Hardiani,, Leni (2019) Analisis Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik Pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan (PIDK) Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Informasi sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang baik untuk mengembangkan kualitas pribadi maupun dalam rangka meningkatkan komunikasi dalam kehidupan bersosial. Tahun 2008 pemerintah Indonesia mulai mensosialisasikan gerakan keterbukaan informasi publik kepada seluruh lembaga dan/atau badan publik di Indonesia. Salah satu Badan Publik yang menerapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ialah Universitas Brawijaya yang dikelola oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan (PIDK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis pengelolaan, faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya peningkatan pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik di Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data penelitian kualitatif Creswell (2016). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pengelolaan keterbukaan informasi di Universitas Brawijaya sudah sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Layanan Informasi Publik yang dilayankan melalui Rumah Pusat Informasi Layanan Terpadu (PINTER), selain itu Universitas Brawijaya juga menyediakan layanan keluhan dan survei kepuasan masyarakat.Pengelolaan keterbukaan informasi publik di Universitas Brawijaya dipengaruhi dengan adanya faktor pendukung yaitu dukungan dari pimpinan tertinggi Universitas Brawijaya, sarana dan prasarana terpenuhi, serta SDM yang kompeten untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna. Adapun faktor penghambat muncul dari pengguna informasi, kurangnya sosialisasi PPID dan PIDK kepada civitas akademika membuat layanan ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna khususnya mahasiswa Universitas Brawija. Disamping itu, upaya peningkatan pengelolaan keterbukaan informasi publik selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan seperti menambah tiga Kepala Bidang yaitu Kepala Bidang Layanan Informasi, Kepala Bidang Keluhan dan Survei Pengguna, serta Kepala Bidang Pemetaan Verifikasi dan Integrasi Data.
English Abstract
Information has become basic needed of every person to develop personal qualities and improve communication in social life. In 2008, Indonesian government began to socialize the movement of Public Information Disclosure to all of public institutions and/or agencies in Indonesia. One of the Public Agencies that implementing Act Number 14 Year of 2008 about Public Information Disclosure is Universitas Brawijaya which is managed by the Officer of Information and Documentation Management (PPID) in Information, Documentation and Complaints Centre (PIDK). This study aimed to understand, describe, and analyse procedures, supporting factors, inhibiting factors, and efforts to improve the management of Public Information Disclosure in Universitas Brawijaya. The method used in this study was case study with qualitative approach. The data analysis technique used in this study is Creswell's (2016) qualitative research data analysis. The result of this study shown that management of Public Information Disclosure in Universitas Brawijaya had been accordance with Act of Public Information Disclosure and Regulation of Minister of Education and Culture Number 75 Year of 2016 about Public Information Services which served through Integrated Service Information Centre (PINTER), in addition Universitas Brawijaya also provided services of complaints and community satisfaction surveys. Management of Public Information Disclosure in Universitas Brawijaya was influenced by the existence of supporting factors, that were support from the highest leadership of Universitas Brawijaya, facilities and infrastructure that were fulfilled appropriately, and human resources that was competent to provide excellent service to users. While the inhibiting factors arising from information users, the lack of socialization about PPID and PIDK to the academic community made this service was not yet utilized optimally by users, especially students of Universitas Brawijaya. In addition, the efforts to improve the management of Public Information Disclosurewas always carried out to improve service quality such as adding three Heads of Division, they were the Head of Information Services, the Head of Complaints and User Survey, and Head of Verification and Data Integration Mapping.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2019/293/051906310 |
| Uncontrolled Keywords: | Keterbukaan Informasi Publik, Manajemen Informasi, Open Government-Public Information Disclosure, Information Management, Open Government |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management > 658.403 Decision making and information management > 658.403 8 Information management |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 31 Oct 2020 10:37 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 07:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/172132 |
Preview |
Text
Leni Hardiani.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |