Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Albolglaba)

Sembiring, Alger Hissman (2019) Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. Albolglaba). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kailan (Brassica albolglabra L.) merupakan jenis sayuran daun yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kailan sangat potensial dibudidayakan karena kebutuhan masyarakat terhadap kandungan gizi pada sayuran kailan sangat tinggi. Dalam 100 gram bagian kailan yang dikonsumsi mengandung 7540 IU vitamin A, 115 mg vitamin C, dan 62 mg Ca, 2,2 mg Fe (Sari et al., 2014). Mengingat kandungan gizi dan nilai ekonomis kailan yang cukup tinggi maka prospek pengembangan dan pemasaran kailan sangat menjanjikan. Budidaya kailan harus memperhatikan salah satu aspek yaitu ketersedian unsur hara pada tanah untuk mencukupi kebutuhan unsur hara kailan sehingga menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah ketersedian unsur hara pada tanah adalah dengan pemberian pupuk organik pada tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2019. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sekop, cangkur, sabit, meteran kantong plastik, timbangan, alat tulis, polibag, gembor. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih tanaman kailan varietas Albolglaba. Pupuk anorganik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Urea sebagai sumber N, SP36 sebagai sumber P dan KCl sebagai sumber K. Pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk kompos jerami padi dari UPT Kompos Universitas Brawijaya.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan diulang sebanyak 4 kali,sehingga diperoleh 24 plot percobaan. Perlakuan tersebut terdiri dari : P0 adal Kontrol ; P1: Pupuk Kompos 5 ton ha-1 dan Pupuk Anorganik sesuai rekomendasi ; P2: Pupuk Kompos 10 ton ha-1 dan Pupuk Anorganik sesuai rekomendasi ; P3:Pupuk Kompos 15 ton ha-1 dan Pupuk Anorganik sesuai rekomendasi ; P4: Pupuk Kompos 20 ton ha-1dan Pupuk Anorganik sesuai rekomendasi ; P5: Pupuk Kompos 25 ton ha-1dan Pupuk Anorganik sesuai rekomendasi. Sebelum penanaman, analisa awal tanah dilakukan sebelum melakukan pengolahan tanah, dengan mengambil 1 sampel tanah pada lahan percobaan, setelah analisa awal, dilakukan analisa akhir dengan mengambil sampel tanah pada masing-masing perlakuan pada ulangan yang berbeda dengan tujuan untuk mengetahui kondisi tanah sebelum tanam dan setelah tanam. Parameter pengamatan dilakukan pada pertumbuhan tanaman dan hasil panen tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Pengamatan pertumbuhan tanaman kailan yaitu tinggi tanaman, luas daun dan jumlah daun dilakukan pada 7, 14, 21 and 28 hari setelah tanam. pengamatan parameter hasil yaitu luas daun, bobot segar dan bobot kering yang dilakukan pada 28 hari setelah tanam. Sari et al. (2014). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analis of varian (ANOVA) dan untuk perlakuan yang nyata dilakukan uji lanjut menggunakan BNJ dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Pemberian pupuk kompos jerami padi dan Pupuk anorganik sesuai rekomendasi pada tanaman kailan (Brassica oleracea var. Albolglaba) berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kailan yaitu pada luas area daun, tinggi tanaman dan jumlah daun pada setiap umur tanaman kailan. Perlakuan P2 Pemberian pupuk kompos jerami padi 10 ton dan Pupuk anorganik 100% pada tanaman kailan (Brassica oleracea var. Albolglaba) mempunyai hasil terbaik untuk pada parameter hasil tanaman pada 28 hari setelah tanam yaitu berat segar dan berat kering tanaman kailan pada 28 hari setelah tanam dengan nilai 120 dan 17,9 gram.

English Abstract

Chinese Kale (Brassica oleracea var. Albolglaba)is a type of leafy vegetable that contains vitamins and minerals needed by the human body. Chinese Kale is very potential to be cultivated because the community's need for nutrient content in Chinese Kale vegetables is very high. In 100 grams of the Chinesse kale consumed it contains 7540 IU of vitamin A, 115 mg of vitamin C, and 62 mg of Ca, 2.2 mg of Fe (Sari et al., 2014). Considering the high nutritional content and economic value of Chinese Kale, the prospects for Chinese Kale development and marketing are very promising. Chinese Kale cultivation must pay attention to one aspect, namely the availability of nutrients in the soil to meet the needs of Chinese Kale nutrients so as to support its growth and development. Increase the availability of nutrients in the soil is by applying organic fertilizer to the soil. The study was conducted in Jatimulyo Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java Province. The research was carried out in March to June 2019. The tools used in this study were shovels, snails, sickles, gauges, plastic bags, scales, stationery, polybags, fat sheets. The materials used in this study were Winsa variety Chinese Kale seeds. Inorganic fertilizers used in this study were Urea as a source of N, SP36 as a source of P and KCl as a source of K. Organic fertilizer used in this study was rice straw compost from UB Compost UPT. This research used a Randomized Group Design (RBD) method. with 6 treatments repeated 4 times, so that obtained 24 experimental plots. The treatment consisted of: P0: Control; P1: Compost Fertilizer 5 tons ha-1 and according to recommendations inorganic fertilizer; P2: Compost fertilizer 10 tons ha-1 and according to recommendations inorganic fertilizer; P3: Compost Fertilizer 15 tons ha-1 and according to recommendations inorganic fertilizer; P4: Compost fertilizer of 20 tons ha-1 and according to recommendations inorganic fertilizer; P5: Compost Fertilizer 25 tons ha-1 and according to recommendations inorganic fertilizer. Before planting, a preliminary analysis of the soil is carried out before carrying out tillage, by taking 1 soil sample in the experimental field, after the initial analysis, a final analysis is carried out by taking soil samples in each treatment on different replications with the aim to determine the condition of the soil before planting and after planting. Observation parameters were carried out on plant growth and crop yields. Growth observation is done destructively and non destructively. Observation of Chinese Kale plant growth, namely plant height, leaf area and number of leaves carried out at 7, 14, 21 dan 28 day after planting. observations of yield parameters ie leaf area, fresh weight and dry weight performed on 28 day after planting Sari et al. (2014). The data obtained were analyzed using the analyst of variance (ANOVA) and for the real treatment conducted a further test using BNJ with a level of 5% to determine differences between treatments. The application of rice straw compost and 100% inorganic fertilizer in Chinesse kale plants (Brassica oleracea var. Albolglaba) influences the growth of Chinesse kale plants in the leaf area, plant height and number of leaves at each age of Chinesse kale plants. Treatment P2 Application of rice straw compost 10 tons and 100% inorganic fertilizers in Chinesse kale plants (Brassica oleracea var. Albolglaba) have the best results for the crop yield parameters at 28 days after planting is fresh weight and dry weight of Chinesse kale plants at 28 days after planting with a value of 120 and 17.9 grams.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/785/051908331
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.4 Cooking greens and rhubarb > 635.41 Spinach > 635.418 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:26
Last Modified: 24 Aug 2020 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/174185
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item