Pengaruh PGPR dan Dosis Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Gelatik (Solanum Melongena L.) Varietas Kenari

Achmad, Miftah Faridl (2019) Pengaruh PGPR dan Dosis Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Gelatik (Solanum Melongena L.) Varietas Kenari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting sebagai bahan pangan sebagian besar masyarakat Indonesia. Terung merupakan sumber yang baik karena kandungannya seperti vitamin K, vitamin C, vitamin B6, magnesium, folat dan niasin yang dapat menjaga kesehatan tulang dan jantung (Dias, 2012). Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) ialah kelompok mikroorganisme tanah yang menguntungkan. PGPR merupakan golongan bakteri yang hidup dan berkembang dengan baik pada tanah yang kaya akan bahan organik (Compant et al., 2005). Selain itu juga Pemupukan merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam memaksimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Pupuk kandang kambing memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang cukup dan menjadi sumber hara bagi tanaman. Upaya menghasilkan kondisi lahan yang memiliki unsur hara yang cukup diperlukan penambahan bahan organik. Pemberian pupuk kandang kambing sebagai bahan organik dapat membantu menyediakan nutrisi pada bakteri yang terkandung di dalam PGPR, sehingga peran mikroorganisme dalam PGPR mampu menjalankan aktifitas sebagai fungsinya pada lingkungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR yang sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung gelatik. Hipotesis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah peningkatan penggunaan pupuk kandang kambing yang dengan diikuti peningkatan penggunaan PGPR sampai dengan dosis dan konsentrasi tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terong gelatik. Penelitian dilakukan pada bulan April - Juli 2018, berlokasi di lahan kebun percobaan Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu plastik semai, gembor, penggaris, tali rafia, timbangan, ember untuk menampung air, gelas ukur untuk mengukur takaran perlakuan, plot nama, spidol, buku catatan, alat tulis, sabit, cangkul, gunting, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitianya itu benih tanaman terong gelatik varietas kenari, PGPR yang didapatkan dari Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Pupuk kandang kambing, Pupuk Urea, dan Pupuk NPK (15:15:15). Rancangan perlakuan penelitian adalah rancangan petak terbagi (RPT). Faktor pertama pemberian berbagai dosis pupuk kandang kambing (K) sebagai petak utama yang terdiri: Pemberian Pupuk Kandang 10 ton/ha (K1), 20 ton/ha (K2), dan 30 ton/ha (K3) dan faktor kedua ialah konsentrasi PGPR (V) sebagai anak petak yang terdiri: Tanpa Pemberian PGPR (V0), 5 ml/l (V1), 10 ml/l (V2), 20 ml/l (V3). Total kombinasi dari kedua faktor adalah 12 kombinasi perlakuan dan kemudian masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengukuran pertumbuhan dan hasil panen, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun per tanaman, jumlah cabang, jumlah buah per tanaman, diameter buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, bobot buah per hektar dan berat kering tanaman. Data hasil penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % dan apabila terdapat beda nyata (F hitung> F tabel), maka dilanjutkan dengan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara aplikasi dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi PGPR pada jumlah daun dan jumlah cabang pada tanaman terong gelatik. Perlakuan pupuk kandang kambing 30 ton/ha dengan 20 ml/liter menghasilkan jumlah daun dan jumlah cabang lebih besar dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya pada tanaman terong gelatik. Perlakuan pupuk kandang kambing dosis 20 ton/ha nyata mampu meningkatkan jumlah buah per tanaman, bobot segar buah per tanaman sebesar (477,4 g/tanaman), dan bobot segar buah per hektar (15,28 ton/ha). Konsentrasi PGPR 5 ml/liter nyata mampu meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, dan luas daun tanaman terong gelatik. Sedangkan, konsentrasi 10 ml/liter nyata mampu meningkatkan jumlah buah dan berat kering tanaman terong gelatik.

English Abstract

Eggplant (Solanum melongena L.) is one of the important vegetable commodities as food for most of Indonesian people. Eggplant is a good source because its content such as vitamin K, vitamin C, vitamin B6, magnesium, folate and niacin that can maintain bone and heart health (Dias, 2012). Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) is a beneficial group of soil microorganisms. PGPR is a group of bacteria that live and grow well on soils rich in organic matter (Compant et al., 2005). In addition, Fertilization is one of the efforts that can be taken in maximizing the growth and yield of plants. Goat manure has sufficient macro and micro nutrient content and becomes a nutrient source for plants. Efforts to produce land conditions that have sufficient nutrients required the addition of organic materials. Goat manure as organic material can help provide nutrients to the bacterium contained in the PGPR, so the role of microorganisms in the PGPR is able to carry out the activity as a function in particular environments. The aim of this research is to get a dose of goat manure and PGPR concentration that are suitable to increase the growth and yield of gelatik eggplant plant. The hypothesis that can be taken from this study is increased use of goat manure which was followed by an increase in the use of PGPR until certain doses and concentrations could increase the growth and yield of gelatik eggplant plant The research was conducted in April - July 2018, located in experimental field of Universitas Brawijaya in Jatikerto Village, Kromengan District, Malang Regency. The tools used in the research are plastic seedlings, gembor, ruler, raffia rope, scales, buckets, measuring cups to measure treatment dosage, name plots, markers, notebook, stationery, sickle, hoe, scissor, and camera. The materials used in this research are the seeds of eggplant plant variety kenari, PGPR obtained from Plant Disease Pest Laboratory Faculty of Agriculture University Brawijaya Malang, Goat Manure, Urea fertilizer, and NPK fertilizer (15:15:15). The research design was a split plot design (RPT). The first factor treatment several doses of goat manure (K) as main plot comprises: Giving of goat manure with 10 ton/ha (K1), 20 ton/ha (K2), and 30 ton/ha (K3) and the second factor is the dosage of PGPR (V) as sub plot which comprises: Without giving PGPR (V0), 5 ml / l (V1), 10 ml / l (V2), 20 ml / l (V3). The total combination of two factors was 12 treatment combinations and then each treatment was repeated 3 times so that there were 36 experimental units. The observations were measurement of growth and yield, including plant height, leaf number, stem diameter, leaf area of plant, number of branches, number of fruit, fruit diameter, weigh of fruit, fruit weight of plant, fruit weight of hectare and total dry weight of the plant. Data from this study will be analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level and if there is a significant difference (F count> F table 5%), then continued with Fisher’s LSD test (Split plot) with a level of 5%. The results showed that there was an interaction between the application of doses goat manure and the concentration of PGPR on the number of leaves and number of branches on eggplant plants. The treatment of goat manure 30 ton/ha with 20 ml/liter produced number of leaves and number of brances and significantly different compared to other treatments on eggplant plants. Goat manure at a doses of 20 ton/ha can significantly increase the number of fruit, fruit weight of plant (477,4 g/plant), and weight of fruit hectare (15,28 ton/ha). The concentration 5 ml/liter PGPR significantly increases plant height, stem diameter, and leaves area of gelatik eggplant plant. whereas, the concentration of 10 ml/liter significantly increase the number of fruit and dry weight gelatik eggplant plant.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/449/051907223
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.64 Other garden fruits > 635.646 Eggplants
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Oct 2019 03:12
Last Modified: 09 Oct 2019 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173204
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item