Aninam, Johny (2018) Pengaruh Alokasi Dana Otonomi Khusus Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Papua Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebijakan Otonomi Khusus diberikan oleh Pemerintah Pusat bagi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001, kemudian Otonomi Khusus tersebut juga berlaku seiring dengan dimekarkannya Provinsi Papua Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008. Didalam kebijakan otonomi khusus, tersebut Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat selain diberikan kewenangan tetapi juga diberikan sejumlah dana tertentu yang disebut sebagai Dana Otonomi Khusus. Dana otonomi khusus tersebut difokuskan untuk membiayai lima bidang dasar yang dianggap langsung berpengaruh bagi Orang Asli Papua. Lima bidang dasar tersebut adalah Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Ekonomi Kerakyatan serta Affirmasi/bidang lainnya. Diharapkan dengan adanya alokasi dana otonomi khusus pada lima bidang dasar inilah maka akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari studi pustaka, lalu dianalisis dengan metode GSCA (Generalized Structured Component Analysis) untuk mengukur pengaruh alokasi dana otonomi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat. Hasil studi menunjukkan bahwa bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan alokasi dana otonomi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat.
English Abstract
Special Autonomy is awarded to the provincial government of West Papua by the central government based on Law Number 21 of 2001. The autonomy also applies along with the establishment of administrative region of West Papua, which is stipulated in Law Number 35 of 2008. Aside from authority, the autonomy also gives the region an amount of fund called Special Allocation Fund. The fund is mainly used to finance five basic fields believed to directly influence native Papua people. The fields are education, health, infrastructure, people’s economy, and affirmation or other fields. It is expected that the allocation to the five fields improves economic growth and public welfare. This study uses secondary data obtained from library research, which was analyzed using GSCA (Generalized Structured Component Analysis) to measure the influence of Special Allocation Fund on the economic growth in West Papua. The result shows that the fund does not significantly influence the economic growth in West Papua.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.9/ANI/p/041805600 |
Uncontrolled Keywords: | ECONOMIC POLICY |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Aug 2019 02:34 |
Last Modified: | 06 Aug 2019 02:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171005 |
Actions (login required)
View Item |