Analisis Metode Direct Displacement Based Design Gedung F FILKOM UB dengan Konfigurasi Bresing Baja

Azhari, Muhammad Reza (2019) Analisis Metode Direct Displacement Based Design Gedung F FILKOM UB dengan Konfigurasi Bresing Baja. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia sebagai negara maritim dengan 17.504 pulau dan kepulauan berada pada peta zona ring of fire. Indonesia juga terbagi pada patahan lempeng tiga benua yaitu Euroasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Hal ini menyebabkan sebagian besar daerah di Indonesia rawan terjadi aktivitas vulkanik, salah satunya gempa bumi. Hal ini dibuktikan oleh hasil monitoring BMKG sejak 22 Desember 2018 hingga 10 Januari 2019 yang telah berhasil menentukan 28 aktivitas kegempaan di Gunung Anak Krakatau. Berdasarkan fakta tersebut maka diperlukan bangunan yang mampu bertahan pada kondisi gempa. Hal tersebut harus sesuai dengan SNI 1726:2012 dan dalam perkembangannya sekarang mulai diperkenalkan konsep desain perpindahan sebagai pendekatannya yaitu Direct Displacement Based Design (DDBD). Struktur pengaku diagonal (braced frame) diterapkan pada struktur bangunan dengan tujuan untuk meningkatkan kekakuan struktur. Dalam kaijan ini, objek yang digunakan adalah Gedung F Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang akan didesain menggunakan metode Direct Displacement Based Design (DDBD) untuk gedung eksisting maupun gedung yang akan di berikan perkuatan bresing baja. Pada kajian ini metode DDBD digunakan untuk membandingkan performa dan perbedaan drift dan displacement bangunan eksisting dengan bangunan yang akan diberikan perkuatan, dimana kajian ini dibantu dengan program ETABS v16.2.1 dalam melakukan analisis non-linear pushover. Berdasarkan hasil analisis non-linear pushover Gedung F Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang didesain menggunakan metode DDBD, didapatkan untuk bangunan asli tanpa perkuatan menghasilkan nilai simpangan lantai teratas untuk arah X dan Y yaitu sebesar 0,6967 m dan 0,7142 m. Sedangkan bangunan yang menggunakan perkuatan bresing Tipe B (kajian) menghasilkan simpangan lantai teratas untuk arah X dan Y sebesar 0,1924 m dan 0,1533. Untuk tingkat kinerja menurut ATC-40 yang diperoleh bangunan Original Design berada pada kondisi Damage Control (DO) dan bangunan dengan perkuatan bresing Tipe B berada pada kondisi Immediete Occupancy (IO). Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan perkuatan bresing dapat mengurangi simpangan lateral dan penggunaan bresing tersebut berpengaruh terhadap perubahan tingkat kinerja

English Abstract

Indonesia as an archipelagic country with 17.504 islands is located within the belt of Ring of Fire. Indonesia is also separated by 3 neighboring continental plates i.e. Euroasia, Indo-Australia, and Pacific. This leads to majority of Indonesia’s areas very prone to volcanic activity, such as earthquake. This proven by the monitoring result of BMKG at 22nd December 2018 to 10th January 2019 that record at least 28 earthquake related activity at Mt. Anak Krakatau. According to these facts it is needed that the building is to be designed to withstand during an earthquake. The design of these earthquake-resistant building must met the requirement of SNI 1726-2012 or newer code, and from it the Direct Displacement Design Method (DDBD) is derived with displacement design instead of force based design in mind. Braced frame is applied to a structure in order to give an additional strength and stiffness. In this particular research, the Building F FILKOM UB is designed with DDBD method using variation of steel bracing configuration and the original design. DDBD method is used to compare the performance and the significance of steel bracing configuration to drift and displacement reduction before and after. In this analysis, ETABS 2016 v16.2.1 is used to get non-linear pushover analysis result. According to non-linear analysis pushover results the Building F FILKOM UB with Original Design resulted with the rooftop displacement of 0,6967 meter at X axis and 0,7142 meter at Y axis . As for the building with the best steel bracing configuration (Type B) resulted with the rooftop displacement of 0.1924 meter at X axis and 0,1533 at Y axis. As for the performance level according to ATC-40 standard, the Original Design Building resulted in Damage Control (DO) performance level whereas the Type B Building resulted in Immidiate Occupancy (IO) performance level. In conclusion, the using of steel bracing can reduce the lateral displacement and the betterment of overall building performance.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/635/051905261
Uncontrolled Keywords: direct displacement based design, DDBD, non-linear pushover, simpangan lateral, bresing. direct displacement based design, DDBD, non-linear pushover, lateral displacement, bracing.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.17 Structural analysis and design
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:49
Last Modified: 24 Aug 2020 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171460
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item