Eksplorasi Jamur Dari Pupuk Kandang Sebagai Agen Antagonis Terhadap Penyakit Rebah Semai (Sclerotium Roflsii Sacc.) Pada Kedelai Secara In Vitro

Hasana, Khusnul (2019) Eksplorasi Jamur Dari Pupuk Kandang Sebagai Agen Antagonis Terhadap Penyakit Rebah Semai (Sclerotium Roflsii Sacc.) Pada Kedelai Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai menempati urutan ke tiga pangan pokok masyaraat Indonesia. oleh karenanya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap produktifitas kedelai. Akan tetapi kebutuhaan kedelai dalam negeri masih belum dapat terpenuhi, hal ini karena adanya kehilangan hasil yang disebabkan oleh Hama Penyakit Tananaman salah satunya disebabkan oleh jamur. Penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai adalah rebah semai yang disebabkan oleh Sclerotium roflsii. Pengendalian penyakit tanaman seringkali menggunakan pengendalian secara kimiawi yakni dengan pestisida. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit rebah semai yang ramah lingkungan adalah menggunakan agens hayati jamur antagonis yang berasal dari tanah selain dari tanah juga dapat diperoleh dari pupuk kandang dimana pupuk menjadi komponen penting bagi penambah mikroorganisme dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan jamur dari pupuk kandang yang berpotensi menjadi agen antagonis untuk menekan pertumbuhan S. roflsii Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai pada bulan November 2018 sampai dengan April 2019, S.roflsii diisolasi dari tanaman kedelai yang di dapat dari lahan. Isolasi jamur antagonis di dapat dari pupuk kandang kambing, ayam dan sapi. Hasil isolasi di purifikasi dan diindentifikasi berdasarkan karakteristik koloni dan morfologi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 13 perlakuan diulang 3 kali jika terdapat peredaan yang nyata antar perlakuan diuji lanjut menggunakan uji DMRT dengan taraf kesalahan 5%. Dari hasil penelitian 12 koloni yang berbeda dari semua pupuk kandang yakni Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, Penicillium sp.1, isolat K4, Trichoderma sp, Isolat A1, Scopulariopsis sp., Acremonium sp., Aspergillus flafus, Aspergillus niger, Penicillium sp.2 dan Fusarium sp. Dari hasil uji antagonis didapatkan 4 jamur dengan penghambatan tinggi yakni A.flafus, A.niger, Trichoderma sp., Fusarium sp., dan Penicillium sp.2 Memiliki penghambatan pada 7 HSI adalah 91.06%, 84.23%, 78.96% 73.2% 63.63%.

English Abstract

Soybean is one of main staple food in Indonesia, and therofore government gives more attention to its productivity. However, the need of soybean has not been fulfilled yet due the decreasing of productivity that is caused by pest, such as fungi. The disease that often attacks soybean is damping off disease caused by Sclerotium roflsii. Common control of the disease by fungi is chemical pesticides. Pesticides as synthesis are not environmental friendly. Therefore other control that is more friendlyto the environmental using biological agents, such as fungal antagonist agent. Biological agents can be isolated from soil and also manure. It is Well known that manure is the component in microorganism supply. The purpose of this study was to explore fungi from manure which potentially in become antagonistic agents to decrease S. roflsii growth. This study was conducted at the Laboratory of Plant Disease, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. Form November 2018 until April 2019. S. roflsii used in this study was isolated from soybean plant in the field. The fungal antagonist were isolated form Goat, Chicken and Cow Manure produced by Laboratory of animal husbandry Brawijaya University. The isolated fungi were then purified and identification based on the colony and morphology characteristic. This study used a completely randomized design (CRD) with 13 treatments and 3 replications, the significant difference amoung the treatments were analyzed using DMRT and the error rate of 5%. The results showed that there are 12 isolated with different colonys were isolated from all of manere. They are Aspergilus sp.1, Aspergilus sp.2, Penicillium sp.1, Isolat K4, Trichoderma sp., Isolat A1, Scopulariopsis sp., Acremonium sp., Aspergilus flafus, Aspergilus niger, Penicillium sp.2 dan fusarium sp. The antagonist test showed 5 isolated fungi have a high inhibitor potentially i.e. A. flafus (91.06%), A. niger (84.23%), Trichoderma sp. (78.96%), Fusarium sp. (73.2 %), and Penicillium sp. 2. (63.63%).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/141/051906858
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:02
Last Modified: 22 Oct 2021 02:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173212
[thumbnail of Khusnul Hanana 155040200111057 (2).pdf]
Preview
Text
Khusnul Hanana 155040200111057 (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item