Al Hidayat, Taufik (2018) Analisis Kinerja Ekonomi Daerah Induk Dengan Daerah Hasil Pemekaran Wilayah Bulungan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menganalisis struktur dan pola perekonomian yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Bulungan dan membandingkan kinerja pembangunan daerah hasil pemekaran. Alat analisis yang digunakan adalah analisis tipologi daerah, potensi relatif wilayah, shift-share, dan analisis indeks kinerja pembangunan. Data yang digunakan adalah data sekunder daerah induk dan daerah hasil pemekaran dalam kurun waktu tahun 2012-2016. Hasil penelitian berdasarkan analisis yang ada menyimpulkan bahwa tidak ada satu wilayah yang terklasifikasikan dalam daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Kabupaten induk (Kabupaten Bulungan) tergolong dalam daerah relatif tertinggal sedangkan daerah hasi pemekaran (Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Mainau, Kabupaten Tana Tidung) tergolong pada daerah berkembang cepat dan daerah maju tertekan. Kota Tarakan memiliki potensi ekonomi tertinggi dengan nilai LQ>1 di 14 sektor basis. Pertumbuhan ekonomi daerah induk lebih rendah jika dibandingkan dengan daerah hasil pemekaran dan kinerja pembangunan daerah induk lebih rendah bila dibandingkan dengan daerah hasil pemekaran.
English Abstract
This research concentrates on analyzing the structure and economic patterns are formed from the division of Bulungan and compare the performance of regional development of the division. The analytical tool used is the analysis of the typology of the area, the relative potency region, shift-share, and analysis of the performance of construction index. The data used is secondary data holding area and the area of the division in the period 2012-2016. The results based on the analysis of existing conclude that no one region is classifiable in a rapidly advancing area and quickly grew. District parent (Bulungan) classified in relatively remote areas while hasi area division (City of Tarakan, Nunukan, Mainau district, Tana Tidung) belong to the fast developing areas and developed areas depressed. Tarakan city has the highest economic potential with LQ> 1 in 14 sectors of the base. Parent regional economic growth is lower when compared with the area of the division and the parent local development performance is lower when compared to the area of the division.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.9/HID/a/2018/041805785 |
Uncontrolled Keywords: | ECONOMIC DEVELOPMENT |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Sep 2019 01:32 |
Last Modified: | 06 Sep 2019 01:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172448 |
Actions (login required)
View Item |