Sapi Perah

Renanda, Achmad Cori (2019) Resiliensi Perempuan Brau: Startegi Menghadapi Pembagian Kerja Rumah Tangga Petani Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perempuan tidak dapat terlepas dari kehidupan rumah tangga yang kompleks seperti yang terjadi di Dusun Brau. Para perempuan yang telah menikah terutama akan menerima sebuah status sosial dan peran dalam masyarakat. Status dan peran dilihat berdasarkan status ekonomi organisasi terkecil dalam masyarakat di Brau yaitu keluarga yang dibagi menjadi tiga tigkatan. Pembagian peran akan menghasilkan sebuah status negosiasi karena faktor agama dan budaya yang melatarbelakanginya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan serta tahapan-tahapan yang telah dilalui sehingga dapat disebut resilien. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat dua rumusan masalah yang membahas tentang bagaimana pembagian kerja yang berkaitan dengan peran dan strategi dalam rumah tangga petani sapi perah di dusun Brau desa Gunungsari. Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation) menggunakan kelima idra yang dimiliki oleh peneliti dan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi dengan terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari petani sapi perah Dusun Brau. Sebelas orang informan yang terpilih dengan menggunakan teknik purposive sampling enam diantaranya merupakan informan kunci, yaitu Bu Ntin, Mak Ti, Mak Jum, Bapak Sunar, Bapak Sareh dan Bapak Takwin, nama ketiga informan sengaja dibuat lebih singkat untuk menjaga identitas mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian kerja dan peran dalam rumah tangga petani sapi perah berdasarkan pembagian peran duosentrik yang dipengerahui oleh agama dan budaya yang kuat di Brau. Hal ini membuat ruang-ruang yang ada di masyarakat menjadi lebih cair dengan adanya negosiasi yang dilakukan dalam rumah tangga petani sapi perah. Perubahan mode produksi dan masuknya ekonomi baru juga merupakan salah faktor yang mempengaruhi terjadinya resiliensi. Perempuan terutama mereka yang telah menikah dan menjadi ibu memiliki cara mereka sendiri untuk memberikan dukungan serta tahapan agar dapat membawa keluarga mereka menjadi lebih sejahtera. Pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan telah cair dengan adanya proses negosiasi yang terjadi. Strategi yang dilakukan oleh perempuan merupakan bagian dari konsep resiliensi.

English Abstract

Women cannot be separated from complex household life as happened in Brau. Married women will primarily receive a social status and role in society. Status and role are seen based on the smallest economic status of the organization in the community in Brau, the family divided into three levels. The division of roles will result in a status of negotiation because of the religious and cultural factors behind it. This study aims to describe the division of labor between men and women and the stages that have been passed so that they can be called resilient. Therefore, this study raises two problem formulations that discuss how the division of labor relates to the roles and strategies in the households of dairy farmers in Brau, Gunungsari village. This study took place in Brau, Gunungsari Village, Bumiaji Subdistrict, Batu City. The research method used in this study is the Ethnographic. The technique of data collection by observation using the five ideals possessed by researchers and in-depth interviews to obtain information by being directly involved in the daily lives there. Eleven informants were selected using a purposive sampling technique, six of which were key informants, namely Mrs. Ntin, Mak Ti, Mak Jum, Mr. Sunar, Mr. Sareh and Mr. Takwin, the names of the three informants were deliberately shorter to safeguard their identities. The results of the study indicate that the division of labor and role in the households of dairy cow farmers is based on the division of duocentric roles that are influenced by strong religion and culture in Brau. This makes the existing space in the community more fluid with the negotiations carried out in the dairy farmer households. Changes in modes of production and the entry of new economies are also one of the factors that influence the occurrence of resilience. Women, especially those who are married and become mothers, have their own ways to provide support and stages to bring their families more prosperous. The division of labor between men and women has been disbursed by the negotiation process that took place. The strategy carried out by women is part of the concept of resilience.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/223/051908681
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Stratifikasi Sosial, Status Sosial, Negosiasi, Resiliensi-Women, Social Stratification, Social Status, Negotiation, Resilience
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.5 People by social and economic levels
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 31 Oct 2020 16:33
Last Modified: 13 Oct 2023 02:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175203
[thumbnail of Achmad Cori Renanda.pdf] Text
Achmad Cori Renanda.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item