Pemberdayaan Kapasitas Petani melalui Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Malang

Aini, Anggun Nur (2019) Pemberdayaan Kapasitas Petani melalui Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kopi robusta di Kecamatan Dampit memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan. Produksi kopi di Kecamatan Dampit mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebesar 2280 ton menjadi 2387 ton pada tahun 2017 (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, 2018). Potensi tersebut perlu didukung dengan kegiatan pemberdayaan kepada petani sebagai aktor yang memiliki peran dalam agribisnis kopi (Morgan, 2016). Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan sebagai salah satu inovasi program dari Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Dampit berupaya dalam meningkatkan kapasitas petani melalui kegiatan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan implementasi program (2) menganalisis respon petani terhadap program (3) menganalisis dampak program terhadap penguatan kapasitas petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Key informant ditentukan secara purposif, sedangkan pengambilan responden dilakukan secara sensus, dengan jumlah sebanyak 25 petani. Penelitian dilaksanakan mulai Desember 2018 hingga Februari 2019 di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumen. Implementasi dan dampak program dianalisis dengan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana sedangkan respon petani dianalisis menggunakan alat bantu kuantitatif melalui pemberian skor dengan Skala Likert Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan di Desa Srimulyo merupakan program kerjasama antara BPP Kecamatan Dampit dengan PT Asal Jaya dan The Sustainable Trade Initiative (IDH) Belanda. Program ini terdiri atas 4 tahapan pemberdayaan yakni 1) perencanaan 2) sosialisasi, 3) pelaksanaan, 4) evaluasi. Tahap Perencanaan dilakukan dengan kegiatan identifikasi potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, pembuatan kurikulum, pembuatan proposal, pengajuan kerjasama, pembentukan struktur. Tahap sosialisasi dilakukan kepada Kepala Desa, Ketua Gabungan kelompok tani (Gapoktan), Ketua kelompok tani (Poktan). Pada tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan pelatihan pada bulan Agustus 2018 hingga Februari 2019 dengan jumlah sebanyak 21 kali. Materi pelatihan terdiri atas 5 pokok pembelajaran yakni GAP (Good Agricultural Practices), GMP (Good Manufacturing Practices), SABC (Sustainable Agribusiness Cluster), FDR (Farmer Driven Reseach), dan SKE (Sistem Kebersamaan Ekonomi). Tahap terakhir yakni berupa evaluasi oleh BPP Kecamatan Dampit yakni pada pra kegiatan, proses, dan hasil pelatihan, serta evaluasi hasil kegiatan oleh IDH Belanda. Petani kopi di Desa Srimulyo Kecamatan Dampit dalam hal ini memiliki respon yang tinggi terhadap program. Respon petani diukur melalui 3 dimensi, yaitu respon kognitif dengan skor 7,5 (tinggi) mengenai pengetahuan tentang ANGGUN NUR AINI. 155040101111005. Pemberdayaan Kapasitas Petani melalui Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Malang. Di bawah bimbingan Setiyo Yuli Handono, SP., MP., MBA sebagai Pembimbing Utama. program, respon afektif dengan skor 7,1 (tinggi) mengenai perasaan dan ketertarikan petani terhadap program, dan konatif dengan skor 6,8 (sedang) mengenai tindakan petani selama pelaksanaan program. Respon petani dapat dipengaruhi oleh motivasi serta pengalaman dalam kegiatan pelatihan. Hal ini disebabkan petani anggota belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan sebelumnya. Pelaksanaan Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan berpengaruh terhadap penguatan kapasitas petani kopi dilihat dari pengetahuan, keterampilan, hubungan pertemanan, dan penguatan organisasi. Pengetahuan petani dalam kegiatan budidaya kopi bertambah setelah adanya kegiatan pelatihan. Pada aspek keterampilan, petani dapat meningkatkan keterampilan dalam proses budidaya, komunikasi, dan kepemimpinan yang didapatkan petani pada kegiatan presentasi, maupun menyampaikan informasi kepada anggota kelompok yang tidak mengikuti pelatihan. Pada hubungan pertemanan dan penguatan organisasi dapat dilihat dengan pembentukan Gapoktan serta pengembangan mutu didalamnya. Program Agribisnis Perkebunan Kopi Berkelanjutan di Desa Srimulyo memiliki beberapa kekurangan sehingga perlu adanya perbaikan. BPP Kecamatan Dampit selaku penyelenggara program sebaiknya mendiskusikan kegiatan pembelajaran dengan peserta pelatihan, membuat panduan menjadi Master Trainer, melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan Gapoktan. Petani hendaknya aktif dalam mencapai tujuan Gapoktan Mulyo Makmur. Pemerintah juga perlu menunjang kegiatan pemberdayaan dengan memberikan dukungan fisik maupun materiil. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya perlu melihat proses keberdayaan petani dalam melakukan dan menyebarkan informasi pelatihan.

English Abstract

Robusta coffee in Dampit District has great potential to be improved. Coffee production in Dampit District has increased from 2016 at 2280 tons to 2387 tons in 2017 (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, 2018). This potential needs to be supported by empowerment activities for farmers as actors who have a role in coffee agribusiness (Morgan, 2016). The Sustainable Coffee Plantation Agribusiness Program in Dampit District as one of the program innovations from the Agricultural Extension Agency seeks to improve the capacity of farmers through training activities. This study aimed to (1) describe the implementation of program (2) analyze farmers response towards the program (3) analyze the impact of the program on strengthening farmers' capacity. This study uses a qualitative approach and is supported by a quantitative approach. Key informant were done purposively, while the sampling of respondent farmers were taken by total population sampling, with a total of 25 farmers. The research was conducted from December 2018 to February 2019 in Srimulyo Village, Dampit District, Malang. The data were collected using questionnaires, in-depth interviews, participant observation, and document studies. The implementation and impact of the program were analyzed by interactive models of Miles, Huberman and Saldana. While the responses of farmers were analyzed using quantitative tools through scoring with the Likert Scale The Sustainable Coffee Plantation Agribusiness Program in Srimulyo Village is a collaboration program between BPP Dampit District and PT Asal Jaya and The Sustainable Trade Initiative (IDH) of the Netherlands. This program consists of 4 stages of empowerment namely 1) planning 2) socialization, 3) implementation, 4) evaluation. The planning phase is carried out by identifying potential Natural Resources and Human Resources, making curriculum, making proposals, submitting cooperation, forming structures. The socialization phase was carried out to the Village Head, Chair of farmers group (Gapoktan), Chair of the Poktan. The implementation phase training activities will be carried out in August 2018 until February 2019 with a total of 21 times. The training material consists of 5 main learning points, there are GAP (Good Agricultural Practices), GMP (Good Manufacturing Practices), SABC (Sustainable Agribusiness Cluster), FDR (Farmer Driven Research), and SKE (Sistem Kebersamaan Ekonomi). The last stage is in the form of an evaluation by BPP Dampit District on the pre-activity, process, and results of the training, as well as evaluating the results of activities by IDH Netherlands. Coffee farmers in Srimulyo Village, Dampit District, in this case have a high response to the program. Farmer response was measured through 3 dimensions, namely cognitive response with a score of 7.5 (high) regarding knowledge about the program, affective response with a score of 7.1 (high) regarding feelings and interests of farmers towards the program, and conative with a score of 6.8 (normal) regarding the actions of farmers during the implementation ANGGUN NUR AINI. 155040101111005. Farmer Capacity Empowerment through the Sustainable Coffee Plantation Agribusiness Program in Srimulyo Village, Dampit District, Malang. Advisor by Setiyo Yuli Handono, SP., MP., MBA of the program. The farmer's response can be influenced by motivation and experience in training activities. This is because farmer members have never participated in previous training activities. The implementation of the Sustainable Coffee Plantation Agribusiness Program has an effect on strengthening the capacity of coffee farmers seen from knowledge, skills, networking, and strengthening organizations. Knowledge of farmers in coffee cultivation activities increased after training activities. In the aspect of skills, farmers can improve skills in the process of cultivation, communication, and leadership obtained by farmers in presentation activities, as well as conveying information to group members who do not attend training. In friendship and strengthening organizations can be seen on the formation of Gapoktan and the development of quality in it. The Sustainable Coffee Plantation Agribusiness Program in Srimulyo Village has disadvantages so it needs improvement. The Dampit District BPP as the program organizer should discuss learning activities with the training participants, make the guide become a Master Trainer, provide assistance and guidance in implementing Gapoktan activities. Farmers should be active in achieve the goals of Gapoktan Mulyo Makmur. The government also needs to support empowerment activities by providing physical and material support. For further research, it should be necessary to look at the process of empowering farmers in conducting and disseminating training information.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/645/051907419
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.92 Farmers
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:03
Last Modified: 18 Aug 2020 03:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173840
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item