Analisis Implementasi Sistem Bagi Hasil Pada Perusahaan Pabrik Gula Dengan Petani Tebu (Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Tjoekir, Jombang)

Sacharina, Senja Rizka (2019) Analisis Implementasi Sistem Bagi Hasil Pada Perusahaan Pabrik Gula Dengan Petani Tebu (Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Tjoekir, Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem bagi hasil pada Pabrik Gula Tjoekir dan relevansi akad mudharabah dalam penerapan sistem bagi hasil antara petani tebu dengan Pabrik Gula Tjoekir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian keuntungan antara petani tebu dan Pabrik Gula Tjoekir didasarkan atas nilai rendemen (persentase). Pada proses penggilingan, penentuan nilai rendemen yang ditetapkan oleh Pabrik Gula Tjoekir dirasa masih tergolong lemah dalam hal tingkat akurasi. Hal tersebut dapat mengandung unsur ketidakjelasan karena pada saat penentuan nilai rendemen tidak dapat membedakan antara pemilik tebu satu dengan yang lain. Bentuk kerjasama yang dipraktikkan oleh Pabrik Gula Tjoekir dengan petani tebu adalah akad mudharabah. Namun dalam hal ini terdapat 2 permasalahan yang tidak sesuai dengan syarat sahnya akad mudharabah. Pertama adalah tidak diperbolehkannya modal usaha dalam bentuk barang karena modal bentuk barang tidak dapat dipastikan taksiran harganya dan dapat mengakibatkan ketidakpastian (gharar). Kedua, dalam pembagian nisbah keuntungan tidak diperbolehkan dalam bentuk nominal atau persentase atas modal usaha.

English Abstract

This study aims to determine the application of the revenue sharing system at the Tjoekir Sugar Factory and the relevance of the mudharabah contract in the application of a revenue-sharing system between sugarcane farmers and the Tjoekir Sugar Factory. The method used in this study is qualitative. The results showed that the profit-sharing between sugar cane farmers and Tjoekir Sugar Factory was based on rendemen (percentage). In the milling process, the determination of the rendemen set by the Tjoekir Sugar Factory is considered still relatively weak in terms of the level of accuracy. This can contain elements of obscurity because when determining the rendemen can not distinguish between the owner of sugar cane with one another. The form of cooperation practiced by the Tjoekir Sugar Factory with sugar cane farmers is the mudharabah contract. But in this case, 2 problems are not by the legal requirements of the mudharabah contract. The first is not permitting business capital in the form of goods because capital in the form of goods cannot be ascertained the estimated price and can cause uncertainty (gharar). Second, the distribution of profit ratios is not permitted in the form of nominal or percentage of business capital

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FEB/2019/398/051907952
Uncontrolled Keywords: Bagi Hasil, Rendemen, Mudharabah, Profit Sharing, Rendemen, Mudharabah
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.7 Business enterprises > 338.73 Partnerships
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:01
Last Modified: 10 Aug 2020 07:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174347
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item