Politik Tata Kelola Perkotaan (Studi Tentang Pembangunan Smart City Di Kota Malang Jawa Timur

Al-Ayubi, Agus Salim (2019) Politik Tata Kelola Perkotaan (Studi Tentang Pembangunan Smart City Di Kota Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota semakin lama semakin berkembang termasuk permasalahan di dalamnya. Diperlukan sebuah konsep pengelolaan kota yang efektif yang dapat menyelesaikan permasalahan kota dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep Smart City merupakan salah satu konsep dalam mengelola kota dengan memanfaatkan teknologi dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam suatu kota. Kota Malang merupakan salah satu kota yang menerapkan konsep Smart City. Penerapan Smart City di Kota Malang berjalan mulai tahun 2017. Smart City di Kota Malang masih belum berjalan lama, masih banyak yang perlu dibangun lagi. Metode yang digunakan untuk meneliti adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana wujud dan implementasi dari Smart City yang telah dibangun dan bagaimana strategi Pemerintah Kota Malang membangun Smart City. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wujud implementasinya, Pemerintah Kota Malang membangun Ngalam Command Center sebagai unsur penting dalam menuju Smart City dalam melakukan pemantauan kota dan mengintegrasikan datadata di Kota Malang. Smart City di Kota Malang dibangun berdasarkan indikator dari Giffinger yang mencakup enam aspek yaitu smart governance, smart people, smart living, smart environment, smart economy, dan smart mobility. Dalam strategi yang digunakan untuk membangun Smart City adalah dengan menggandeng atau bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengatasi kurangnya kemampuan keuangan dan SDM. Untuk pembiayaan Pemerintah Kota Malang akan memanfaatkan dana CSR swasta, dengan menawarkan proyek yang tidak perlu dibahas di DPRD serta ada keringanan pajak iklan. Kerja sama juga dilakukan untuk membuat aplikasi penunjang dan jasa pelayanan bersama pihak ketiga. Dalam membangun Smart City, Pemerintah Kota Malang menemui hambatan yaitu tidak adanya payung hukum, kurangnya anggaran, kurangnya lahan untuk pembangunan dan aplikasi yang belum terintegrasi.

English Abstract

Cities are increasingly developing, including problems in them. An effective city management concept is needed that can solve city problems and improve people's quality of life. The Smart City concept is one of the concepts in managing cities by utilizing technology and maximizing the use of resources in a city. Malang City is one of the cities that applies the concept of Smart City. The application of Smart City in Malang City runs from 2017. Smart City in Malang City is still recently built, there are still many more that need to be built. The method used to research is using a descriptive qualitative approach. The technique of collecting data uses interviews, observation, and documentation. The data analysis technique uses interactive analysis, that is data condensation, data display, and conclusion drawing. The purpose of this study is to explain how the form and implementation of Smart City has been built and how the Malang City Government strategy to builds Smart City. The results of this study indicate that the form of its implementation, the Malang City Government built the Ngalam Command Center as an important element in leading Smart City in monitoring the city and integrating data in Malang City. Smart City in Malang City was built based on indicators from Giffinger which included six aspects, namely smart governance, smart people, smart living, smart environment, smart economy, and smart mobility. In the strategy used to build Smart City is by cooperating with third parties to overcome the lack of financial and Human Resource capabilities. For financing the Malang City Government will utilize private CSR funds, by offering development of CSR funds that not need to be discussed in the DPRD and there is an advertising tax relief. Cooperation is also carried out to create supporting applications and services with third parties. In building Smart City, Malang City Government encountered obstacles, that is the absence of a legal umbrella, lack of budget, lack of land for development and applications that were not yet integrated.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/55999/051905390
Uncontrolled Keywords: Smart City, Pemerintah Kota Malang, Pembangunan, NCC, Smart City, Malang City Government, Development, NCC
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.4 Local community planning (city planning)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Oct 2020 05:59
Last Modified: 04 Oct 2020 05:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171098
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item