Saputra, Djodi (2019) Implementasi E-Tilang Dalam Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas (Studi Pada Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyaknya keluhan & tuntutan masyarakat terkait kasus suap yang terjadi di jalan & kurangnya profesionalisme petugas kepolisian lalu lintas dalam menjalankan penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas, serta lamanya proses penyelesaian pelanggaran lalu lintas membuat pihak Kepolisian melakukan upaya untuk merubah sistem kearah yang lebih modern. Program yang dirancang oleh Kepolisian adalah sistem tilang elektronik (e-tilang) guna mempermudah proses administrasi pembayaran denda pelanggaran lalu lintas. E-tilang ditujukan untuk memperkecil celah untuk terjadinya praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan agar terciptanya proses administrasi yang transparan dan akuntabel. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah Kota Malang dan situs penelitian di Satuan Lalu Lintas Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, & dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis dari Miles, Hubermen, dan Saldana (2014) terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggunakan teori implementasi Van Meter & Van Horn meliputi 6 variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi, yaitu: 1. Standar dan sasaran kebijakan, program e-tilang memiliki standar & sasaran yang jelas yaitu berdasarkan PERMA No.12 tahun 2016. 2. Sumber daya, Sumber daya manusia yang ada masih terkendala dalam memanfaatkan teknologi. 3. Karakteristik badan pelaksana, sudah berjalan sesuai dengan aturan dan memiliki fungsi serta peran masing-masing berdasarkan PERMA No.12 tahun 2016. 4. Sikap kecenderungan pelaksana. Sikap pelaksana program ini cukup baik yaitu responsif dan paham akan tugasnya-tugasnya. 5.Komunikasi antar badan pelaksana, komunikasi yang terjalin sudah baik sesuai dengan aturan yang ada. 6. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor pendukung jalannya program yaitu, adanya standar dan sasaran kebijakan yang jelas, adanya sarana & prasarana yang memadai. Kemudian juga terdapat penghambat jalannya program yaitu, kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami PERMA No.12 tahun 2016, sumber daya manusia yang kurang menguasai teknologi, serta kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan program e-tilang di Satlantas Kota Malang sudah berjalan dengan cukup baik dalam pelaksanaannya untuk memperkecil celah terjadinya KKN dan agar terciptanya sistem administrasi yang transparan dan akuntabel.
English Abstract
The amount of complaints & demands from the community regarding bribery case occurring on the road & the lack of professionalism of traffic police officers in carrying out law enforcement, as well as the long process of traffic violations settlement made the government to carry out efforts to change the system to a more modern direction. The government-designed programme is the electronic ticketing system (e-tilang) to facilitate the process of administrative payment of fines for traffic violations. Where e-tilang is aimed to minimize the gap for the occurrence of corruption, collusion, nepotism and to create a transparent and accountable administrative process. The type of research used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The research location is in Malang City and the research site is in the traffic unit of Malang City. This research uses methods of interviews, observations, & documentation. The data analysis used are the analysis of Miles, Hubermen, and Saldana (2014) consist of data collection, data condensation, data presentation and conclusions. The results of this study used the implementation theory by Van Meter & Van Horn including 6 variables that affecting implementation performance, namely: 1. Standards and policy objectives, E-Tilang programme has a clear standard target based on PERMA Number 12 of 2016. 2. Resources, existing human resources are still less competent to utilize technology. 3. Characteristics of the implementing body, already running according to the rules and each have their own functions and roles of based on PERMA Number 12 of 2016. 4. Attitude or implementer tendency, the implementer of the programme is quite good which is responsive and understand their tasks. 5. Communication between implementing agencies, the communication is well established in accordance to the existing rules. 6. The social, economic and political environment. In its implementation, there is a driving factor of the programme which are the clear standards and objectives of the policy, the existence of adequate infrastructure. Then, there is also a barrier to the course of the programme, the lack of public awareness in understanding the regulation of the PERMA number 12 of 2016, human resources that lacking in technology, and the lack of information provided to the Community. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of the e-ticketing program in the Malang City Satlantas has been running quite well in its implementation to minimize the gap in the occurrence of KKN and to create a transparent and accountable administrative system
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2019/161/051906108 |
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Program E-tilang, Pelanggaran Lalu Lintas, Implementation, E-tilang, Traffic Violations. |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.2 Police services > 363.23 Police functions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 02:31 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 02:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172799 |
Actions (login required)
View Item |