Laju Dekomposisi Seresah Dalam Litter Bag Halus Di Berbagai Kondisi Lingkungan Berdasarkan Metode Litter Transfer

Alhusna, Mailina (2019) Laju Dekomposisi Seresah Dalam Litter Bag Halus Di Berbagai Kondisi Lingkungan Berdasarkan Metode Litter Transfer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Universitas Brawijaya (KHDTKUB) atau UB-forest merupakan salah satu kawasan hutan yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan. UB-forest saat ini didominasi oleh agroforestri dengan tanaman utama pinus dan mahoni dengan tanaman bawah atau tanaman sela berupa kopi, cabai, dan sayuran. Perbedaan komposisi tanaman dan managemen antar lahan menyebabkan jumlah dan kualitas masukan bahan organik dari seresah gugur dan dari akar-akar yang mati serta kondisi lingkungannya berbeda. Seresah atau bahan organik yang jatuh nanntinya akan menjadi penurtup tanah atau mulsa dan sebagai bahan organik tanah melalui proses dekomposisi. Studi ini akan membahas tetang laju dekomposisi berbagai seresah pada kondisi lingkungan yang berbeda menggunakan metode litter transfer untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di UB Forest, Dusun Sumbersari, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Februari sampai April 2019. Data pendukung diuji menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan SK 1 yaitu jenis seresah; pinus+kopi, mahoni+kopi, dan jeruk. SK 2 yaitu lokasi; AF Pinus+Kopi, AF Mahoni+Kopi, dan AF Jeruk+Sayuran. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Pengamatan kehilangan berat masa seresah dilakukan 5 kali (1, 2, 4, 8 dan 12 minggu setelah aplikasi, MSA). Parameter lain yang diamati adalah karakteristik kimia bahan organik (C-Organik, N Total, Ca tersedia, Lignin, dan Polifenol), karakteristik tanah (tekstur, BI, BJ, pH, COrganik, Ca tersedia, C-ref, dan N-total), respirasi tanah dan iklim mikro dari masing-masing lokasi pengamatan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan uji lanjut Duncan taraf 5% serta uji korelasi dan regresi antar parameter pengamatan. Laju dekomposisi semua jenis seresah paling cepat terjadi di AF jeruk+sayuran. Seresah yang paling cepat terdekomposisi yaitu jeruk (k = 0,028, t50=25 minggu) baik ditempat asalnya “home field advantage’ maupun ditempat lain, sedangkan seresah yang paling lambat terlapuk yaitu mahoni+kopi (k = 0,013, t50=53 minggu) dilahan AF pinus+kopi dan mahoni+kopi. Faktor internal yang berhubungan erat dengan laju dekomposisi yaitu kandungan lignin dengan nilai R2 = 0,7951, begitu juga dengan kenaikan suhu pada lingkungan (faktor eksternal) berhubungan erat dengan laju dekomposisi dengan nilai R2 = 0,6461. Umur paruh seresah berhubungan dengan respirasi, umur paruh yang tinggi akan menurunkan nilai respirasi pada tanah. Namun, respirasi tidak berhubungan erat dengan kualitas seresah.

English Abstract

Forest Areas with Special Purpose Brawijaya University (KHDTK-UB) or UB-forest is one of the forest areas that has undergone changes in land use . UBforest is currently dominated by agroforestry with the main crops are pine and mahogany with undergrowth or intercropping in the form of coffee, chili, and vegetables. Differences in crop composition and management between fields cause the amount and quality of organic material input from dead litter and from dead rootsand different environmental conditions. Litter or organic material that falls will become soil sinker or mulch and as soil organic matter through the decomposition process. This study will discuss the rate of decomposition of various litter in different environmental conditions using the litter transfer method to find out what factors influence it. The experiment was conducted in UB Forest, Sumbersari, Karangploso subdistrict, Malang, East Java, in February through April 2019 . Supporting data were tested using a Randomized Block Design (RBD) with SK 1, litter type; pine + coffee, mahogany + coffee, and orange. SK 2 location; AF Pine + Coffee, AF Mahogany + Coffee, and AF Orange + Vegetables. The treatment combination was repeated 5 times. Observation of weight loss was done 5 times (1, 2, 4, 8 and 12 weeks after application). Other parameters observed were chemical characteristics of organic matter (C-Organic, Total N, available Ca, Lignin, and Polyphenols), soil characteristics (texture, BI, BJ, pH, C-Organic, available Ca, Cref, and N-total), soil respiration and microclimate from each observation location. Data analysis used ANOVA with a level of 5% and Duncan's advanced level test of 5% as well as a correlation and regression test between observational parameters. The fastest decomposition rate of all litter types occurs in AF orange + vegetable . The most quickly decomposed litter is orange (k = 0.028, t 50 = 25 weeks) both at the place of origin " home field advantage " or elsewhere, while the slowest decomposed litter is mahogany + coffee (k = 0.013, t 50= 53 weeks ) in AF pine + coffee and AF mahogany + coffee . Internal factors are closely linked to the rate of decomposition that lignin with a value of R 2 = 0.7951 , as well as the rise in temperature in the environment (external factors) are closely related to the decomposition rate of the value of R 2 = 0.6461. Litter half-life is related to respiration, high half-life will reduce the value of respiration in the soil. However, respiration is not closely related to litter quality.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/745/051907629
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity > 631.422 Soil fertility
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:19
Last Modified: 19 Sep 2023 08:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173667
[thumbnail of Mailina Alhusna.pdf] Text
Mailina Alhusna.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item