Studi Perbaikan Tanah dengan Metode Drainase Vertikal Prafabrikasi (Prefabricated Vertical Drain) pada PLTMG Raja Ampat

Fathurrahman, Alfa Anshori (2019) Studi Perbaikan Tanah dengan Metode Drainase Vertikal Prafabrikasi (Prefabricated Vertical Drain) pada PLTMG Raja Ampat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam rangka memenuhi permintaan akan energi, khususnya energi listrik, PT. PLN (Persero) Wilayah Papua akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas/PLTMG sebesar 10 Mega Watt (MW) di Waisai-Kabupaten Raja Ampat. Pembangunan PLTMG tersebut untuk menambah daya dan energi listrik di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat. Pada lokasi yang direncanakan dibangunnya PLTMG Raja Ampat adalah daerah pesisir dekat pada pantai. Kemudian, pada lokasi tersebut jenis tanah yang dijumpai merupakan tanah lunak. Untuk kondisi tanah lunak bila dibangun sebuah konstruksi bangunan akan mengalami penurunan. Penurunan yang diakibatkan pada tanah lunak akan merusak konstruksi bangunan yang ada diatasnya. Permasalahan yang terdapat pada lokasi pembangunan PLTMG Raja Ampat dengan kondisi tanah lunak, yaitu penurunan (settlement) dan waktu konsolidasi (time of consolidation). Metode yang pada saat ini sering digunakan untuk penanganan konsolidasi tanah lunak sebagai contohnya adalah beban awal (Preloading) yang dikombinasikan dengan drainase vertikal dari bahan serat sintetis (Prefabricated Vertical Drain, PVD). Dalam studi ini bertujuan untuk mengetahui besar penurunan dan lama waktu penurunan akibat perbaikan tanah metode kombinasi pembebanan awal (Preloading) dengan drainase vertikal pracetak berbahan serat sintetis (Prefabricated Vertical Drain), serta mengestimasi biaya pelaksanaan perbaikan tanah tersebut. Analisis perhitungan yang dilakukan pada studi ini adalah secara analitis dan dengan bantuan Program Plaxis 8.2 2D untuk perbandingan hasil. Pada perhitungan analisis menggunakan data tanah BH-3 dan BH-4 karena karakteristik tanah yang menggambarkan tanah lunak dan mengalami konsolidasi yang signifikan. Kemudian pada lokasi studi, dibagi menjadi 2 area, yaitu area bangunan vital dan area jalan. Didapatkan dari hasil perhitungan bahwa besar dan lama waktu penurunan yang paling besar berada pada BH-3 sebesar 1,299 m dalam 9,622 tahun untuk metode pembebanan awal (Preloading). Sedangkan besar dan lama waktu penurunan pada BH-3 untuk metode kombinasi pembebanan awal (Preloading) dengan drainase vertikal pracetak berbahan serat sintetis (Prefabricated Vertical Drain) jarak pemasangan 2,5 m pola segitiga, sebesar 1,169 m dalam 4,648 bulan sebagai rekomendasi pelaksanaan karena tidak lebih dari 6 bulan (efisiensi akan harga untuk penentuan jarak dan lama penurunan, agar tidak mahal dan terlalu lama waktu penurunannya). Untuk estimasi biaya pelaksanaan metode kombinasi pembebanan awal (Preloading) dengan drainase vertikal pracetak berbahan serat sintetis (Prefabricated Vertical Drain) jarak pemasangan 2,5 m pola segitiga sebesar Rp 8.520.725.643,84, dianggap pelaksanaan paling efektif untuk jarak pemasangan yang mendekati waktu target tidak lebih dari 6 bulan dan estimasi biaya yang efisien.

English Abstract

PT. PLN (Persero) Region of Papua will build the Raja Ampat Gas Power Plant/PLTMG of 10 Mega Watt (MW) in Waisai-Raja Ampat Regency to fulfill the demand for energy, especially electricity. The construction of the PLTMG is to increase power and electricity in Waisai, the capital of Raja Ampat Regency. PLTMG Raja Ampat’s planted location is in a coastal area which contain soft soil, then type of soil has settlement and consolidation’s time problem. The problem will damage the construction of PLTMG Raja Ampat. The method often used to overcome soft soil consolidation is initial loading (Prelaoding) combined with vertical drainage from synthetic fiber material (Prefabricated Vertical Drain, PVD). This study aims to measure consolidation settlement and duration due to soil improvement combined by method of Preloding with PVD, also estimating the cost of installation the land improvement. The calculations used in this study were analytical and with Plaxis 8.2 2D software for comparison of results. The calculation of the analysis used for BH-3 and BH-4 soil data because of soil characteristics that describe soft soil and made significant consolidation. Then at the study location is divided into 2 areas, the vital building area and the road area. It can be obtained from the calculation that the largest consolidation settlement and duration of the settlement in BH-3 for Preloading method has 1,299 m in 9,622 years. It can be also that the largest consolidation settlement and duration of the settlement in BH-3 for Preloading combination with PVD method the installation distance is 2.5 m triangle pattern, amounting to 1.169 m in 4.648 months as implementation recommended because it is no more than 6 months (price efficiency for determining distance and duration of the settlement). Estimated cost of installation for the recommended method, a total of IDR 8,520,725,643.84 was obtained.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/23/051904503
Uncontrolled Keywords: Konsolidasi, metode pembebanan awal, PVD, Plaxis 8.2 2D, Consolidation, Preloading method, PVD, Plaxis 8.2 2D
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 625 Engineering of railroads and roads > 625.7 Roads > 625.73 Earthwork > 625.734 Drainage
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:32
Last Modified: 05 Aug 2020 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173762
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item