Status Hukum Pendirian Start-Up Di Bidang Gadai Online Dengan Sistem Teknologi Finansial

Ali, Laksamana (2019) Status Hukum Pendirian Start-Up Di Bidang Gadai Online Dengan Sistem Teknologi Finansial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan ekonomi inklusi di Indonesia merupakan suatu terobosan baru, ekonomi inklusi yang muncul ialah ekonomi inklusi keuangan, yang mana hal tersebut merupakan suatu terobosan baru dari para ahli dan praktisi keuangan, perbankan serta lembaga keuangan. Keberadaan lembaga yang menyediakan modal/pinjaman menjadi sangat penting bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, saat ini telah muncul dan berkembang lembaga yang menyediakan modal/pinjaman dengan jaminan berupa barang. Hal tersebut tentu saja erat kaitannya dengan gadai, yang mana gadai merupakan suatu hak jaminan kebendaan atau suatu barang bergerak. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normative. Adapun jenis dan sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Kemudian data tersebut akan di analisa dengan metode deskriptif preskriptif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dengan diterbitkannya POJK No.31/POJK.05/2016 tentang usaha pergadaian, peraturan tersebut dapat dijadikan sebagai payung hukum oleh pihak selain Pegadaian untuk bisa melakukan praktek penyaluran uang pinjaman dengan jaminan barang bergerak. Kemudian, berkaitan dengan keabsahan perjanjian gadai online, dalam perjanjian tersebut tetap harus memperhatikan syarat kecakapan yang terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata, serta memperhatikan prinsip-prinsip dari hukum gadai.

English Abstract

The growth of inclusive economy in Indonesia is seen as new breakthrough, involving financial inclusion set by financial and banking experts and practitioners from financial agency. The existence of the agency is to provide capital/loan that is increasingly essential among society. Capital/loan provision is getting even more common nowadays where goods can be put as a collateral, and this practice is closely related with pawnshops that receive goods or movable goods as collateral. This research was conducted based on normative-juridical method, with the data obtained involving primary, secondary, and tertiary materials. The research result concludes that the issuance of POJK No. 31/POJK.05/2016 concerning pawn business can be used as legal protection for other parties other than pawnshops to also provide loan and to accept movable goods as the collateral. The requirement of appropriateness, stipulated in Article 1320 of Civil Code, and the principles of law required in pawn businesses must be taken into account by online-based pawnshops.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/376/051908474
Uncontrolled Keywords: Gadai Online, Otoritas Jasa Keuangan, Usaha Pergadaian, Teknolologi Finansial
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.07 Commercial law > 346.074 Secured transactions
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Jul 2020 07:49
Last Modified: 07 Oct 2020 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174879
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item