Hakim, Lukman (2019) Uji Bioaktif Ekstrak Biji Jarak Pagar Terhadap Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Di Laboratorium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L.) umumnya memiliki kendala pada proses budidaya yaitu serangan hama penting keong mas (Pomacea canaliculata L). Hama ini perlu dikendalikan sehingga tidak mengakibatkan penurunan produksi tanaman padi. Petani umuumnya memanfaatkan pestisida sintetis untuk pengendalian hama P. canaliculata. Penggunaan pestisida sintetis secara terus menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, sehingga pestisida nabati dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah jarak pagar, terutama pada bagian biji. Senyawa yang terkandung dalam biji jarak pagar adalah senyawa berupa ester phorbol dan curcin yang bersifat toksik terhadap P. canaliculata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji jarak pagar terhadap mortalitas, daya racun serta penurunan aktivitas makan P. canaliculata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai bulan Maret 2019 di Laboratorium Toksikologi Pestisida dan Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan termasuk kontrol dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak biji jarak pagar diantaranya 0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 3000 ppm, 5000 ppm, 7000 ppm dan 9000 ppm. Pengambilan data mortalitas, toksisitas dan penurunan aktivitas makan dilakukan selama 3 hari, dengan jarak interval pengamatan 12, 24, dan 72 jam setelah aplikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji jarak pagar memberikan pengaruh nyata terhadap mortalitas P. canaliculata. Ekstrak biji jarak pagar pada konsentrasi 9000 ppm mampu menyebabkan mortalitas sebesar 73,8%. Sedangkan pada konsentrasi 1000 ppm ekstrak biji jarak pagar hanya menyebabkan mortalitas sebesar 15,0%. Nilai konsentrasi mematikan (LC50) dari ekstrak biji jarak pagar sebesar 4954 ppm. Pada konsentrasi tersebut, ekstrak biji jarak pagar mampu mematikan 50% P. canaliculata dari total 20 hama uji. Sedangkan nilai waktu mematikan (LT50) pada ekstrak biji jarak pagar sebesar 79,8 jam. Selain itu, ekstrak biji jarak pagar juga mampu menurunkan aktivitas makan P. canaliculata secara signifikan hingga mencapai 100% pada konsentrasi 7000 ppm dan 9000 ppm.
English Abstract
The most common problem in cultivating rice (Oriza sativa L.) is pests attack (Pomacea canaliculata ). Controlling the snail pest (Pomacea canaliculata) is essensial to prevent harvest lose. Farmers need synthetic pesticides to control P. canaliculata. The intensive use of synthetic pesticides can cause environmental pollution, so that phyto pesticides can be an alternative environmentally friendly control. One of the plants used as vegetable pesticides is jatropha, especially its seeds. Jatropha seeds contain phorbol esters and curcin is toxic to P. canaliculata. This research was conducted to determine the effect of jatropha seed extract on mortality, toxicity and decreased eating activity of P. canaliculata. The research was conducted in December 2018 until March 2019 at the Laboratory of Pesticide Toxicology and Plant Pest Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. This type of research was experimental research, this research consisted of 6 treatments including controls with 4 replications, so there were 24 experimental units. The treatments of jatropha seed extract concentrations used were 0 ppm (control), 1000 ppm, 3000 ppm, 5000 ppm, 7000 ppm and 9000 ppm. Data retrieval is carried out for 3 days, with a distance interval of 12, 24, and 72 hours after the application. The results showed that Jatropha seed extract had a significant effect on mortality of P. canaliculata. Jatropha seed extract at a concentration of 9000 ppm was able to cause mortality of 73.8%. While at a concentration of 1000 ppm Jatropha seed extract only cause a mortality of 15%. The lethal concentration value (LC50) of Jatropha seed extract was 4954 ppm. At this concentration, Jatropha seed extract was able to kill 50% of P. canaliculata from a total of 20 test pests per bucket. While the lethal time value (LT50) in Jatropha seed extract was 79.8 hours. In addition, jatropha seed extract was also able to significantly reduce P. canaliculata feeding activity to reach 100% at concentrations of 7000 ppm and 9000 ppm.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/277/051907049 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173043 |
Preview |
Text
Lukman Hakim_155040200111226 (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |