Akbar, Ilham (2019) Pengaruh variasi holding time terhadap kualitas hasil char hidrotermal serbuk kayu mahoni. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Serbuk kayu mahoni adalah salah satu jenis limbah biomassa yang didapat dari sisa-sisa serbuk kayu mahoni yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan lemari, kursi, meja, dan lainnya. Hidrotermal adalah sebuah teknik konversi kimia yang menggunakan air sebagai media reaksi dari biomassa basah dalam kondisi air subkritis, biasanya berada pada suhu di antara 180oC sampai 350oC dan tekanan di antara 4-22 MPa. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari produk padat yang dihasilkan dari metode hidrotermal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serbuk kayu mahoni sebanyak 200 gram, dengan rasio biomassa dan air yaitu 1:4, dimasukkan ke dalam reaktor hidrotermal lalu dipanaskan sampai temperature 200oC dengan variasi holding time 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Hasil dari penelitian ini, didapatkan bahwa adanya pengaruh holding time terhadap kualitas pada produk padat hasil hidrotermal. Dengan peningkatan holding time nantinya yield massa dari produk padat (char) akan semakin banyak. Dan pada penelitian ini didapatkan bahwa nilai kalor pada hasil produk yang dihasilkan dari metode pirolisis dan hidrotermal lebih besar daripada nilai kalor biomassa mentah. Untuk nilai kalor pada variasi holding time (30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit) menunjukkan nilai kalor tertinggi adalah pada variasi holding time 60 menit yaitu 5560,9088 kcal/kg, lalu diikuti oleh nilai kalor pada holding time 90 menit, 120 menit, dan 30 menit berturut-turut 4077,5945 kcal/kg, 3315,277 kcal/kg dan 2911,501 kcal/kg.
English Abstract
Mahogany powder is one type of biomass waste obtained from the remains of mahogany which is used as raw material in making cabinets, chairs, tables, and others. Hydrothermal is a chemical conversion technique that uses water as a reaction medium from wet biomass in subcritical water conditions, usually at temperatures between 180oC to 350oC and pressures between 4-22 MPa. This study aims to determine the quality of solid products produced from the hydrothermal method. This research was carried out using 200 grams of mahogany powder, with a ratio of biomass and water of 1: 4, put into a hydrothermal reactor and heated to a temperature of 200oC with variations in holding time 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes and 120 minutes. The results of this study, it was found that there was an effect of holding time on quality in solid products of hydrothermal results. With the increase in holding time, the mass yield of solid products will increase. And in this study it was found that the calorific value of the product produced from the pyrolysis and hydrothermal method was greater than the heating value of the raw biomass. For the calorific value of the variation of holding time (30 minutes, 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes) showed the highest calorific value was a variation of 60 minutes holding time which was 5560.9088 kcal / kg, followed by a calorific value at 90 minutes holding time , 120 minutes, and 30 minutes respectively 4077,5945 kcal / kg, 3315,277 kcal / kg and 2911,501 kcal / kg.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2019/518/051905114 |
| Uncontrolled Keywords: | Hidrotermal, serbuk kayu mahoni, char, Holding time.Hydrothermal, mahogany powder, char, Holding time. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning > 628.44 Solid wastes (Refuse) > 628.445 Treatment and disposal > 628.445 8 Conversion into useful products |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:15 |
| Last Modified: | 24 Aug 2020 07:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173513 |
Actions (login required)
 |
View Item |