Rizkiano, Dimas (2019) Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah Menengah Atas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sistem zonasi PPDB merupakan kebijakan yang dimaksudkan untuk pemerataan kualitas pendidikan diberbagai penjuru daerah di Indonesia, yang diharapkan dapat menghilangkan dikotomi sekolah unggulan dan non-unggulan, Penerapan kebijakan sistem zonasi PPDB pun timbul beberapa masalah, antara lain minimnya sosialisasi yang dilakukan dari dinas kepada masyarakat mengenai kebijakan sistem zonasi. Akibatnya masih cukup banyaknya masyarakat yang belum mengerti kebijakan sistem zonasi ini secara komprhensif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian, yaitu: (1) Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA, (2) Faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi di lapangan. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan teori implementasi menurut Van Meter dan Van Horn (a) standard an sasaran kebijakan, (b) sumber daya, (c) komunikasi antar badan pelaksana, (d) karakteristik badan pelaksana, (e) Lingkungan sosial, ekonomi, dan Politik, (f) sikap pelaksana Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) standar dan sasaran kebijakan sistem zonasi ditetapkan dalam permendikbud nomor 51 tahun 2018 dengan tujuan memeratakan kualitas peserta didik, (b) sumber daya sistem zonasi dinilai sudah cukup baik dalam SDM dan sumber daya teknologi, (c) komunikasi dirasa belum optimal karena masih minimnya sosialisasi, (d) karakteristik dirasa sudah cukup baik dalam pembagian masing-masing peran, (e) respon masyarakat masih banyak yang tidak setuju dengan sistem zonasi ini karena dianggap lebih menyulitkan dan dinilai masih belum bisa menghilangkan stigma sekolah favorit, (f) sikap pelaksana dalam sistem zonasi bisa dikatakan tidak ada yang menolak dan dianggap sudah paham dalam melaksanakanya. Faktor penghambat dalam sistem zonasi terbagi menjadi 2 (a) internal dan (b) eksternal: (a) sumber daya fasilitas, sosialisasi kepada masyarakat, (b) Lingkungan sosial, ekonomi, dan politik
English Abstract
System zoning PPDB is a policy meant to equitable quality education in various parts of the region in Indonesia, which is expected to eliminate the school's flagship dichotomy and the non-application of the policy, the system's flagship zoning matter PPDB some problems arise, inter alia the lack of socialization which is done from the Department to the public regarding zoning system policy. As a result it is still quite a large number of communities that do not understand this zoning system policy komprhensif. This research is descriptive research with qualitative approach and bordered by two focus research, namely: (1) implementation of a system of zoning Policy in receipt of New Learners in high school, (2) restricting Factors in the implementation of the policy zoning system acceptance of New Learners in high school. Data obtained through observation, interviews, documentation in the field. While the data analysis used are descriptive data analysis with theories of implementation according to Van Meter and Van Horn (a) standard an target policy, (b), (c) the implementing agency for intercultural communication, (d) the implementing agency characteristics, (e) Social, economic, environmental, Political, and (f) the attitude of the implementing The results showed that: (a) standards and targets set out in the zoning system policy permendikbud number 51 year 2018 with the aim of memeratakan the quality of the students, (b) zoning system resources assessed already good enough in human resources and sources power technology, (c) the communication is not optimal because it is still considered the lack of socialization, (d) the characteristics considered already quite well in their respective Division of roles, (e) the response of the community there are still many who do not agree with this because the zoning system is considered further complicate and judged is still not able to remove the stigma of a school favorite, (f) implementing a system of zoning in the attitude to say nothing is rejected and considered already understand in melaksanakanya. Restricting factors in the zoning system is divided into 2 (a) and (b) internal external: (a) the resources of the facility, socialization to society, (b) social, economic, Environmental and political
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2019/327/051906323 |
Uncontrolled Keywords: | Sistem zonasi, Penerimaan Peserta Didik Baru, Pemerataan kualitas Pendidikan-zoning System, the acceptance of New Learners, Equitable quality education. |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.34 Planning and policy making |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 07:29 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172783 |
Preview |
Text
Dimas Rizkiano.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |