Anissa, Nabillah (2019) Studi Perubahan Penggunaan Lahan Kota Mojokerto, Jawa Timur Tahun 2013-2017 Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan lahan merupakan suatu pemanfaatan lahan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia dalam pemanfaatan lahan dapat mengakibatkan berubahnya fungsi atau penggunaan suatu lahan. Perubahan penggunaan lahan salah satunya dikarenakan peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan meningkatnya pembangunan, khususnya bidang permukiman. Kota Mojokerto menempati peringkat kedua tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Tingginya kepadatan penduduk di Kota Mojokerto menyebabkan kebutuhan penggunaan lahan menjadi tinggi yang dapat berakibat adanya konversi lahan pertanian dan dapat menyebabkan dampak bagi lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan penggunaan lahan pertanian pada tahun 2013-2017 di Kota Mojokerto dan mengetahui bentuk perubahan penggunaan lahan pertanian. Lokasi yang digunakan dalam penelitian di Kota Mojokerto pada Bulan Januari hingga Februari 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu laptop, software Arc Map, PCI Geomatica, Google Earth dan Avenza Maps. Bahan yang digunakan yaitu peta RBI lembar Mojokerto, citra landsat 8 Mojokerto tahun 2013, 2015 dan 2017 serta data statistik Kota Mojokerto tahun 2013, 2015, dan 2017. Penelitan menggunakan citra landsat 8 Kota Mojokerto yang dianalisis dengan metode unsupervised. Hasil klasifikasi penggunaan lahan di uji akurasi dengan menggunakan matiks kesalahan dan dilanjutkan dengan menghitung kebutuhan lahan Kota Mojokerto dengan persamaan least square. Perubahan penggunaan lahan yang paling besar yaitu penggunaan lahan sawah yang berubah menjadi lahan pertanian seluas 227,34 ha atau 45,14% dari total luas perubahan penggunaan lahan. Hasil tersebut menjelaskan bahwa di Kota Mojokerto terjadi konversi lahan sawah menjadi pemukiman. Berdasarkan perhitungan perkiraan luas pemukiman tahun mendatang dengan menggunakan kuadrat terkecil (least square) Kota Mojokerto diprediksi akan berubah menjadi pemukiman secara keseluruhan pada tahun 2033 apabila kebijakan yang telah dibuat belum dijalankan sebagaimana mestinya. Tingginya perubahan penggunaan lahan memerlukan peran pemerintah untuk mengatur tentang perubahan penggunaan lahan. Salah satu cara untuk mengatasi kebutuhan penggunaan lahan pemukiman dengan cara pembangunan pemukiman secara vertikal (bertingkat). Pengadaan perumahan secara vertikal dapat menjadi solusi keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
English Abstract
Human’s necessary can solve by using and utilization of soil area. In the solved an human needs by using of soil area can ensue the function changing of soil area. The function changing of land area, cause by increasing of population where affect to increased the development, especially in the property development. Mojokerto City has been second rank of highest population in East Java. The high of population in the Mojokerto City makes the necessary of land be higher, it affects to converse the agricultural area and affecting to the environmental. The purpose of the study is, to know the development of using the agricultural area in 2013-2017 period at Mojokerto City and to know the shapes of agricultural area utilization changing. The study ran in January to February 2019. The location that used to this study is Mojokerto City. The equipments that used to this study is, laptop, Arc Map Software, PCI Geomatica, Google Earth, and Avenza Maps. The materials is, RBI Mojokerto Map sheet, 8th landsat image in 2013, 2015, 2017, and also the statistics data of Mojokerto City in 2013, 2015, and 2017. The study used 8th landsat image Mojokerto City that analyzed with unsupervised method. Classification result of the land area utilization has been accuration tested with the error matrix and then count the land needs of Mojokerto City by least square similarity. The most changing of the soil area utilization is, utilization of land that changed to be agricultural area in 227,34 ha or 45,14% of the total of land utilization changing. The result explained that in Mojokerto City has been conversing agricultural area to be a settlement. Based on the prediction counting of the settlement width area in the future, use the least square, Mojokerto City will be predicted being settlement at all in 2033 if the policy that has made doesn’t run as it is. The high of land utilization changing needs to handle by government to make the rules of land utilization changing. One of the ways to solve the land utilization needs is, build the settlements vertically. It can be a solution for the limited land in the urban area, running more effieiently, environmental control, more organized practically and providing an efficient environmental facilities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/32/051906758 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.47 Soil and land-use surveys |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:00 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 07:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172670 |
Preview |
Text
Nabillah Anissa (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |