Arifin, Mohamad Dzacky Pradana (2019) Analisis Ekspresi Hormon 17p-Estradiol Pada Gonad Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Kaligung Pasuruan, Perairan Nguling Pasuruan Dan Perairan Ngemboh Gresik Dengan Metode ELISA (Enzym-linked immunosorbent assay). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerang hijau (Perna viridis) merupakan hewan sesil atau bukan hewan yang dapat bergerak aktif. Kerang hijau memanfaatkan media tertentu yang digunakan sebagai media tempat hidupnya dan mendapatkan makanan dengan cara menyaring nutrien yang melewatinya atau biasa disebut dengan filter feeder. Hewan filter feeder memilih atau mengambil makanannya berdasarkan ukuran kelimpahan makanan tersebut di substrat perairan. Tujuan dari penelitian ini adaiah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran perairan taut utara yang ditimbulkan dari kontaminasi bahan pencemar ke dalam perairan terhadap gonad kerang hijau (Perna viridis) dan untuk mengetahui kadar hormon 173-estradiol padaa gonad kerang hijau (Perna viridis). Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember — Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan menggambarkan keadaan lokasi penelitian dengan pembuktian dari hasil data hormon 173-estradiol yang diperoleh. Pengambilan sampel kerang hijau (Perna viridis) dilakukan di perairan Kaligung Pasuruan, Nguling Pasuruan dan Ngemboh Gresik. Masing — masing lokasi diambil 6 sampel kerang hijau (Perna viridis) yaitu 3 ekor jantan dan 3 ekor betina. Pengukuran kadar hormon 17p-estradiol pada gonad kerang hijau (Pema viridis) menggunakan metode ELISA (Enzym-linked immunosorbent assay) yang dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil kandungan 173-estradiol pada air di perairan Kaligung Pasuruan yaitu sebesar 64,572 ng/L, perairan Nguling Pasuruan yaitu sebesar 65,497 dan perairan Ngemboh Gresik yaitu sebesar 72,234 ng/L. Kadar 1713-estradiol pada gonad Kerang Hijau (Perna viridis) menunjukkan intensitas rata-rata kadar yang bervariasi. Pada perairan Kaligung Pasuruan, gonad jantan menunjukkan intensitas rata-rata kadar 1713- estradiol sebesar 1,227 ng/L sedangkan pada betina sebesar 1,832 ngiL. Pada perairan Nguling Pasuruan, rata-rata kadar 17p-estradiol gonad kerang hijau jantan bernilai 1,373 ng/L sedangkan gonad kerang hijau betina sebesar 0,867. Pada perairan Ngemboh Gresik, sebesar 1,169 ng/L ditunjukkan oleh gonad kerang jantan dan 0,960 ng/L ditunjukkan oleh gonad kerang betina. Hasil pengukuran kualitas air pada perairan Kaligung Pasuruan, Nguling Pasuruan dan Ngemboh Gresik menunjukkan kondisi suhu berkisar 32,1 — 34,2°C, pH berkisar 8 — 9 dan DO berkisar 5,7 — 7,5 mg/L dan salinitas berkisar antara 30 — 35 ppt. Kadar tersebut masih dalam toleransi untuk kehidupan biota kerang hijau. Analisa data secara statistik dilakukan dengan ANOVA one way dan menunjukkan hasil adanya perbedaan nyata ekspresi 173-estradiol pada gonad kerang hijau jantan dan betina di perairan Kaligung, Nguling dan Ngemboh. Pada gonad jantan diperoleh hasil (sig.< 0,05) dan pada betina diperoleh hasil (sig. <05) sehingga varian berbeda secara nyata. Kadar 17p-estradiol pada gonad kerang hijau dapat mempengaruhi tingkat kematangan gonad yang akan berdampak pada proses reproduksi sehingga dapat menimbulkan proses feminisasi pada kerang atau perubahan kelamin dari jantan menuju betina.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/549/051904116 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.4 Mollusk fisheries and culture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 Nov 2020 23:29 |
Last Modified: | 15 Nov 2020 23:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171846 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |