Respon Media Tanam dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaesis Guineensis Jacq.) di Pre Nursery

-, Hidayatullah (2019) Respon Media Tanam dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaesis Guineensis Jacq.) di Pre Nursery. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa sawit (Elaesis guineensis Jacq.) merupakan tanaman pekerbunan yang dapat menghasilkan minyak nabati disamping tanaman kacang-kacangan dan jagung. Kelapa sawit juga merupakan tanaman primadona pekerbunan yang memiliki prospek yang cerah. Produktivitas yang tinggi merupakan dambaan para pengusaha kelapa sawit, karena hal tersebut meningkatkan keuntungan. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas tanaman di pekerbunan kelapa sawit yaitu penggunaan bibit berkualitas. Oleh karena itu permintaan bibit kelapa sawit saat ini terus meningkat, disebabkan semakin banyaknya minat petani yang beralih ke komoditi kelapa sawit dan semakin banyaknya pengusaha yang menanamkan modal pada pekerbunan kelapa sawit. Ada beberapa hal yang menjadi penentu kulaitas bibit kelapa sawt yang akan ditanam pada tahapan pre nursery, salah satu yang terpenting adalah media tanam. Pada umumnya tanah yang digunakan ialah tanah lapisan atas (top soil). Namun, pada daerah tertentu top soil telah sulit didapatkan, hal tersebut dikarenakan oleh penggunaannya yang semakin banyak ataupun terkikis akibat erosi sehingga ketersediaannya semakin menipis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain yang dapat menggantikan peran top soil sebagai media tanam pembibitan, seperti penggunaan kompos. Penambahan kompos bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penambahan bahan organik sebagai media tanam yang dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air menyebabkan air yang dapat ditahan oleh tanah lebih banyak sehingga dapat lama digunakan oleh tanaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon interaksi antara media tanan terhadap interval penyiraman dalam pertumbuhan bibit kelapa sawit pada masa pre nursery. Hipotesis dari penelitian ini adalah dengan perlakuan media tanam 50% top soil + 50% kompos dan interval penyiraman tiga kali sehari sebanyak satu liter mampu memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 di lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktprial (RAKF) dengan menginteraksikan dua faktor yaitu media tanam dan interval penyiraman. Pada faktor media tanam terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu : M0 : Media tanam dengan 100% top soil + 0% kompos, M1 : Media tanam dengan 75% top soil + 25% kompos, M2 : Media tanam dengan 50% top soil + 50% kompos, M3 : Media tanam dengan 25% top soil + 75% kompos, M4 : Media tanam dengan 0% top soil : 100% kompos. Kemudian pada faktor interval penyiraman terdiri atas P 1 : 1 kali sehari (0,5 liter), P 2 : 2 kali sehari (0,5 liter), P 3 : 3 kali sehari (0,5 liter), sehingga didapatkan 15 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan. Kombinasi perlakuan sebagai berikut : M0P1 : Media tanam dengan 100% top soil + 0% kompos dan 1 kali penyiraman, M0P2 : Media tanam dengan 100% top soil + 0% kompos dan 2 kali penyiraman, M0P3 : Media tanam dengan 100% top soil + 0% kompos dan 3 kali penyiraman, M1P1 : Media tanam dengan 75% top soil + 25% i kompos dan 1 kali penyiraman, M1P2 : Media tanam dengan 75% top soil + 25% kompos dan 2 kali penyiraman, M1P3 : Media tanam dengan 75% top soil + 25% kompos dan 3 kali penyiraman, M2P1 : Media tanam dengan 50% top soil + 50% kompos dan 1 kali penyiraman, M2P2 : Media tanam dengan 50% top soil + 50% kompos dan 2 kali penyiraman, M2P3 : Media tanam dengan 50% top soil + 50% kompos dan 3 kali penyiraman, M3P1 : Media tanam dengan 25% top soil + 75% kompos dan 1 kali penyiraman, M3P2 : Media tanam dengan 25% top soil + 75% kompos dan 2 kali penyiraman, M3P3 : Media tanam dengan 25% top soil + 75% kompos dan 3 kali penyiraman, M4P1 : Media tanam dengan 0% top soil + 100% kompos dan 1 kali penyiraman, M4P2 : Media tanam dengan 0% top soil + 100% kompos dan 2 kali penyiraman, M4P3 : Media tanam dengan 0% top soil + 100% kompos dan 3 kali penyiraman. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode destruktif dan non destruktif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi nyata antara media tanam dan interval peyiraman pada beberapa parameter yang diamati, mencakup parameter panjang tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman. perlakuan M0 (100% top soil + 0% kompos) menjadi perlakuan terbaik pada perlakuan yang tidak terdapat interaksi, dimana hanya berpengaruh nyata pada perlakuan media tanam. Penelitian ini berhasil meng subtitusi dari penggunaan tanah keseluruh dengan penggunaan kompos ditandai dengan perlakuan komposisi top soil dan kompos maupun 100% kompos pun, bibit kelapa sawit tetap tumbuh semestinya. Jadi, komposisi dari media tanam ini bisa digunakan petani maupun perusahaan untuk pembibitan tahap awal.

English Abstract

Palm oil plant (Elaesis Guineensis Jacq.) is one of the plantation commodities that can produce vegetable oils in addition to legumes and maize. Palm oil plant are also an excellent plantation which has a bright prospects. High productivity is the biggest dream of palm oil entrepreneurs, because it can increases profit. The main factor that affecting the plant prooductivity in palm oil plantation is quality of the seeds. Therefore, the demand of palm oil seeds is currently increasing due to the increase of farmers interest who switch to palm oil commodities and the increase of entrepreneurs who invest on palm oil plantation. There are a few things that determine the quality of palm oil seeds to be planted at the pre nursery stage, one of the most important being is the planting media. In general, the land that being used is top soil. However, in certain areas, top soil has been difficult to obtain, this is due to the increasing of land use and soil erosion so the top soil availability is thinning out. Therefore, another alternative is needed to replace the role of top soil as a nursery planting media, such as the us of compost. The addition of compost aims to improve the physical, chemical, biological properties of the soil. Addition of organic material as a planting media that can increase the ability of soil to hold water causes more water to be retained by the soil so it can be used for a long term by plants. This research needs to be done to study the response of interactions between planting media and watering intervals in the growth of palm oil seedling during the pre nursery. The hypothesis of this study is with the treatment of 50% top soil + 50% compost and also interval watering three times a day as much as one liter can provide the best results for the growth of palm oil seedlings. This research will be conducted in December 2018 until March 2019 on the Jatimulyo experimental field of the Faculty of Agriculture, Brawijaya University. This study used a factorial randomized block design (RAKF) by interacting with two factors, namely the planting media and the watering interval. In the planting media factor consists of 5 treatment levels, such as: M0: planting media with 100% top soil + 0% compost, M1: planting media with 75% top soil + 25% compost, M2: planting media with 50% top soil + 50% compost, M3: planting media with 25% top soil + 75 % compost, M4: planting media with 0% top soil + 100% compost, so 15 combinations of treatment were obtained with three replications. Treatment combination consists of M0P1: planting media with 100% top soil + 0% compost and watering once a day, M0P2: planting media with 100% top soil + 0% compost and watering twice a day, M0P3: planting media with 100% top soil + 0% compost and watering three times a day, M1P1: planting media with 75% top soil + 25% compost and watering once a day, M1P2: planting media with 75% top soil + 25% compost and watering twice a day, M1P3: planting media with 75% top soil + 25% compost and watering three times a day, M2P1: planting media with 50% top soil + 50% compost and watering once a day, M2P2: planting media with 50% top soil + 50% compost and watering twice a day, M2P3: planting media with 50% top soil + 50% compost and watering three times a day, M3P1: planting media with 25% top soil + 75% compost and iii watering once a day, M3P2: planting media with 25% top soil + 75% compost and watering twice a day, M3P3: planting media with 25% top soil + 75% compost and watering three times a day, M4P1: planting media with 0% top soil + 100% compost and watering once a day, M4P2: planting media with 0% top soil + 100% compost and watering twice a day, M4P3: planting media with 0% top soil + 100% compost and watering three times a day. Sampling is done by destructive and non destructive methods. The data obtained were analyzed using a variance analysis with a level of 5%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/207/051906950
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.8 Other crops grown for industrial processing > 633.85 Plants producing nonvolatile oils > 633.851 Oil palms > 633.851 8 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Oct 2019 06:58
Last Modified: 14 Oct 2019 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173571
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item