Strategi Adaptasi Mahasiswa Gay dalam Menghadapi Stigma Negatif di Area Kampus Universitas Brawijaya. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Brawijaya

Apriyanti, Evi (2019) Strategi Adaptasi Mahasiswa Gay dalam Menghadapi Stigma Negatif di Area Kampus Universitas Brawijaya. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gay merupakan perilaku penyuka sesama jenis antara pria dengan pria. Dalam budaya masyarakat Indonesia, keberadaan kelompok ini ditolak dan dianggap sebagai perilaku menyimpang seksual. Stigma negatif masyarakat menjadi salah satu alasan bagi kelompok ini untuk terus menutup identitas mereka sebagai gay. Adanya stigma negatif ini sangat meungkinkan kelompok ini mengalami deskriminasi dan perlakuan negatif dari orang lain. Perbedaan pandangan antara masyarakat dan gay ini menyebabkan konflik dan menciptakan kelompok sosial in-group dan out-group. Di sisi lain, gay juga merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain yang tidak anggap dekat atau out-group untuk memenuhi kebutuhan sosial seperti pendidikan dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana strategi adaptasi kelompok gay dalam menghadapi stigma negatif masyarakat dengan menggunakan teori dramaturgi dari Erving Goffman yang membahas terkait panggung pertunjukan individu dalam interaksi sosialnya. Kampus merupakan salah satu tempat yang dipilih peneliti karena peneliti menemukan jika di salah satu UKM di Universitas Brawijaya terdapat Unit cukup toleran dengan keberadaan kelompok gay. Peneliti juga menemukan bahwa ada perbedaan perilaku gay dalam berinteraksi dengan orang lain. Gay bebas dan terbuka terhadap identitasnya ketika mereka berada di lingkup UKM yang merupakan in-group. Berbeda ketika mereka berinteraksi dengan out-group, mereka tertutup dan mengaku sebagai heteroseksual untuk menghindari perilaku negatif yang mungkin dapat mereka terima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penentuan informan, peneliti menggunakan teknik puposive dan mendapatkan 4 informan yang sudah diwawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu, terbentuknya kelompok sosial in-group dan out-group menciptakan ruang identitas yang berbeda dalam interaksi sosial gay yaitu, front stage dan back stage. Dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan yang mendeskriminasi mereka, gay melakukan suatu manipulasi peran agar mereka dapat diterima dalam interaksi sosialnya tanpa adanya perlakuan negatif. Manipulasi peran ini dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan kesan dan juga role distance. Pengelolaan kesan dan role distance ini bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yang gay sedang tampilkan adalah dirinya yang sebenarnya.

English Abstract

Gay is a same-sex behaviour between men and men. In Indonesian culture, this group is rejected by the society and considered as a sexual deviant behaviour. The negative stigma from society is one of the reason for this group to hide their identity as gay. This negative stigma allows this group to experience discrimination and negative treatment from others. This view difference between society and gay causes conflict and creates in-group and out-group social group. On the other hand, gays are also social being how have to interact with other people whom are not close with them (out-group) to fulfil social needs such as education and others. This study aimed to analyse how the adaptation strategies of gay groups in dealing with negative stigma in society that used dramaturgy theory from Erving Goffman. This theory discussed about the stage of individual performances in social interaction. Campus area is one of the places chosen by researcher because researcher found that one of the Student Activity Unit (UKM) in Brawijaya University, there was a unit that quite tolerant towards the gay groups. Researcher also find that there are differences in their behaviour in interacting with others. They are free and open to their identity when they are around UKM who are in their in-groups. Unlike when they interact with people from their out-groups, they are closed and claim to be heterosexual to avoid negative behaviors they might receive. This study used qualitative method with descriptive approach. In terms of determining informant, this study used purposive sampling and collected 4 informants who have been interviewed before. The result showed that the formation of in-group and out-group social groups created different identity spaces in gay social interactions, named front-stage and back stage. In terms to be able to adapted in the environment that discriminated them, gays have done role manipulation so that they can be accepted in their social interactions without any negative treatment. This role manipulation was done by doing impression management and role distance.This impression management and role distance aimed to convince others that what they displayed was their true selves

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/739/051908158
Uncontrolled Keywords: Gay, front stage, back stage, kampus, dramaturgi, Gays, front stage, back stage, campus, dramaturgy
Subjects: 300 Social sciences > 378 Higher education (Tertiary education) > 378.1 Organization and activities in higher education > 378.19 Guidance, discipline, physical plant, welfare, students, curricula > 378.198 Guidance, discipline, physical plant, welfare, students (Students) > 378.198 019 College students (Psychological principles)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:06
Last Modified: 18 Aug 2020 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175051
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item