Analisis Rantai Pasok Komoditas Ikan Tuna Di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang

Ashab, Lu’i (2019) Analisis Rantai Pasok Komoditas Ikan Tuna Di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rantai aktivitas tersebut merupakan sumber keunggulan bersaing dan secara strategis relevan untuk memahami perilaku biaya serta sumber diferensiasi yang ada dan yang potensial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis rantai pasok komoditas ikan tuna di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang. Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode rantai pasok yang digunakan dalam penelitian. Analisis Rantai pasok Komoditas Ikan Tuna di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang menggunakan analisis fisherman’s share juga dilakukan untuk menentukan nilai efisiensi pemasaran. Fisherman’s share adalah bagian yang diterima nelayan produsen, semakin besar fisherman’s share dan semakin kecil marjin pemasaran maka dapat dikatakan suatu distribusi pemasaran berjalan secara efisien Hasil analisis saluran pemasaran I pengecer memperoleh keuntungan sebesar Rp. 1.190,00 per kilogram dengan pengeluaran biaya sebesar Rp. 1.010,00 per kilogram, sehingga B/C ratio yang diperoleh pengecer sebesar 1,18. Pada saluran pemasaran II, dapat diketahui bahwa tengkulak memperoleh keuntungan yaitu sebesar Rp. 680,00 per kilogram ikan tuna yang terjual dengan jumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan sebesar Rp. 520,00 per kilogram, sehingga diperoleh B/C ratio sebesar 1,31. Sedangkan pengecer nilai B/C ratio di tingkat pengecer sebesar 1,35. Pada saluran pemasaran III, tengkulak memperoleh keuntungan yaitu sebesar Rp. 724,00 per kilogram ikan tuna yang terjual dengan jumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan sebesar Rp. 476,00 per kilogramnya, sehingga diperoleh nilai B/C ratio sebesar 1,52. Pengepul memperoleh keuntungan dari ikan tuna yang terjual sebesar Rp. 795,00 per kilogram dengan jumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan sebesar Rp. 705,00 per kilogram, sehingga diperoleh B/C ratio sebesar 1,13. Sedangkan di tingkat pengecer, keuntungan yang diperoleh pengecer yaitu sebesar Rp. 1.100,00 per kilogram ikan tuna yang terjual dengan jumlah biaya pemasaran sebesar Rp. 900,00 per kilogramnya, sehingga diperoleh B/C ratio sebesar 1,22 Hasil analisis saluran pemasaran IV, pengepul lokal memperoleh keuntungan sebesar Rp. 1.124,00 per kilogram diperoleh nilai B/C ratio sebesar 1,04. Nilai B/C ratio pengepul sebesar 2,15. Pada tingkat pengecer keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 1.470,00 per kilogram dengan jumlah biaya pemasaran sebesar Rp. 530,00 per kilogram, sehingga B/C ratio di tingkat pengecer sebesar 2,77.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/650/051904381
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 21 Jul 2020 06:26
Last Modified: 21 Jul 2020 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170907
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item