Kualitas Scenic Beauty Kawasan Wisata Monkey Forest Ubud Bali

Anggari, Wayan Gita Tresna (2019) Kualitas Scenic Beauty Kawasan Wisata Monkey Forest Ubud Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Scenic beauty merupakan aspek yang penting dalam menentukan kualitas lingkungan khususnya kawasan wisata alam. Monkey Forest Ubud, Bali adalah salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik utama berupa hutan tropis alami. Pariwisata mendorong pembangunan elemen buatan yang beragam di dalam kawasan sehingga berpotensi mengurangi kualitas scenic beauty alami. Evaluasi terhadap kualitas scenic beauty yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen yang bersifat positif dan negatif bagi kualitas scenic beauty kawasan untuk menghindari penataan yang kurang sesuai di masa depan. Elemen yang dievaluasi meliputi hutan, sungai, bangunan pura, bangunan modern, dan lansekap buatan lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan fokus terhadap studi perilaku lingkungan. Pendekatan kuantitatif digunakan sebagai pelengkap dalam tahap pembahasan. Fotografi dipilih sebagai stimuli untuk mengevaluasi scenic beauty kawasan berdasarkan persepsi wisatwan nusantara dan mancanegara. Evaluasi panel yang melibatkan 20 orang dilakukan untuk memilih foto yang merepresentasikan kawasan. 10 foto yang merepresentasikan kawasan dipilih melalui analisis Average Visual Quality Index (AVQ). Foto-foto yang melewati tahap evaluasi panel kemudian digunakan dalam kuisioner yang melibatkan 201 responden wisatawan. Hasil kuisioner kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis statistik mean score, independent sample t-test, dan regresi linier. Hasil dari analisis statistik kemudian dikaitkan dengan teori dan hasil penelitian terdahulu untuk mendapatkan penjelasan ilmiah terkait gejala-gejala yang ditemukan di lokasi studi. Dari hasil analisis mean score, persepsi wisatawan terhadap elemen hutan dan sungai cenderung positif. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas elemen alami di kawasan ini cenderung baik menurut persepsi wisatwan. Bangunan Pura merupakan elemen buatan yang lebih berpengaruh positif bagi scenic beauty dibandingkan dengan bangunan modern. Elemen lansekap buatan yang mengangkat gaya historis lokal khas Bali yang unik juga dianggap memberikan pengaruh positif bangi scenic beauty kawasan. Penataan utilitas yang kurang rapi juga memberikan dampak negatif bagi scenic beauty. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa atribut estetis bentuk, warna, dan komposisi mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap scenic beauty. Jika kawasan ingin terus berkembang menjadi destinasi internasional maka elemen alami harus tetap dijaga keasliannya karena pengunjung mancanegara lebih mengharapkan unsur-unsur alami. Penataan elemen buatan sebaiknnya mengutamakan bentuk unik khas Bali dan tetap menyatu dengan alam. Mengingat atribut estetis yang paling berperan dalam menentukan persepsi wisatawan adalah bentuk, maka pengolahan bentuk dalam kawasan harus dilakukan secara lebih seksama.

English Abstract

Scenic beauty is important to determine the visual quality of natural tourism area. Monkey Forest Ubud, Bali is a tourism area which provide natural beauty of forest as an attraction. Tourism activities drive the management to build various man made elements that may influence beauty of the existing natural element. This study seeks the positive or negative elements via scenic beauty evaluation to avoid inappropriate future design. This study include natural and man-made element such as forest, river, temple, modern building, and other man-made landscape element. This study is a descriptive study which use quantitative approach and focus to environment behavioural topic. Qualitative approach is also used as a complimentary analysis. Photograph was used as the stimuli to evaluate scenic beauty from tourist’s perception. Twenty tourists evaluate 5 panel to obtain representing photo. Ten photos that represent the scenic beauty of this area was selected using average visual quality index (AVQ index). Photos that have pass the panel evaluation was used on the survey using questioner which involved 201 participants. The result of questioners was analyse using statistical model such as mean score analysis, independent sample t-test, and linier regression. Based on mean score analysis, tourist’s perception of forest and river are tend to be positive. This result point that natural elements in this area has a good quality. Temple is the man made element which form the harmonious scenic beauty in this area. Scene of modern style man made element create a less quality of scenic beauty. Other landscape element that using local and historical style of Bali are also form the positive scenic beauty. Regression analysis indicate that aesthetics attributes (form, colour, and composition) influence tourist’s perception of scenic beauty. Natural element in this area must be preserve if this area will keep develop as an international destination. Man-made element must be focus on constructing Balinese local and historical style that still harmonious with the natural element. Given that ‘form’ is the main predictor of tourist’s perception, the construction of man-made element must be concern with the ‘form’.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/150/051904630
Uncontrolled Keywords: kualitas visual, scenic beauty, evaluasi lingkungan, lansekap alam-visual quality, scenic beauty, environment evaluation, natural landscape
Subjects: 700 The Arts > 712 Landscape architecture (landscape design)
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:48
Last Modified: 24 Aug 2020 06:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171083
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item