Rahmah, Regita (2019) Pengaruh Inovasi Pemerintah Daerah Bidang Ekonomi Dan Pengembangan Umkm Terhadap Pendapatan Ekonomi Pelaku Umkm Di Kabupaten Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yaitu pada BAB XXI Inovasi Daerah Pasal 268- 930 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah yang keduanya memuat tentang pentingnya inovasi dalam sebuah pemerintahan daerah saat ini. Inovasi pada pemerintah daerah (X1) diciptakan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya pelaku usaha UMKM (Y) dan disertai dengan pengembangan terhadap pelaku UMKM tersebut (X2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan seberapa besar pengaruh antara inovasi pemerintah daerah dan pengembangan UMKM terhadap pendapatan ekonomi pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Banyuwangi dengan penentuan sampel menggunakan simple random technique pada 100 pelaku usaha yang didapatkan dari perhitungan menggunakan rumus Yamane pada populasi 296.706 pelaku usaha. Analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui Uji Asumsi Klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, dan Uji Heterokedastisitas; kemudian melalui Analisis Linear Berganda yang meliputi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi; dan melalui Uji Hipotesis yaitu Uji t untuk pengujian secara parsial dan Uji F untuk pengujian secara simultan. Hasil uji statistik dalam penelitian ini menjelaskan hubungan yang sangat kuat antara variabel inovasi pemerintah daerah dan pengembangan UMKM terhadap pendapatan ekonomi pelaku UMKM dengan koefisien korelasi 0,903 serta inovasi pemerintah daerah dan pengembangan UMKM mempengaruhi pendapatan ekonomi pelaku UMKM sebesar 81,6% yang ditunjukan pada nilai R2. Hasil uji t pada hipotesis pertama menghasilkan nilai thitung sebesar 5,186 sehingga thitung > ttabel ( 5,186> 1,667) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho pertama ditolak. Hasil uji t pada hipotesis kedua menghasilkan nilai thitung sebesar 8,049 sehingga thitung > ttabel ( 8,049> 1,667) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho kedua ditolak. Hasil uji F pada hipotesis ketiga menghasilkan nilai Fhitung sebesar 215,311 sehingga Fhitung > Ftabel ( 215,311> 3,09) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho ketiga ditolak.
English Abstract
This research was motivated by Law Number 23 of Year 2014 concerning Regional Government, specifically in Chapter XXI Regional Innovation Article 268-930 and Government Regulation Number 38 of Year 2017 concerning Regional Innovation, both of which contain the importance of innovation in the regional government now. Innovation in local government (X 1 ) was created to increase the economic income of the community, especially SMEs entrepreneurs (Y) and accompanied by the development of these SMEs actors (X 2 ). The purpose of this study is to analyze and describe how much influence the innovation of local government and the development of SMEs on the economic income of SMEs actors. This study uses a quantitative approach with an explanatory type of research . The location of this study was in Banyuwangi Regency with sample determination using a simple random technique in 100 business actors obtained from calculations using the Yamane formula for a population of 296,706 business people. Data analysis in this study was carried out through Classical Assumption Test which included Normality Test, Multicollinearity Test, and Heterocedasticity Test; then through Multiple Linear Analysis which includes the Correlation Coefficient and Determination Coefficient; and through the Hypothesis Test, namely the t Test for partial testing and F Test for simultaneous testing. The results of statistical tests in this study explain the very strong relationship between the variables of local government innovation and the development of SMEs to the economic income of SMEs actors with a correlation coefficient of 0.903 and local government innovation and the development of SMEs affecting 81.6% of the SMEs economic income 2 . The results of the t test on the first hypothesis produce a value of t count of 5.186 so that t count > t table (5.186> 1.667) with a significance value of 0.000 <0.05 so that the first Ho is rejected. The results of the t test on the second hypothesis produce t count value of 8.049 so that t count > t table (8.049> 1.667) with a significance value of 0.000 <0.05 so that the second Ho is rejected . The results of the F test on the third hypothesis produce a Fcalculated value of 215,311 so that F count > F table ( 215,311> 3,09 ) with a significance value of 0,000 <0,05 so that the third Ho is rejected .
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2019/395/051906409 |
| Uncontrolled Keywords: | Economic Income, Local Government Innovation, UMKM Developmen |
| Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.2 General considerations of public administration > 354.27 General topics of assistance > 354.279 Assistance to urban, suburban, rural areas; to small business |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 02 Nov 2020 13:21 |
| Last Modified: | 03 Aug 2023 01:08 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172243 |
![[thumbnail of Regita Rahmah.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Regita Rahmah.pdf Download (8MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |