Peran Strategis Pondok Pesantren Dalam Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme (Studi Multi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Hikmah Bululawang Kabupaten Malang Dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Kota Malang)

-, Sahmawi (2018) Peran Strategis Pondok Pesantren Dalam Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme (Studi Multi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Hikmah Bululawang Kabupaten Malang Dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam Nusantara sangat vital di dalam proses penanaman nilai-nilai nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman pondok pesantren terhadap nasionalisme, apa bentuk-bentuk penanaman yang dilakukan, dan apa peran strategis yang dilakukan oleh pesantren di dalam penenaman nilai-nilai nasionalisme tersebut. Untuk menjawab semua persoalan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan membandingkan hasil dan temuan di lapangan terhadap dua lembaga Pondok Pesantren Al-Hikmah dan Miftahul Huda. Setelah melakukan pengumpulan data, olah data, reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan, Penelitian ini menemukan bahwa pertama, terdapat pemahaman yang kuat di dalam lingkungan pesantren terhadap makna nasionalisme, yang sesuai dengan konsep dan teori tentang nasionalisme. Bentuk-bentuk pemahaman dan pemaknaan terhadap nasionalisme tersebut dapat terlihat dari beberapa kegiatan seperti pelaksaan upacara bendera, muatan materi kebangsaan baik yang berbentuk materi PKn atau sejarah di Sekolah, serta kegiatan-kegiatan muatan lokal pesantren yang disisipkan wawasan dan pemahaman kebangsaan kepada para santri yang diambil dari kitab-kitab klasik dan materi pondok pesantren lainnya yang tidak ditemukan di sekolah-sekolah formal. Kedua, Studi ini juga menemukan bahwa pesantren mempunyai peran stretagis di dalam membentengi diri dari paham radikalisme, intoleran, dan acuh terhadap pluralisme. Selain itu, pesantren juga dapat menjadi tempat pelesatarian budaya dan tempat pembelajaran di dalam proses demokrasi ala pesantren. Ketiga, beberapa faktor penentu di dalam penanaman nilai nasionalisme yaitu, sarana dan prasara, kompetensi para pengajar, kurikulum, metode pembelajaran, networking, dan lain-lain. Sedankan, untuk faktor penghambat terdiri dari motivasi santri, sarana dan prasarana, kurikulum, dan kompetensi.

English Abstract

Islamic boarding school, as an Islamic educational institution, has a vital role in the process of development of nationalism values. This study aims to find out how the understanding of pesantren against nationalism, what forms of development can be conducted, and what the strategic role undertaken by pesantren in the imposition of nationalism values. To answer all these problems, this research uses descriptive qualitative method by comparing the results and findings in two institutions of Al- Hikmah and Miftahul Huda Islamic Boarding School. After conducting data collection, data processing, data reduction, presentation, and conclusion, this study found that first, there was a strong understanding within the pesantren environment toward the meaning of nationalism, which corresponds to the concepts and theories about nationalism. In addition, the forms of understanding and interpretation of nationalism can be seen from several activities such as the implementation of the flag ceremony, the content of nationality either in the form of Civic material or history in the School, as well as activities of local content of pesantren inserted insight and understanding of nationality to the students taken from classical books and other boarding school materials that can not be found in formal schools. Secondly, this study also found that pesantren has a stretagical role in fortifying itself from the idea of radicalism, intolerance and indifference to pluralism. Furthermore, pesantren can also be a place of cultural preservation and place of learning in the process of democracy base on pesantren view. Thirdly, some of the determinants in the nationalism values are in regard to facilities, the competence of the teachers, the curriculum, the method of learning, networking, and others. Otherwise, for inhibiting factors consist of motivation of santri, facilities and infrastructure, curriculum, and competence.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/320.54/SAH/p/2018/041901125
Uncontrolled Keywords: NATIONALISM
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.5 Political ideologies > 320.54 Nationalism, regionalism, internationalism
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Sep 2019 06:55
Last Modified: 04 Sep 2019 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172390
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item