An Analysis of Speech Style Used by the Female Leads in Hidden Figures Movie

Alloy, Grace Lintang Kristi (2019) An Analysis of Speech Style Used by the Female Leads in Hidden Figures Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Untuk menyampaikan pendapatnya, manusia memerlukan bahasa sebagai perantara. Cara mereka menggunakan bahasa dapat bervariasi, bergantung kepada beberapa sebab. Hal ini mengacu pada gaya bahasa, atau tepatnya gaya bahasa lisan ketika digunakan dalam percakapan. Salah satu komponen yang memiliki pengaruh pada penggunaan gaya bahasa lisan adalah gender atau jenis kelamin. Ada anggapan tertentu mengenai bagaimana orang berbicara berdasarkan gender. Perempuan dianggap bersikap penurut, sedangkan laki-laki agresif. Meskipun begitu, bisa saja ada penyimpangan dari stereotip yang disebutkan ketika manusia berhadapan dengan suatu situasi, seperti contohnya dalam lingkungan kerja. Untuk menguji kemungkinan deviasi tersebut, penulis memilih film Hidden Figures untuk dikaji. Ada beberapa permasalahan yang akan dijawab, yaitu mencari jenis gaya bahasa lisan apa saja yang digunakan dan jenis gaya bahasa lisan apakah yang paling banyak digunakan dalam ujaran tokoh-tokoh utama perempuan di film Hidden Figures. Teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian adalah teori gaya bahasa lisan berbasis gender oleh Judith Baxter (2010). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk materi audio dan visual. Penulis menemukan 116 ujaran yang dilontarkan di tempat kerja yang mengandung gaya bahasa berbasis gender. Dari 5 gaya bahasa perempuan dan 6 gaya bahasa laki-laki, semua tipe dapat ditemukan, yaitu personal (9), compliant (18), polite (3), co-operative (88), dan process-oriented (7) untuk gaya bahasa perempuan, serta matter of fact (22), assertive (30), aggressive (3), use of humour (1), ego-enhancing (2), dan goal-oriented (3) untuk gaya bahasa laki-laki. Aspek gaya bahasa lisan yang paling banyak digunakan adalah co-operative dan assertive. Dari temuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semua fitur gaya bahasa perempuan dan laki-laki dapat ditemukan. Ketiga pemeran utama wanita tetap menggunakan gaya bahasa perempuan dan juga mengadopsi gaya bahasa laki-laki. Peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk meneliti ujaran karakter dalam latar selain latar lingkungan kerja. Penulis juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk menganalisis gaya bahasa lisan menggunakan faktor selain gender, khususnya dengan faktor etnis untuk film yang digunakan pada penelitian ini.

English Abstract

In order to convey their opinion, people need language as a medium. The way they use it might differ in accordance to several facets. This refers to style, or specifically speech style when it is applied to spoken discourses. One of the component that affects the application of speech styles is gender. There are certain presumptions regarding how people speak based on their gender. Females are regarded as submissive, while males are thought to be aggressive. However, there might be deviation from these stereotypes when people are placed in particular situations, like in workplace. In attempt to examine the possibility of the diversion, the writer chose the movie Hidden Figures to be explored. Several problems of study are to be answered, namely finding out the features of female and male speech styles and the types of speech styles which are used the most in the female leads’ utterances in the workplace in Hidden Figures movie. The theory that is used to unravel the problems mentioned is the gendered speech style theory by Judith Baxter (2010). The method used to conduct this study is qualitative method on audio and visual materials. The writer found 116 utterances situated in the workplace which contain gendered speech style features. Out of 5 female speech style features and 6 male speech style features, all are discernible in the data. They are personal (9), compliant (18), polite (3), co-operative (88), and process-oriented (7) for female, and matter of fact (22), assertive (30), aggressive (3), use of humour (1), ego-enhancing (2), and goal-oriented (3) for male. The speech style features which are uttered the most are co-operative and assertive respectively. It is concluded that all of the gendered speech style features according to Baxter’s theory are recognizable. The three female leads preserved their use of female speech styles and adopted male speech styles. The upcoming researchers are recommended to observe not only the utterances in the workplace, but also in other settings. It is also suggested that they examine the speech style using another factors, particularly ethnicity for the movie used in the present study.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIB/2019/139/051908617
Uncontrolled Keywords:	Gaya Bahasa, Gender, Gaya Bahasa Perempuan, Gaya Bahasa Lakilaki
Subjects:	400 Language > 428 Standard English usage (Prescriptive linguistics) > 428.1 Standard English usage (Prescriptive linguistics) (Words)
Divisions:	Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	04 Sep 2020 15:48
Last Modified:	13 Oct 2023 02:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174833

Text Grace Lintang Kristi Alloy.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item