Manajemen Risiko K3 pada Departemen Bengkel Bus dengan Menggunakan Metode HIRARC (Studi Kasus: PT. Bagong Dekaka Makmur, Malang)

Rahadiyanti, Annisa Anggoro (2019) Manajemen Risiko K3 pada Departemen Bengkel Bus dengan Menggunakan Metode HIRARC (Studi Kasus: PT. Bagong Dekaka Makmur, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan mesin, alat kerja, material dan proses produksi yang terjadi pada tempat kerja tentunya berpotensi dalam menimbukan bahaya yang dapat mencelakakan pekerja. Begitupula dengan kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dialami oleh pekerja departemen bengkel PT. Bagong Dekaka Makmur. Setelah melakukan wawancara dan pemberian kuesioner, didapatkan data mengenai kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dialami pekerja. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menyebabkan accident, injury dan diseases. Hasil pengukuran intensitas cahaya menunjukkan bahwa intensitas cahaya pada ketujuh bengkel berada di bawah standar intensitas cahaya yang optimum sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002. Kebisingan suara pada bengkel mekanik, understell, dan bengkel las lebih besar dari 85 dB yang merupakan tingkat kebisingan maksimal tingkat kebisingan maksimal dengan pemaparan harian 8 jam. Riwayat kecelakaan pada PT. Bagong Dekaka Makmur menunjukkan bahwa terdapat banyak risiko akibat kecelakaan seperti kerugian langsung yaitu biaya pengobatan dan kompensasi, serta kerusakan sarana produksi. Terkait dengan banyaknya kerugian yang ditimbulkan, PT. Bagong Dekaka Makmur harus menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik. Menurut PP Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012, K3 adalah kegiatan yang ditujukan untuk menjamin dan melindungi tenaga kerja yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan dengan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Untuk itu dilakukan manajemen risiko dengan metode Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control (HIRARC) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, mengukur besarnya risiko bahaya dan memberikan rekomendasi perbaikan pada departemen bengkel PT. Bagong Dekaka Makmur. Langkah pertama dari HIRARC adalah mengidentifikasi bahaya (hazard identification), kemudian melakukan melakukan penilaian risiko (risk assessment), dan membuat pengendalian risiko (risk control). Hasil identifikasi bahaya dengan metode HIRARC ditemukan 34 potensi bahaya yang berasal dari 7 bengkel yaitu bengkel overhaul, bengkel cat, bengkel mekanik, bengkel finishing, bengkel las, bengkel ban dan bengkel understell. Hasil penilaian risiko menujukkan bahwa terdapat 4 macam risiko yaitu extreme risk (risiko ekstrim) sebanyak 1 (1.1%), high risk (risiko tinggi) sebanyak 49 (49.51%), moderate risk (risiko sedang) sebanyak 34 (34.35%) dan low risk (risiko rendah sebanyak 13 (13.13%). Jumlah hazard yang mempunyai risk level ekstrim dan high sebanyak 25 hazard (25.74%). Hazard yang didalamnya terdapat risiko dengan risk level moderate dan low sebanyak 9 hazard (9.26%). Setelah melakukan penilaian risiko, tahap selanjutnya adalah melakukan pengendalian risiko untuk hazard yang mempunyai risiko tinggi dan ekstrim. Pengendalian risiko yang diberikan merupakan eliminasi, subtitusi, perancangan, administrasi dan penggunaan APD. Rekomendasi yang diberikan diharapkan dapat dilakukan untuk mengurangi porensi bahaya dan kecelakaan kerja pada PT. Bagong Dekaka Makmur.

English Abstract

The use of machinery, work tools, materials and production processes that occur in the workplace potentialy create a dangers that can harm workers. So as the accidents and health problems experienced by workers in the workshop department of PT. Bagong Dekaka Makmur. After conducting interviews and giving questionnaires, we can obtain a data about accidents and health problems experienced by workers. Observation shows that there are several potential hazards that can cause accident, injury and diseases. The results of light intensity measurement showed that the light intensity in the seven workshops below the optimum standard of light intensity according to the Decree Number 1405/ MENKES/SK/XI/2002. Noise level in mechanical, understell, and welding workshop was greater than 85 dB which is the maximum noise level with a daily exposure 8 hours. History of accidents at PT. Bagong Dekaka Makmur showed that there are many risks due to accidents such as direct losses like medical expenses and compensation and production facilities damage. Related to the many losses incurred, PT. Bagong Dekaka Makmur must apply Occupational Health and Safety (OHS) well. According to PP Republic of Indonesia No. 50 of 2012, OHS is an activity aimed at guaranteeing and protecting workers related to health and safety with efforts to prevent work accidents and work-related diseases. For this reason, risk analysis is carried out using the Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) method to identify hazard, measure risk and provide a recommendation in workshop department PT. Bagong Dekaka Makmur. The first step of HIRARC identify hazard, then conduct a risk assessment, and make a risk control. Hazard identification results with the HIRARC method shows 34 potential hazards from overhaul workshops, painting workshops, mechanical workshops, finishing workshops, welding workshops, tire workshops and understell workshops. The results of the risk assessment indicate that there are 4 types of risks like 1 extreme risk (1.1%), 49 high risk (49.51%), 34 moderate risk (34.35%) and 13 low risk (13.13%). The amount of hazard that has extreme and high risk levels is 25 hazards (25.74%). Hazard that only has risks moderate and low risk levels is 9 hazards (9.26%). The next stage is make a risk control for hazards that have high and extreme risks. Risk control provided to control the hazard is elimination, substitution, design, administration and use of PPE. Hopes the recommendations can reduce hazard and accidents in PT. Bagong Dekaka Makmur.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/26/051904506
Uncontrolled Keywords: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kecelakaan kerja, Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control (HIRARC). Occupational Safety and Health (OHS), accident, Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC).
Subjects: 300 Social sciences > 368 Insurance
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Nov 2020 06:36
Last Modified: 12 Nov 2020 06:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173766
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item