Pengaruh Cara Pengendalian Gulma dan Pemberian Mulsa Jerami terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster amellus)

Ameldam, Shera (2019) Pengaruh Cara Pengendalian Gulma dan Pemberian Mulsa Jerami terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster amellus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bunga Aster Pikok (Aster amellus) ialah salah satu jenis tanaman hias yang dimanfaatkan bunganya sebagai bunga potong. Bunga pikok banyak digunakan sebagai bunga potong ini diminati karena dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan seperti rangkaian bunga di acara-acara pernikahan, bucket bunga, ucapan selamat, dekorasi ruangan hingga hiasan-hiasan lainnya. Salah satu permasalahan penting yang dapat menurunkan produksi bunga ini ialah keberadaan gulma yang tumbuh di areal lahan kebun produksi. Keberadaan gulma ini tidak dikehendaki oleh manusia karena dapat menimbulkan persaingan antara tanaman utama dengan gulma dalam hal penyerapan unsur hara, air, ruang lingkup tumbuh tanaman, dan cahaya matahari. Gulma yang tumbuh menyertai tanaman dapat menurunkan hasil baik kualitas maupun kuantitas tanaman (Widaryanto, 2010). Salah satu cara pengendalian gulma yang banyak dilakukan petani ialah pemberian herbisida. Aplikasi herbisida pra tumbuh ini digunakan setelah tanam dan dengan aplikasi herbisida dapat membantu mengurangi penyiangan gulma di lahan. Pemberian mulsa jerami dalam praktik budidaya sudah banyak dilakukan karna dapat membantu mengendalikan gulma yang tumbuh. Selain itu pemberian mulsa juga dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan salah satu manfaatnya dapat menjaga kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma menggunakan herbisida dan pemberian mulsa jerami untuk mengendalikan gulma dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman bunga aster pikok. Hipotesis dari penelitian ini adalah pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida pra tumbuh dan pemberian mulsa jerami memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga aster pikok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu dengan ketinggian 1.100 mdpl dan suhu sekitar 18 – 23°C. Alat-alat yang akan digunakan pada penelitian ini ialah cangkul, meteran, sprayer, tali rafia, alat tugal, alat penanda, kamera dan alat tulis. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan ialah bibit bunga Aster Pikok Ungu dan herbisida Oksifluorfen serta air dan mulsa jerami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), dengan mulsa jerami sebagai petak utama dan cara pengendalian gulma dengan kombinasi herbisida dan penyiangan sebagai anak petak sehingga mendapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan kombinasi percobaan. Parameter pengamatan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu (1) parameter pertumbuhan dengan mengamati tinggi tanaman (cm), jumlah daun, luas daun (cm2) dan waktu muncul bakal bunga, (2) parameter komponen hasil dengan mengamati jumlah bunga, jumlah tandan bunga, vaselife dan warna bunga, serta (3) parameter gulma dengan menganalisis vegetasi gulma dan bobot kering gulma. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis ragam (Uji F) dengan taraf nyata p = 0,05. Jika ada pengaruh nyata pada perlakuan ini maka dilanjutkan dengan uji BNJ (beda nyata jujur) dengan taraf nyata p = 0,05. Terdapat interaksi antara cara pengendalian gulma dan mulsa jerami pada parameter pengamatan bobot kering gulma, waktu muncul bakal bunga dan jumlah tandan bunga. Berdasarkan hasil data pertumbuhan dan panen diketahui bahwa pada perlakuan pemberian mulsa jerami dengan bebas gulma/weed free (M1P2) merupakan perlakuan terbaik dalam penelitian ini, namun sebagai pembanding diketahui perlakuan pemberian mulsa jerami dengan perlakuan herbisida oksifluorfen 480 g ha-1 dengan penyiangan 30 Hst (M1P6) tidak jauh berbeda dengan perlakuan ini, sedangkan untuk warna yang dihasilkan terdapat empat level warna bunga dengan dominansi warna bunga 72C Strong Reddish Purple.

English Abstract

Aster Pikok Flower (Aster amellus) is one type of ornamental plant that is used as a flower cut flowers. Pikok Flower widely used as cut flowers and most people interest because it can be used for a variety of uses such as flower arrangements at wedding events, bouquet flowers, congratulations, decorating the room to other decorations. One of the important issues that can reduce the production of this flower is the existence of weeds that grow in the area of production plantation land. The existence of these weeds is not desired by humans because it can lead to competition between main crops and weeds in terms of nutrient uptake, water, plant growing spaces, and sunlight. Weeds that grow alongside the plants can decrease the yield of both plant quality and quantity (Widaryanto, 2010). One of the many ways weed control of farmers is the provision of herbicides. Application of pre-emergence herbicides is used after planting and with herbicide application can help reduce weeding weeds in the field. Giving straw mulch in the practice of cultivation has been done because it can help control the growing weeds. In addition, mulching can also help the growth of plants with one of the benefits can maintain soil moisture. This research aims to determine the effect of weed control using herbicides and straw mulch to control weeds and can increase the growth and yield on the daisy pikok flowers. Hypothesis of this research is weed control by using pre emergence herbicide and straw mulch give effect to growth and result of daisy pikok flowers. The research was conducted from May to July 2018 in Sidomulyo Village area, Batu Sub-district, Batu City with 1,100 mdpl height and temperatures around 18 - 23 ° C. The tools to be used in this research are hoe, meter, sprayer, raffia strap, tugal tool, marker, camera and stationery. While the ingredients used are flower seeds Aster Pikok Purple and herbicide Oksifluorfen and water and straw mulch. This research uses Split Plot Design (RPT), with straw mulch as main plot and weed control with combination of herbicide and weeding as subplot so that get 12 treatment combination with three replication, so that obtained 36 unit combination experiment. Observation parameters in this research are divided into three main parts, there are (1) growth parameters by observing plant height (cm), number of leaves, leaf area (cm2) and time of bud flowers, (2) yield parameters by observing number of flowers, number of flower bunches, vaselife and flower colors and (3) weed parameters by analyzing weed vegetation and dry weight of weeds. Analysis of data used to analyze the variety (Test F) with the real level p = 0.05. If there is a real influence at this stage then proceed with HSD test (Honestly Significance Different) with real level p = 0,05. There is an interaction between weed control methods and straw mulch on the parameters of observing weed dry weight, time of bud flowers and number of flower bunches. Based on the results of growth and harvest data, it is known that the treatment of giving straw mulch with weed free (M1P2) is the best treatment in this study, but as a comparison it is known that the treatment of giving straw mulch with oxyfluorfen herbicide 480 g ha-1 with weeding 30 DAP (M1P6) is not much different from this treatment, while for the resulting color there are four levels of flower color with 72C Strong Reddish Purple.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/564/051907338
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:25
Last Modified: 24 Aug 2020 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173988
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item