Speech Style Used by Gibran in Mata Najwa Talkshow “Catatan Tanpa Titik” Episode

Qolida, Fatma (2019) Speech Style Used by Gibran in Mata Najwa Talkshow “Catatan Tanpa Titik” Episode. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahasa adalah alat untuk bersosialisasi satu sama lain dalam mengekspresikan pendapat dan gagasan. Komunikasi adalah proses bagi seseorang untuk menyampaikan pesan atau ide kepada orang lain. Dalam berkomunikasi sehari-hari, seseorang akan menggunakan gaya mereka sendiri untuk menyampaikan pesan mereka kepada pendengar. Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa lisan yang digunakan oleh Gibran di Mata Najwa Talkshow menggunakan teori dari Keraf (2009) dan teori pendukung dari Chaer dan Agustina (2010) dan Holmes (2001). Peneliti juga mencoba mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi Gibran untuk menggunakan gaya bahasa lisan dalam jenis tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dari transkrip ucapan-ucapan Gibran di Mata Najwa talkshow. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis dokumen yang cocok dengan data penelitian ini yang merupakan transkrip ucapan Gibran dalam talkshow Mata Najwa yang diambil dari video melalui YouTube. Peneliti menemukan 18 ucapan yang mengandung gaya bahasa lisan oleh Gibran selama talkshow. Peneliti melihat bahwa Gibran menggunakan gaya kasual lebih dominan daripada gaya informal dalam kategori diksi. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menemukan gaya formal yang digunakan oleh Gibran. Ketika menganalisis jenis gaya bahasa lisan dalam kategori struktur kalimat, peneliti tidak menemukan gaya paralelisme yang digunakan. Gaya bahasa klimaks adalah tipe gaya bahasa lisan yang paling banyak digunakan dalam kategori struktur kalimat yang digunakan oleh Gibran selama talkshow. Faktor dominan yang mempengaruhi Gibran menggunakan gaya-gaya itu adalah latar belakang sosial lawan bicara dan konvergensi ucapan. Gibran bukanlah tipe orang yang pandai berbicara seperti seorang jurnalis. Dia mencoba menggunakan gaya bahasa lisannya sendiri selama acara sehingga dia dapat menikmati perannya sebagai pembawa acara pada saat itu. Terakhir, untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk meneliti objek dan teori lain yang berbeda. Peneliti berikutnya dapat menganalisis gaya bahasa lisan yang digunakan oleh polikus yang sedang berdebat tentang masalah serius dan mereka berbicara dengan suasana emosional. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan teori dari Baxter (2010) yang membahas tentang gaya bahasa lisan untuk penelitian mereka.

English Abstract

Language is a tool for people to socialize with each other in expressing their opinions and ideas. Communication is a process of delivering information, whether it is a message or an idea from someone to someone else. In daily communication, people use their own style to convey their message to the listener. This research discussed the speech styles produced by Gibran in Mata Najwa Talkshow using theory by Keraf (2009) and the supporting theory by Chaer and Agustina (2010) and Holmes (2001). The researcher also tried to find out the factors influencing Gibran to use of speech style in certain types. This study used a descriptive qualitative approach. The research data was collected from a transcript of Gibran's speech on Mata Najwa talkshow. In this research, the researcher used document analysis matches with the data of this research which was the transcript of Gibran's utterances in Mata Najwa talkshow taken from video on YouTube. The researcher found 18 utterances containing speech style produced by Gibran during the talkshow. The researcher saw if Gibran used casual style more dominant than informal style in terms of diction. In this study, the researcher did not find a formal style used. When analyzing types of speech styles in terms of sentence structure the researcher did not find a parallelism style used. Otherwise, climax style was the most type of speech style in terms of sentence used by Gibran during the talkshow. The dominant factor affecting Gibran using those styles was the social background of addressee and speech convergence. Finally, for further researchers, the researcher suggests researching different objects and theories. Further researchers can analyze the speech style used by politicians who argued about the serious problem and they talk with an emotional atmosphere. Then, further researchers can also use different theories for the example; Baxter (2010) that discuss about speech style for their research.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/104/051908500
Uncontrolled Keywords: gaya bahasa lisan, Mata Najwa, dan Gibran-speech style, Mata Najwa, and Gibran.
Subjects: 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Aug 2020 14:28
Last Modified: 28 Aug 2020 14:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174524
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item