Optimalisasi Pemungutan Pajak Hiburan di Kota Batu(Studi Pada Badan Keuangan Daerah Kota Batu).

Damara, Yosi Citra (2019) Optimalisasi Pemungutan Pajak Hiburan di Kota Batu(Studi Pada Badan Keuangan Daerah Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pajak hiburan merupakan salah satu sumber potensi pajak daerah di Kota Batu. Hal ini dapat dilihat peningkatan jumlah wajib pajak hiburan setiap tahunnya. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah wajib pajak hiburan di Kota Batu realisasi yang diberikan kepada Pendapatan Asli Daerah tahun 2014-2018 jika di rata-rata dalam lima tahun terakhir sebesar 12,31%, sehingga termasuk kriteria kurang berkontribusi. Selain kurangnya kontribusi yang diberikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdapat permasalahan lain seperti adanya piutang pajak hiburan tahun 2014-2018 sebesar 24 Milliar. Dengan adanya piutang pajak hiburan yang belum atau tidak terbayarkan ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak hiburan belum dikelola secara optimal. Maka dari itu perlu di intensifkan optimalisasi peemungutan pajak hiburan di Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Badan Keuangan Daerah Kota Batu dalam mengoptimalkan pemungutan pajak hiburan, hambatan dalam optimalisasi pemungutan pajak serta upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatifdengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini dilakukan melalui metode analisis Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pemungutan pajak hiburan di Kota Batu dalam hal intensifikasi meliputi, peningkatan mutu pegawai dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berkembang dilakukan dengan peningkatan sistem pelayanan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, memperbaiki aspek ketatalaksanaan baik administrasi maupun operasional seperti penyempurnaan administrasi pungutan dilakukan dengan pelayanan prima, meningkatkan pengawasan dan pengendalian secara sistematis dilakukan dengan monitoring dan evaluasi, meningkatkan sumber daya manusia pengelola pemungutan pajak dilakukan dengan seminar atau pelatihan pegawai. Sedangkan ekstensifikasi meliputi, menambah objek atau subjek pajak daerah dilakukan dengan penggalian potensi di lapangan, meningkatkan besarnya pendapatan pajak dilakukan dengan pendataan ulang wajib pajak, meningkatkan kegiatan penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat khususnya wajib pajak. Optimalisasi vii pemungutan pajak hiburan di Kota Batu juga mendapatkan hambatan berupa rendahnya kesadaran wajib pajak, adanya tunggakan pajak, dan pembukuan yang tidak sistematis. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian antara lain, pertama meningkatkan penyuluhan/sosialisasi kepada wajib pajak dengan memanfaatkan media cetak maupun media elektronik terkait pajak hiburan dan mensosisalisasikan pentingnya membayar pajak. Selain itu sosialisasi bisa dilakukan dengan mengundang para wajib pajak ke kantor BKD Kota Batu untuk melakukan sosialisasi khusus pajak hiburan. Saran kedua melakukan koordinasi dan kerjasama dengan dinas dan lembaga lainnya, seperi dinas pariwisata dalam penggalian potensi di lapangan. Saran ketiga adalah melakukan studi banding ke daerah-daerah yang telah lebih baik sistem pemungutan pajak daerah, khususnya pajak hiburan dalam rangka pertukaran informasi dan strategi.

English Abstract

Entertainment tax is one of the potential sources of regional taxes in Batu City. This can be seen an increase in the number of entertainment taxpayers every year. But along with the increase in the number of entertainment taxpayers in Batu City, the realization given to Regional Original Income (PAD) in 2014-2018 if at the average in the last five years was 12.31%, so that it included the criteria for less contribution. In addition to the lack of contribution given to Regional Original Revenue (PAD) there are other problems such as the existence of the 2014-2018 entertainment tax receivables of 24 billion. With the existence of this unpaid or unpaid entertainment tax receivable, it shows that entertainment tax revenue has not been managed optimally. Therefore it is necessary to intensify the optimization of entertainment tax collection in Batu City. This study aims to find out how the efforts of the Regional Finance Board of Batu City in optimizing entertainment tax collection, obstacles in optimizing tax collection and efforts to overcome these obstacles. This study uses a type of qualitative descriptive research with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The analysis in this study was carried out through the analysis methods of Miles, Huberman and Saldana. The results showed that the optimization of tax collection in Batu City in terms of intensification included, improving the quality of employees in adjusting to the needs developed by improving the service system by utilizing technological sophistication, improving administrative and operational aspects of management such as improving levies administration with excellent service, Improving supervision and control systematically carried out by monitoring and evaluation, Increasing human resources managers of tax collection carried out by seminars or employee training. While tax extensification includes, Adding the object or subject of entertainment is done by extracting potential in the field, increasing the amount of tax revenue carried out by re-checking of taxpayers, increasing activities/ socialization to the public, especially taxpayers. Optimizing entertainment tax collection in Batu City also gets obstacles in the form of low awareness of taxpayers, tax arrears, and unsystematic bookkeeping. Suggestions that can be given in the study include, first, increasing counseling / socialization to taxpayers by utilizing print and electronic media related to entertainment taxes and socializing the importance of paying taxes. In addition, socialization can be done by inviting taxpayers to the office of the Regional ix Financial Agency, Batu City to conduct special socialization on entertainment tax. The second suggestion is to coordinate and cooperate with other agencies and institutions, such as tourism services in exploring potential in the field. The third suggestion is to conduct comparative studies in regions that have better local tax collection systems, especially entertainment taxes in the context of exchanging information and strategies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/461/051906465
Uncontrolled Keywords: Optimization, intensification, extensification, entertainment tax
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes > 336.207 Business taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Aug 2020 06:41
Last Modified: 04 Aug 2020 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172487
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item