Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Wibianzah, Putra Prabowo (2019) Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah garis pantai sendiri terdiri atas batas pertemuan antara pasang tertinggi dan surut terendah, garis pantai atau shoreline dapat berubah-ubah tergantung pada permukaan air laut yang selalu mengalami pasang dan surut. Adanya berbagai kegiatan tersebut dapat menimbulkan peningkatan kebutuhan akan lahan, prasarana dan sebagainya, yang selanjutnya akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah baru seperti erosi pantai yang merusak kawasan pemukiman dan prasarana kota yang berupa mundurnya garis pantai atau tanah timbul sebagai akibat endapan pantai dan menyebabkan majunya garis pantai di wilayah Gili Ketapang. Untuk melihat perubahan garis pantai di Pulau Gili Ketapang pada penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pemodelan 2-D yaitu aplikasi ArcGis dengan menggunakan kondisi pada saat pasang dan surut dalam kurun waktu tertentu. Studi mengenai tahapan ini akan sangat berguna dalam melakukan perubahan garis pantai yang terjadi di wilayah Pulau Gili Ketapang akibat adanya abrasi ataupun proses akresi. Output yang dapat dijadikan bahan acuan untuk pengembangan dan pembangunan wilayah Gili Ketapang berdasarkan tinjauan hidrodinamika dari laut. Kerusakan yang terjadi di beberapa tempat di wilayah ini telah diakibatkan karena perubahan kondisi oseanografi seperti pasang surut, arus, dan gelombang. Perubahan garis pantai ini dapat banyak disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan, eksploitasi bahan galian di daratan pesisir yang dapat mengubah keseimbangan garis pantai melalui suplai muatan sedimen yang berlebihan ke wilayah pesisir dan laut Penelitian ini memperoleh hasil berupa hasil pengolahan data citra satelit pada tahun 2002 hingga 2018 didapatkan nilai perubahan garis pantai yang terjadi di Pulau Gili Ketapang yaitu dapat diperoleh data panjang garis pantai pada tahun tersebut. Panjang garis pantai pada tahun 2002 adalah sebesar 5058.72 meter dan tahun tahun 2018 menjadi 4803.62 m. Pesisir pulau Gili Ketapang pada tahun 2002 hingga 2018 mengalami perubahan garis pantai akresi yang ditunjukan dengan nilai positif (+) dan abrasi yang ditunjukan dengan nilai (-). Akresi terbesar terbesar terjadi pada stasiun 3 (transek 31-60) yaitu di bagian ekor pulau Gili Ketapang mengalami sedimentasi akibat adanya transport sedimen yang terbawa oleh arus dengan nilai rata-ratanya adalah 11.26 dengan rata-rata laju akresi sebesar 0.7 m/tahun. Sebaliknya pada stasiun 2 (transek 41-80) mengalami kemunduran garis pantai atau abrasi dengan nilai rata-rata jarak 21.34 m dan rata-rata laju abrasi sebesar 1.33 m/tahun

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/700/051904431
Uncontrolled Keywords: Perubahan Garis Pantai, Pasang Surut, DSAS
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.45 Plane and coastal regions > 551.458 Shorelines
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jul 2020 04:19
Last Modified: 31 Jul 2020 05:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170939
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item