Konstruksi Sosial Tradisi Buka Giling di Pabrik Gula Modjopanggoong (Studi Fenomenologi Pada Pekerja Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung)

Fadilah, Fadjri Nur (2019) Konstruksi Sosial Tradisi Buka Giling di Pabrik Gula Modjopanggoong (Studi Fenomenologi Pada Pekerja Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tradisi buka giling merupakan salah satu tradisi lama dan masih dijalankan hingga saat ini di Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung. Pada dasarnya setiap pabrik gula yang beroperasi di Jawa Timur memiliki tradisi yang sama saat musim buka giling, seiring berjalannya waktu tradisi tersebut mulai dihilangkan. Sedangkan di Pabrik Gula Modjopanggoong masih tetap melaksanakan dengan utuh tradisi buka giling hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan konstruksi sosial pekerja pabrik gula dalam memaknai tradisi buka giling di Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial milik Peter L. Berger dan Luckman. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tradisi buka giling yang dijalankan di Pabrik Gula Modjopanggoong sudah melekat pada pekerja pabrik gula karena mereka menganggap bahwa tradisi ini merupakan salah satu cara agar mereka terhindar dari segala kesialan selama bekerja. Proses awal terbentuknya sebuah pengetahuan dan penyerapan pengetahuan mengenai tradisi buka giling ini sudah ditanamkan sejak pekerja mulai bekerja di Pabrik Gula Modjopanggoong, sehingga tradisi buka giling mampu melegitimasi serta dilanggengkan oleh pekerja dan masyarakat di sekitar pabrik.

English Abstract

Buka Giling tradition is one of the oldest tradition ever since the Modjopanggong Sugar Factory begin to operated up until now in Tulungagung Regency. Basically, every sugar factory that are under the PTPN X control in East Java has the same tradition when Buka Giling season come. Meanwhile in Modjopanggoong Sugar Factory, people still keeping up with this tradition up until now, while in anywhere else, people start to leave it. This study aimed to describe about the social construction of the factory workers in interpreting Buka Giling tradition in Modjopanggoong Sugar Factory, Tulungagung Regency. This study also used the theory of social construction from Peter L. Berger and Luckman. This study was also done by using phenomenology approach, so that data collection technique used are in-depth interviews, observation, and documentation. The result showed that Buka Giling tradition in Modjopanggoong Sugar Factory clinged with the factory workers, because they considered that this tradition is one way for them to avoid all the bad luck while they worked. The absorbing knowledge process of Baku Giling tradition has been planted since they began to work in this sugar factory, even some workers have known about this since their childhood. This shared knowledge has been agreed upon workers and surrounding community in Modjopanggoong Sugar Factory.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/861/051908279
Uncontrolled Keywords: tradisi buka giling, konstruksi sosial, pekerja pabrik gula, BukaGiling tradition, social construction, sugar factory worker
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.37 Social norms > 303.372 Belief systems and customs
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Oct 2020 17:24
Last Modified: 24 Oct 2020 17:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174658
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item