-, Fatkurrohim (2019) Persepsi Masyarakat Terhadap Optimalisasi Fungsi Tempat Pemakaman Umum (Tpu) Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan wilayah dibutuhkan untuk menunjang kesejahteraan hidup masyarakat. Tahap perencanaan dalam program pembangunan wilayah harus mempertimbangkan persepsi masyarakat setempat (bottom-up), agar program pembangunan tersebut tidak salah sasaran. Pembangunan wilayah perkotaan yang intensif seperti di Kota Malang juga membutuhkan Sumber Daya Alam (SDA) seperti lahan. Lahan di wilayah perkotaan ketersediaannya terbatas, sehingga pemerintah perlu mengoptimalkan fungsi lahan di perkotaan, seperti lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU). TPU dengan fungsi utamanya sebagai areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah, pada umumnya identik dengan kesan seram, angker dan kurang terawat, padahal memiliki banyak potensi, yang dapat memberikan manfaat sosial budaya, ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat setempat, oleh karena itu kajian mengenai optimalisasi fungsi TPU yang berbasis pada persepsi masyarakat sangat diperlukan, untuk menunjang pembangunan wilayah perkotaan yang bersifat bottom-up. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: (1) Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat; (2) Mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU sebagai tempat pelestarian lingkungan, budidaya tanaman dan wisata; (3) Menganalisis hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian ekplorasi dengan ekplanasi demografis, serta metode deskriptif. Lokasi penelitian berada di lingkungan warga RW 03 Kelurahan Sukun karena berdekatan dengan TPU Nasrani Sukun. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 keluarga di RW 03 Kelurahan Sukun. Teknik analisis data pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu distribusi frekuensi dan korelasi rank spearman. Distribusi frekuensi digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua dengan bantuan skala likert, sementara korelasi rank spearman digunakan untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat RW 03 Kelurahan Sukun yang menjadi sampel penelitian berjenis kelamin laki-laki, berada dalam rentang umur 46-55 tahun (Lansia Awal), berdomisili di RT 03, RW 03 Kelurahan Sukun, menganut agama Islam, memiliki pekerjaan utama sebagai wiraswasta, memiliki rentang pendapatan Rp.1-2 juta per bulan (Middle-low), memiliki tingkat pendidikan Tamat SMA dan tidak pernah menjabat sebagai perangkat Lurah/RW/RT dan/atau bukan seorang tokoh masyarakat. Persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU secara umum adalah kurang baik (total skor 318 atau 63,6%) dikarenakan kondisi lahan TPU yang sempit dan pengelolaan di beberapa TPU yang kurang baik. Persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU sebagai tempat pelestarian lingkungan adalah baik (total skor 350,33 atau 70,06%) dengan harapan dapat membantu mencegah banjir, mengurangi polusi udara dan menurunkan temperatur kota. Persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU sebagai tempat budidaya tanaman adalah kurangii baik (total skor 322,75 atau 64,55%) dikarenakan kondisi lahan TPU yang sempit, akar tanaman dapat merusak makam dan cenderung hanya dikuasai oleh pihak pengelola. Persepsi masyarakat terhadap optimalisasi fungsi TPU sebagai tempat wisata adalah baik (total skor 346,67 atau 69,34%) dengan harapan dapat membantu perekonomian masyarakat setempat dengan membuka lapangan pekerjaan baru sebagai tukang parkir, pedagang atau penjual jasa makam, mengurangi kesan seram dan meningkatkan kebersihan makam. Korelasi antara kondisi sosial ekonomi, yaitu umur, pendapatan, pendidikan dan status sosial, dengan persepsi masyarakat adalah tidak memiliki korelasi, karena nilai absolut dari Correlation Coefficient semua variabel lebih kecil dari nilai kritis korelasi rank spearman yang sebesar 0,197. Observasi lapang juga membuktikan bahwa persepsi seseorang terhadap optimalisasi fungsi TPU lebih dipengaruhi oleh faktor kedekatan pribadi seseorang dengan pemakaman yang dapat dilihat dari frekuensi orang tersebut pergi ke makam dan pemaknaan makam setiap orang berbeda-beda Saran dari hasil penelitian ini bagi pemerintah adalah untuk mengembangkan area TPU di Kota Malang sesuai dengan persepsi dan harapan masyarakat setempat yaitu sebagai tempat pelestarian lingkungan dan wisata, serta melakukan edukasi dan sosialisasi program optimalisasi TPU sebagai tempat budidaya tanaman kepada masyarakat setempat karena memiliki persepsi kurang baik, sementara bagi masyarakat adalah untuk ikut serta membantu memelihara serta menjaga fasilitas dan keamanan lahan makam, dan bagi peneliti selanjutnya adalah untuk menggunakan variabel lain, seperti frekuensi seseorang pergi ke makam atau menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam mencari faktor-faktor yang berhubungan atau membentuk persepsi masyarakat.
English Abstract
Regional development is needed to support people's welfare. The planning stage in the regional development program must consider the perception of the local community (bottom-up), so that the development program is not misdirected. Regional development of intensive urban areas such as in Malang City also requires Natural Resources such as land. Land in urban areas is limited, so the government needs to optimize the function of land in urban areas, such as public cemetery land. Public cemetery with its main function as land provided for funeral services, is generally identical to the impression of being spooky, haunted and poorly maintained, even though it has a lot of potential, which can provide social, economic and environmental benefits to the local community, therefore a study of optimization function of public cemetery based on public perception is needed, to support bottom-up regional development program. This study has three objectives, that are: (1) Describe the socio-economic conditions of the community; (2) Describe the community perceptions of the optimization functions of public cemetery as a place for environmental preservation, cultivation and excursion; (3) Analyzing the relationship between socio-economic conditions and community perceptions toward the optimization functions of public cemetery. The approach of this research is quantitative and using exploratory with demographic explanatory type of research, with also descriptive methods. The research location was in the neighborhood of RW 03 Sukun Village because it was close to the TPU Nasrani Sukun. The number of respondents in this study were 100 families in RW 03 Sukun Village. The data analysis technique in this study is divided into two, namely frequency distribution and spearman rank correlation. Frequency distribution is used to answer the first and second objectives with the help of likert scale, while the Spearman rank correlation is used to answer the third objective. The results of this study indicate that the majority of people in RW 03 Sukun Village who are research samples was male, are in the age range of 46-55 years (Early Elderly), domiciled in RT 03, RW 03 Sukun Village, adhering to Islam, having a main job as an entrepreneur, has an income range of Rp. 1-2 million per month (Middle-low), has a high school graduation education level and has never served as a Lurah/RW/ RT device and/or not a community leader. Community perceptions toward the optimization functions of public cemetery in general are less good (total score is 318 or 63.6%) due to the condition of the narrow public cemetery land and poor management of several public cemetery. The community perceptions toward the optimization functions of public cemetery as a place for environmental preservation is good (total score of 350.33 or 70.06%) in hopes of helping prevent flooding, reducing air pollution and lowering the temperature of the city. The community perceptions toward the optimization functions of public cemetery as a place of cultivation is less good (total score is 322.75 or 64.55%) due to the narrow conditions of public cemetery land, plant roots can damage the tombs and the benefits only received by management. The community perceptions towardiv the optimization functions of public cemetery as excursion place is good (total score of 346.67 or 69.34%) in hopes of helping the economy of the local community, in a way for opening new jobs as parking attendants, traders or grave services, reducing the scary impression and improving the cleanliness of the public cemetery. The correlation between socio-economic conditions, such as age, income, education and social status, with the community perception is not correlated, because the absolute value of correlation coefficient all variables is smaller than the critical value of rank correlation spearman which is 0.197. Field observation also prove that perceptions of the optimization functions of public cemetery was more influenced by person's personal closeness to the cemetery that can be seen from the person frequency going to the public cemetery area and the meaning of public cemetery are different from each person. The suggestions from this result study for the government are to develop public cemeteries area in Malang City considered by local community perceptions, such as, a place for environmental perservation and excursion, with also educating and disseminating the optimization functions of public cemetery program as a place for cultivation to the local community because they have less good perceptions, while for the local community to participate in maintaining the facilities and security of the public cemetery, and for Next researchers is to use other variables, such as the person frequency going to the cemetery or using a qualitative research approach in looking for factors that relate or shape people's perceptions
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/392/051907111 |
Uncontrolled Keywords: | Pembangunan Wilayah; Lahan; Optimalisasi; Tempat Pemakaman Umum (TPU); Persepsi Masyarakat; Kondisi Sosial Ekonomi,Regional Development; Land; Optimization; Public Cemetery; Community Perception; Socio-economic Conditions. |
Subjects: | 700 The Arts > 718 Landscape design of cemeteries |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 16 Nov 2020 13:28 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 02:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173360 |
Preview |
Text
Full Text Fatkurrohim PDF (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |