Analisis Faktor-Faktor Pendorong Korupsi Dalam Pengelolaan Dana Desa Dan Alokasi Dana Desa Sumberingin Kulon Tahun 2015-2017

Armawati, Risa Putri (2019) Analisis Faktor-Faktor Pendorong Korupsi Dalam Pengelolaan Dana Desa Dan Alokasi Dana Desa Sumberingin Kulon Tahun 2015-2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kasus korupsi dalam pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Sumberingin Kulon Tahun 2015-2017. Desa Sumberingin Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung adalah salah satu Desa yang ada di Kabupaten Tulungagung yang menjadi desa satu-satunya terjadi kasus tindak pidana korupsi mengenai pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang dilakukan oleh kepala desa. Kepala Desa dengan sengaja membuat atau memalsukan administrasi dan berdasrkan hasil pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditemukan kerugian negara.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor pendorong terjadinya kasus korupsi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di Desa Sumberingin Kulon ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dengan cara mendatangi lokasi penelitian untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian, dan dokumentasi. Dalam skripsi yang dilakukan oleh penulis menggunakan teori GONE yang dikemukakan oleh Jack Bologna. Penelitian ini berfokus pada satu desa yaitu Desa Sumberingin Kulon. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menjadi pendorong yang pertama, keserakahan, keserakahan disini berhubungan dengan perilaku serakah yang diperoleh dari informasi narasumber yang berada di dekat tersangka, dan masyarakat sekitar bahwa kepala desa tidak berkehidupan mewah dan sederhana jadi faktor keserakahan belum tentu menjadi faktor pendorong terjadinya kasus korupsi. Kedua, kesempatan terdapat banyak bukti-bukti penggunaan ADD dan DD tidak sesuai alur dan aturan. Keuangan ADD dan DD setelah dicairkan dari rekening yang seharusnya diberikan pada TPK namun dibawa oleh kades sendiri.. Ketiga, kebutuhan berkaitan dengan gaya hidup dan perilaku kepala desa dan keluarga kepala desa berdasrkan pengakuan atau informasi dari masyarakat dalam menjalankan korupsi ini kades menghandel ADD dan DD sendiri. Keempat, pengungkapan di dalamnya berisi mengenai pengungkapan kasus tindak pidana korupsi oleh Kepala Desa Sumberingin Kulon berdasarkan hasil penelitian dari pihak kepolisian datang ke Desa Sumberingin Kulon langsung.

English Abstract

This study discusses corruption cases in the management of Village Funds and the Allocation of Dana Sumber Kulon Village in 2015-2017. Sumberingin Kulon Village, Ngunut Subdistrict, Tulungagung Regency is one of the villages in Tulungagung District which is the only village where there have been cases of corruption involving Village Fund management and Village Fund Allocation conducted by the village head. The Village Head intentionally makes or falsifies the administration and based on the results of examinations from the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP), state losses are found. The purpose of this study was to find out the analysis of the factors driving the occurrence of Village Fund corruption cases and Village Fund Allocation in the Sumberingin Kulon Village. The research method used is descriptive qualitative research method using primary and secondary data collection methods through interviews, observations, observations here are activities of a process or object with the intention of feeling and then understanding knowledge from a phenomenon based on knowledge and ideas that have been known before, to get the information needed to continue a study, and documentation. In the thesis carried out by the author using the GONE theory put forward by Jack Bologna. This study focuses on one village, namely Sumberingin Kulon Village. The results of this study are the factors that are the first drivers, greed, greed here related to the greedy behavior that potentially exists in everyone who explains the initial occurrence of ADD and DD corruption in Sumberingin Kulon Village by the village head. Secondly, opportunities that include procedures for managing Village Fund Allocation and Village Funds. Third, the needs in this need factor are the lifestyle and behavior of the village head and the village head's family. The last factor is the disclosure of the disclosure of corruption cases by the Village Head of Sumberingin Kulon. In the Village Fund management process and the Sumberingin Village Fund Allocation was not transparent and the village head himself did not form a TPK (Activity Management Team)

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/851/051908269
Uncontrolled Keywords: Korupsi, Alokasi Dana Desa, Dana Desa, Sumberingin Kulon. Corruption, Village Fund Allocation, Village Funds, Sumberingin Kulon.
Subjects: 300 Social sciences > 364 Criminology > 364.1 Criminal offenses > 364.13 Political and related offenses > 364.132 Offenses against proper government > 364.132 3 Corruption
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Aug 2020 01:56
Last Modified: 11 Aug 2020 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174698
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item