Praktik Sosial Dalam Menjaga Eksistensi Atas Tradisi Upacara Saur Matua yang Dijalankan Oleh Masyarakat Batak Toba Di Jakarta

Jovangka, Kris Eunike (2019) Praktik Sosial Dalam Menjaga Eksistensi Atas Tradisi Upacara Saur Matua yang Dijalankan Oleh Masyarakat Batak Toba Di Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang masyarakat suku Batak Toba di Jakarta yang menjalankan upacara saur matua. Upacara saur matua merupakan salah satu ritual adat kematian dalam adat suku Batak. Kematian ini merupakan adat istiadat yang paling diharapkan bagi keluarga yang menjalankannya, karena orang yang meninggal secara saur matua anak mereka telah menikah semua dan telah memiliki cucu baik dari anak laki-laki maupun perempuan. Penyelenggaraan upacara ini memerlukan modal yang cukup untuk dapat menyelenggarakan upacara adat ini. Bagi masyarakat suku Batak Toba mereka akan sangat malu apabila tidak dapat menjalankan upacara ini karena berkaitan dengan nama baik keluarga dan marga mereka. Sehingga, dalam penelitian ini peneliti hendak melihat praktik sosial dalam mempertahankan eksistensi tradisi upacara saur matua yang dijalankan oleh masyarakat Batak Toba di Jakarta. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan teori praktik sosial oleh Pierre Bourdieu. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Kemudian, teknik yang dilakukan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upacara saur matua di Jakarta mengalami modifikasi cara agar masyarakat suku Batak Toba di Jakarta tetap dapat menjalankan upacara saur matua. Dalam penyelenggaraannya masyarakat Batak Toba di Jakarta memiliki kesadaran untuk menjalankan upacara adat istiadat saur matua meskipun mereka sudah merantau di Jakarta. Dengan adanya aktor-aktor yang terlibat di dalamnya yaitu Ketua Adat, Hula-Hula, dan Keluarga yang menjalankan mereka melakukan strategi dengan mengumpulkan modal-modal yang dimiliki. Melalui modal-modal yang mereka kumpulkan ini akan mereka pertaruhkan di dalam upacara saur matua sehingga upacara saur matua yang dijalankan oleh masyarakat Batak Toba di Jakarta dapat tetap eksis.

English Abstract

This research explains about the Batak Toba people in Jakarta who run the saur matua ceremony. Saur Matua ceremony is one of the traditional rituals of death in the Batak Tribe. This death is the most expected custom for the family that runs it because, the people who died in all their children have been married and have grand children also from their boys and girls child. Organizing this ceremony requires sufficient capital to be able hold this traditional ceremony. For the Batak People in Jakarta they will be very embrassed if they can’t carry out this ceremony because it is related for their good name of family and clan. So, in this study the researchers wanted to see how social practices in maintanning the existence of the saur matua ceremonial tradition carried out by Batak Toba community in Jakarta. In this researchers used the theory of social practice by Pierre Bourdieu. This researchers used qualitative methods with a descriptive approach. Then, the techniques used are are documentation, interviews, and observations. The result of this study indicate that the saur matua ceremony in Jakarta is undergoing a modification of the method so that the Batak People in Jakarta can still perform the saur matua ceremony. In the implementation of Batak Toba community in Jakarta, they have the awareness to carry out the Saur Matua customs ceremony even though they have migrated to Jakarta. The actors in saur matua ceremony involved are Custom Chief, Hula-Hula, and Family Chairmen who run them carry out a strategy by collecting their owned capital. Through the capital they have collected, they will be do in the saur matua ceremony so that the saur matua ceremony run by the Batak Toba community in Jakarta can still exist.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/929/051910021
Uncontrolled Keywords: Upacara Saur Matua, Masyarakat Batak Toba di Jakarta, Praktik Sosial. Saur Matua Ceremony, Batak Toba People in Jakarta, Social Capital.
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change > 303.48 Causes of change > 303.482 Contact between cultures
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Oct 2020 16:26
Last Modified: 25 Oct 2020 16:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175096
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item