Bavari, Yofi Kurnia (2019) Analisis Risiko MSDs Pada Unit Sexing dengan Metode OCRA Index di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang peternakan dan memproduksi ayam dan pada operasional sehari-harinya terdapat proses pemisahan Day Old Chick (DOC) yang disebut dengan proses sexing pada unit HTC Wanayasa. Proses ini memegang peranan yang sangat penting namun tingkat error yang dilakukan oleh pekerja masih tergolong tinggi. Pekerja sexing melakukan aktivitas pekerjaan berulang atau repetitive selama 7 jam yaitu pada pukul 05.00-12.00 tanpa istirahat, yang kemudian memunculkan keluhan musculoskeletal pada upper body sehingga dapat memengaruhi performa kerja dari pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja sexing dan menentukan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko MSDs yang terdapat pada pekerja. Pada penelitian ini, dilakukan analisis pada risiko terjadinya musculoskeletal disorders menggunakan metode OCRA Index. Dalam melakukan penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah mengamati dan mengumpulkan data yang meliputi data postur kerja, elemen kerja, waktu siklus kerja, serta kondisi lingkungan kerja fisik pada stasiun kerja sexing. Tahap kedua adalah melakukan pengolahan data berupa menentukan nilai constant frequency, force multiplier, posture multiplier, repetitiveness multiplier, additional multiplier, duration of repetitive task, dan recovery multiplier untuk selanjutnya menghitung nilai actual technical action dan reference technical action, dan kemudian menghitung nilai OCRA Index. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap hasil yang didapatkan, pemberian rekomendasi perbaikan, dan pengambilan kesimpulan serta pemberian saran. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode OCRA Index, dapat diketahui bahwa risiko MSDs pekerja sexing mendapatkan kategori high risk pada red zone dengan nilai OCRA Index sebesar 35,77 hingga 63,85. Penyebab tingginya nilai OCRA Index ini antara lain adalah waktu istirahat yang belum terdistribusi dengan baik (tidak adanya waktu istirahat), adanya postur janggal pada operator, dan faktor lingkungan kerja fisik divisi sexing. Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi nilai OCRA Index ini antara lain adalah perbaikan waktu istirahat, perbaikan fasilitas kerja dan lingkungan kerja. Setelah dilakukan perbaikan, nilai OCRA Index pada pekerja sexing turun hingga pada angka 2,26 hingga 3,5 atau pada kategori not relevant risk hingga very low risk. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa dengan memperbaiki waktu istirahat dan mengeliminasi postur kerja yang kurang baik dengan merancang fasilitas kerja baru serta memperbaiki lingkungan kerja dapat mengurangi tingkat risiko MSDs pada pekerja sexing. Pengukuran kerja mental dengan metode yang sesuai dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
English Abstract
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk is a multinational poultry company. In its daily operational, the company have to separate male and female Day Old Chicks (DOC), the process itself is commonly called with sexing process that is done in HTC Wanayasa. This process is very important yet the error rate that had been done by the workers was still high. The sexing workers have to do the highly repetitive task in 7 hours started at 05.00 am and ended at 12.00 pm without break, and it makes the workers complains about their musculoskeletal health, especially on their upper body part, that can influence the workers’ work performance. The aim of this study is to identify the musculoskeletal disorders (MSDs) risks on the sexing workers and to determine some recommendations to reduce the MSDs risks on the workers. In this study, the risk of musculoskeletal disorders was analyzed using OCRA Index method. The first stage of this study was doing some observations and collecting data that include working posture, work element, cycle time, and the physical working environment at sexing unit. The second stage was doing some data processing including identifying the scores of constant frequency, force multiplier, posture multiplier, repetitiveness multiplier, additional multiplier, duration of repetitive task, and recovery multiplier to count the actual technical action and reference technical action score, and finally to be able to count the score of OCRA Index. The last stage of this study was analyzing the result of the data processing, giving recommendation to reduce the risk level, making conclusions and giving some advices. Based on the result of analyzing the MSDs risk using OCRA Index, it can be known that the MSDs risk level of sexing worker can be categorized as high risk in a red zone since the value of OCRA Index was known between 35,77 to 63,85. The causes of this high risk result are the poor distribution of the resting time (resting time was not given to the workers at the moment), the worker’s awkward posture, and the physical working environment at the sexing unit. Recommendations that can be given to decrease the value of OCRA Index are giving the workers resting time with a distribution scenario, redesigning working facilities and the physical work environment. By doing these recommendations, the value of OCRA Index can be reduced to 2,26 to 3,5 which means can be categorized as not relevant risk until very low risk category. This shows that by proposing new resting time scenario, redesigning the working facilities and physical working environment at the workstation, can reduce the workers’ MSDs risk level. Measuring mental workload using the appropriate method might be considered for a better result of study.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/43/051904523 |
| Uncontrolled Keywords: | OCRA Index, Musculoskeletal Disorders (MSDs), sexing, repetitive. OCRA Index, Musculoskeletal Disorders (MSDs), sexing, repetitive. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.2 Plant management |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 17 Nov 2020 05:06 |
| Last Modified: | 17 Nov 2020 05:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173592 |
Actions (login required)
 |
View Item |