Ferdian, Dhanar (2019) Pengaruh Perbedaan Kategori Daun Terhadap Potensi Antioksidan Sonneratia Caseolaris Dari Pesisir Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mangrove merupakan salah satu penghasil senyawa bioktif alami yang ada di alam. Sonneratia caseolaris merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami. Banyaknya faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya senyawa bioaktif yang ada, salah satunya adalah kategori daun. Kategori daun sangatlah penting untuk menentukan kandungan senyawa bioaktif pada tumbuhan. Semakin lama daun menempel pada tanaman diasumsikan semakin banyak senyawa yang terakumulasi pada daun tersebut. Namun semakin lama daun menempel maka akan turun produktifitasnya dalam menghasilkan senyawa-senyanya. Oleh karena itu perlu diketahui kategori daun mana yang paling berpengaruh terhadap potensi antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kategori daun terhadap potensi aktivitas antioksidan pada ektrak daun muda, sedang, dan tua Sonneratia caseolaris. Ekstrak daun dan kulit batang S. caseolaris diambil dari Pesisir Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Uji aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan metode uji penangkap radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2 pikrilhidrazil), pengukuran penangkapan radikal bebas dengan menggunakan pelarut metanol oleh suatu senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan. Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif dan konsentrasi uji sebesar 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm. Hasil dari pengujian ini berupa nilai IC50 sebagai konsentrasi yang mampu meredam radikal bebas sebanyak 50%. Uji fitokimia yang dilakukan adalah senyawa fenol dan steroid/terpenoid. Analisa data menggunakan dengan uji Two Way ANOVA (Analysis of Varience) dan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5%. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan perlakuan kategori daun didapatkan nilai IC50 27.50 ppm (daun muda), 18,16 ppm (daun sedang), dan 102,88 (daun tua). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa daun sedang memiliki nilai IC50 paling kecil, namun dapat diartikan memiliki aktifitas antioksidan terbesar dari ketiga kategori tersebut. Konsentrasi uji yang memiliki pengaruh terbesar yaitu 40 ppm dan interaksi antara kategori daun dengan konsentrasi memiliki pengaru terhadap aktivitas antioksidan.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/726/051904457 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Oct 2020 15:55 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170832 |
Preview |
Text
Dhanar Ferdian.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |