Anggraeni, Sinta Dewi (2019) An Analysis Of Speech Styles Used In Boy William’s Vlog On “Nebeng Boy With Jokowi” Episode. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Studi ini meneliti tentang gaya bicara Boy William dan Jokowi dalam vlog Boy William di episode "Nebeng Boy dengan Jokowi". Mereka berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Untuk itu, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian untuk mengetahui jenis gaya bicara yang digunakan oleh Boy William dan Jokowi dalam vlog Boy William pada episode "Nebeng Boy dengan Jokowi" dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi Boy William dan Joko Widodo dalam penggunaan jenis-jenis tertentu dari gaya bicara tersebut. Dalam menganalisis jenis-jenis gaya bicara, penelitian ini menggunakan teori dari Joos (1976) dan teori-teori pendukung standar dan non-standar Bahasa Indonesia oleh Kridalaksana (1992) karena data penelitian ini adalah dalam bentuk Bahasa Indonesia. Kemudian, penulis menggunakan teori dari Holmes (2001) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penutur dalam penggunaan jenis gaya bicara tertentu. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif karena datanya berupa ucapan-ucapan. Data penelitian ini didasarkan pada transkrip dalam komunikasi pada vlog Boy William di episode “Nebeng Boy dengan Jokowi”, khususnya Joko Widodo dan Boy William sebagai analisis dokumen data. Penulis menemukan bahwa dari 5 (lima) jenis gaya bicara (gaya beku, gaya kasual, gaya konsultatif, gaya kasual, dan gaya intim) berdasarkan teori Joos, penulis hanya menemukan 3 (tiga) di antaranya. Mereka adalah gaya formal, gaya konsultatif dan gaya kasual. Dari 104 (seratus empat) ucapan, jenis gaya bicara yang digunakan oleh penutur adalah gaya formal dalam 11 (sebelas) ucapan atau 10,6%, gaya konsultatif dalam 42 (empat puluh dua) ucapan atau 40,4 %, dan yang terakhir adalah gaya kasual dalam 51 (lima puluh satu) ucapan atau 49%. Temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembicara dalam penggunaan jenis gaya bicara tertentu seperti teori yang dikemukakan oleh Holmes (2001) adalah umur penerima, latar belakang sosial penerima dan konvergensi ucapan. Terakhir, penulis menyarankan peneliti berikutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang gaya bicara untuk menggunakan teori gaya bicara lain, misalnya, teori Nababan (1993) atau teori Keraf (2008). Teori-teori itu akan membantu para peneliti selanjutnya untuk melakukan studi gaya bicara. Kemudian, peneliti selanjutnya dapat mengamati topik yang sama dengan objek yang berbeda.
English Abstract
This study investigates speech style produced by Boy William and Jokowi in Boy William’s vlog on “Nebeng Boy with Jokowi” episode. They come from the different social background. Therefore, the writer conducted the study to find out the types of speech styles used by Boy William and Jokowi in Boy William’s vlog on “Nebeng Boy with Jokowi” episode and analyzed the factors that influenced Boy William and Joko Widodo in using certain types of the speech styles. In analyzing the types of speech style, this study used theory from Joos (1976) and supporting theories of standard and non-standard of Bahasa Indonesia by Kridalaksana (1992) as the data of this study were in the form of Bahasa Indonesia. Then, the writer used the theory from Holmes (2001) to analyze the factors that influenced the speakers in using certain types of speech styles. The writer uses descriptive qualitative method since the data is in the form of utterances. The data of this study is based on transcripts in the communication of Boy William’s vlog on “Nebeng Boy with Jokowi” episode, especially Joko Widodo and Boy William as the data document analysis. The writer found that from 5 (five) types of speech styles (frozen style, casual style, consultative style, casual style, and intimate style) based on Joos’ theory, the writer only found 3 (three) of them. They were formal style, consultative style and casual style. From the 104 (one hundred and four) utterances, the type of speech styles that were used by the speakers is formal style in 11 (twelve) utterances or 10,6%, consultative style in 42 (fourty two) utterances or 40,4%, and the last is casual style in 51 (fifty one) utterances or 49%. The findings showed that the factors that influence the speakers in using certain types of speech styles as the theory proposed by Holmes (2001) are age of addressee, social background of addressee and speech convergence. Finally, the writer suggests the next researchers who interested conducting a study about speech style to use another theory of speech style, for example, Nababan’s theory (1993) or Keraf’s theory (2008). Those theories would help the next researchers to conduct the study of speech style. Then, they can also observe the same topic with different objects.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIB/2019/136/051908614 |
| Uncontrolled Keywords: | jenis gaya bahasa lisan, boy william’s vlog, nebeng boy-speech styles, Boy William’s vlog, nebeng boy. |
| Subjects: | 400 Language > 410 Linguistics |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 15 Sep 2020 06:47 |
| Last Modified: | 23 Dec 2021 02:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174849 |
Preview |
Text
Sinta Dewi Anggraeni.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |