Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pada Lantai Produksi Menggunakan Metode Systematic Layout Planning (SLP)

Viryawan, Margareth (2019) Perencanaan Tata Letak Fasilitas Pada Lantai Produksi Menggunakan Metode Systematic Layout Planning (SLP). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perusahaan yang merupakan objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk custome made berbahan dasar pelat baja. Adanya rencana yang akan dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk menambahkan mesin/jalur powder coating, membuat pihak manajemen melakukan pembebasan lahan yang berada di sebelah area produksi utama saat ini. Pembangunan pada lahan baru ini ditujukan sebagai area dari stasiun kerja powder coating yang baru. Rencana pemindahan area powder coating ke lahan yang baru, berdampak pada kebutuhan penempatan area atau stasiun kerja yang lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu digunakannya metode systematic layout planning (SLP) untuk melakukan perencanaan ulang tata letak fasilitas yang ada. Perencanaan ulang tata letak dengan menggunakan metode systematic layout planning (SLP) diawali dengan mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan seperti layout awal lantai produkis, ukuran mesin, produk yang dihasilkan, aliran material, urutan proses, hingga hubungan antar stasiun kerja. Setelah informasi tersebut didapatkan selanjutnya adalah melakukan analisis aliran material, dalam penelitian ini analisis aliran material dilakukan dengan menggunakan multi product process chart (MPPC) dan juga dengan menghitung jarak serta ongkos material handling (OMH). Selain melakukan analisis aliran material, dilakukannya analisis hubungan kedekatan antar stasiun kerja yang digambarkan dengan activity relationship chart (ARC) dan activity relationship diagram (ARD). Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan luas area yang dibutuhkan yang kemudian dibandingkan dengan luas area yang tersedia, perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui luas area yang tersedia memungkinkan untuk dilakukannya perencanaan ulang tata letak fasilitas. Space relationship diagram (SRD), pertimbangan modifikasi dan batasan praktis dilakukan sebagai langkah terakhir dalam SLP sebelum melakukan pembuatan layout usulan. Berdasarkan dari perhitungan jarak dan ongkos material handling (OMH) pada layout awal didapatkan nilai sebesar 492,2 m dan Rp8.569.275. Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan luas area yang dibutuhkan yang kemudian dibandingkan dengan luas area yang tersedia, dimana masing-masing nilai dari kedua luas tersebut adalah 2.252,44 m2 dan 3.468,8 m2. Adanya pertimbangan modifikasi dan batasan praktis yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan ulang tata letak fasilitas seperti stasiun kerja laser dan punching yang tidak dapat dipindahkan, diperlukannya sirkulasi udara yang baik untuk area pretreatment dan powder coating,serta bentuk dari bangunan utama. Oleh karena pertimbangan tersebut maka direncanakannya layout usulan sebanyak 2 buah. Kedua layout usulan yang dibuat telah memenuhi pertimbangan modifikasi dan batasan praktis yang ada, namun terdapat perbedaan jarak dan OMH. Total jarak antar stasiun dan OMH layout usulan 1 dan 2 secara berurutan adalah 349,09 m, 410,55, Rp 6.159.955, dan Rp7.150.622. Layout usulan 1 dipilih sebagai layout terpilih dengan nilai total jarak aktual sebesar 432,09 dan mengalami penyusutan OMH sebesar Rp2.156.310 dari nilai OMH layout awal.

English Abstract

The object of this research is a manufacturing company producing customized sheet metal. The management strategic to install additional powder coating machine/line, it needs to enlarge the production area to the next site. The construction on this new plot of land was purposed as the area for a new powder coating work station. The plan of moving the powder coating area to the new site will affect on the need for more effective and efficient facility layout planning. Therefore, Systematic Layout Planning (SLP) Method was used to re-layout the current facility layout. Re-planning the layout using systematic layout planning (SLP) method begins with gathering information needed such as the initial layout of the product floor, the size of the machine, the product produced, the flow of material, the sequence of processes, and the relationships between work stations. After the information is obtained, material flow analysis is done by using a multi product process chart (MPPC) and also by calculating the distance and material handling costs. In addition to conducting material flow analysis, an analysis of the proximity relationship between work stations is described by the relationship chart (ARC) and activity relationship diagram (ARD). The next step is to calculate the required area which is then compared to the available area, this comparison is carried out to find out the available area allows for the re-planning of the facility layout. Space relationship diagram (SRD), is done as the last step in the SLP steps as consideration of modifications and practical limitations before making the proposal layout. Based on the calculation of distance and material handling costs in the initial layout the values are 492.2 m and Rp.8,569,275. Calculate the required area which is then compared to the available area, where each of the two areas is 2,252.44 m2 and 3,468.8 m2. There are several modifying consideration and practical limitation than need to be considered in planning the layout of facilities such as laser and punching work stations that cannot be moved, the need for good air circulation for the pretreatment and powder coating areas, and the shape of the main building. Because of these considerations, there are two proposed layouts. The two proposed layouts have met the modifying consideration and practical limitations that exist, but there are differences in terms of distance and material handling costs. The total distance between stations and material handling costs for proposed layout 1 and 2 are 349.09 m, 410.55 m, Rp 6,159,955, and Rp 7,150,622. The proposed layout 1 is chosen with the actual total distance value of 432.09 and material handling costs depreciation of Rp2.156.310 or 25% of the initial layout material handling costs value.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/418/051905014
Uncontrolled Keywords: Tata Letak Fasilitas, Systematic Layout Planning, Modifying Consideration, Practical Limitation, Ongkos Material Handling. Facility Layout Planning, Systematic Layout Planning, Modifying Considerations, Practical Limitations, Material Handling Cost.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.2 Plant management
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Nov 2020 15:17
Last Modified: 09 Nov 2020 15:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171631
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item