Pengaruh Pemberian Macam Biochar dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine maxL.)

Sa’adah, Nailis (2019) Pengaruh Pemberian Macam Biochar dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine maxL.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber protein nabati dan sekaligus digunakan sebagai sumber energi. Tingginya akan kebutuhan kedelai menyebabkan permintaan kedelai semakin meningkat. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan kondisi kesuburan tanah pada lahan budidaya. Perbaikan kesuburan tanah pada lahan budidaya kedelai dapat dilakukan dengan cara pemberian biochar. Biochar adalah arang dari biomassa pertanian dan kehutanan yang dihasilkan melalui proses pirolisis biomassa (Sampurno et al., 2016). Salah satu limbah produk pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan dasar biochar yaitu sekam padi dan jerami padi. Penambahan biochar pada lapisan tanah pertanian akan memberikan manfaat yang cukup besar diantaranya dapat memperbaiki struktur tanah, menahan air dan tanah dari erosi karena luas permukaannya lebih besar, memperkaya karbon organik dalam tanah, meningkatkan pH tanah sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan produksi tanaman (Ismail et al., 2011). Peran biochar juga dapat meningkatkan efesiensi pemupukan N pada tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil yang lebih besar dibandingkan tanpa pemberian biochar. Aplikasi biochar dengan pupuk kimia dan pupuk organik, juga mampu menambah ketersedian unsur hara bagi tanaman, serta meningkatkan produktivitas tanah dan retensi hara (Gani, 2009). Penelitian ini dilaksanakan di lahan UPT. Pengembangan Benih Palawija di Jl. Raya Randuagung No. 120 A, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Januari sampai dengan April 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cangkul, tugal, meteran, penggaris, papan penanda, alat Pyrolysis, gembor, ember plastik, timbangan, karung, timbangan digital, LAM (Leaf Area Meter), alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kedelai varietas Anjasmoro, biochar dari bahan dasar sekam padi dan jerami padi, pupuk nitrogen dengan berbagai macam dosis 30 kg ha−1, 60 kg ha−1, dan 90 kg ha−1, SP36 100 kg ha−1, dan KCl 50 kg ha−1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan, antara lainP0 : Kontrol (Tanpa Biochar dan Pupuk Nitrogen); P1 : Tanpa Biochar (Penambahan Pupuk Nitrogen60 kg ha−1; P2 : Tanpa Pupuk Nitrogen (Penambahan Biochar Sekam Padi 2,5 t ha−1dan Jerami Padi 2,5 t ha−1); P3 : Biochar Sekam Padi (5 tha−1) + Nitrogen 30 kg ha−1; P4 : Biochar Sekam Padi (5 tha−1) + Nitrogen 60 kg ha−1; P5 : Biochar Sekam Padi (5 tha−1) + Nitrogen 90 kg ha−1; P6 : Biochar Jerami Padi (5 tha−1) + Nitrogen 30 kg ha−1; P7 : Biochar Jerami Padi (5 tha−1) + Nitrogen 60 kg ha−1; dan P8 : Biochar Jerami Padi (5 tha−1) + Nitrogen 90 kg ha−1. Pengamatan dilakukan pada 14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST, dan 42 HST yang meliputi pengamatan non destruktif yaitu tinggi tanaman kedelai, jumlah daun tanaman kedelai, dan jumlah bunga kedelai. Sedangkan untuk pengamatan destruktif meliputi luas daun kedelai, jumlah bintil akar, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong, jumlah biji per polong, bobot biji per tanaman dan hasil panen per hektar. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA atau analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila terjadi pengaruh nyata dilakukan uji antar perlakuan dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian macam biochar dan dosis pupuk N memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pertumbuhan antara lain tinggi tanaman, luas daun dan jumlah bintil akar, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan jumlah bunga. Sedangkan pada perlakuan pemberian macam biochar dan dosis pupuk N tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter panen antara lain jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong, jumlah biji per polong, bobot biji per tanaman dan hasil panen per hektar.

English Abstract

Soybean (Glycine max L.) is one of the food crops used by the people of Indonesian as a source of vegetable protein and is also used as an energy source. The high demand for soybeans causes the demand for soybeans to increase. So that efforts need to be made to increase soybean productivity. One effort that can be done is to pay attention to the condition of soil fertility in cultivated land. Improvement of soil fertility on soybean cultivation can be done by application biochar. Biochar is charcoal from agricultural and forestry biomass produced through the biomass pyrolysis process (Sampurno et al.,2016). One of the agricultural product wastes that can be used as a base for biochar is rice husk and rice straw. The addition of biochar to the soil layer of agriculture will provide considerable benefits including improving soil structure, holding water and soil from erosion because of its larger surface area, enriching organic carbon in the soil, increasing soil pH so that it can indirectly increase crop production (Ismail et al., 2011). The role of biochar can also increase the efficiency of N fertilization in plants so that it can increase the yield greater than without the biochar of application. The biochar of application with chemical fertilizers and organic fertilizers, is also able to increase the availability of nutrients for plants, and increase soil productivity and nutrient retention (Gani, 2009). This research was carried out on land UPT. Development of Crops Seeds on Jl. Raya Randuagung No. 120 A, Randuagung Village, Singosari Subdistrict, Malang Regency, East Java Province in January to April 2019. The tools used in this study are using hoes, tugal, meter, ruler, marker board, Pyrolysis tool, string, bucket plastics, scales, sacks, digital scales, LAM (Leaf Area Meters), stationery and cameras. While the materials used were Anjasmoro variety soybeans, biochar from the basic ingredients of rice husk and rice straw, nitrogen fertilizer with various dosages of 30 kg ha−1, 60 kg ha−1, and 90 kg ha−1, SP36 100 kg ha−1, dan KCl 50 kg ha−1. This study used a Randomized Block Design (RBD) with 9 treatments and 3 replications, including P0: Control (Without Biochar and Nitrogen Fertilizer); P1: Without Biochar (AdditionNitrogen Fertilizer60 kg ha−1); P2: Without Nitrogen Fertilizer (Addition Biochar of Rice Husk 2,5 t ha−1and Rice Straw 2,5 t ha−1); P3: Rice Husk Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 30 kg ha−1; P4 : Rice Husk Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 60 kg ha−1; P5 : Rice Husk Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 90 kg ha−1; P6 : Rice Straw Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 30 kg ha−1; P7 : Rice Straw Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 60 kg ha−1; dan P8 : Rice Straw Biochar (5 t ha−1) + Nitrogen 90 kg ha−1. Observations were made at 14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST, and 42 HST which included non destructive observations, namely soybean plant height, number of soybean leaf plants, and number of soybean flowers. Whereas for destructive observations included soybean leaf area, number of nodules, total pods, number of filled pods, number of empty pods, pod weight, number of seeds per pod, seed weight per plant and yield per hectare. Data obtained from observations obtained were analyzed using ANOVA or variance analysis (F test) at the level of 5% to determine the real effect of treatment. If there is a real effect, a test is carried out between treatments using the LSD test at the level of 5%. Based on the results of the study, thebiochar application types and N fertilizer dosages had a significant influence on growth parameters, including plant height, leaf area and number of root nodules, but did not significantly affect the number of leaves and the number of flowers. While the treatment of biochar and N fertilizer dosages did not significantly affect all harvest parameters including total pods, number of filled pods, number of empty pods, pod weight, number of seeds per pod, seed weight per plant and yield per hectare.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/303/051907025
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:02
Last Modified: 18 Aug 2020 03:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173368
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item