Kelimpahan Perifiton Pada Daun Lamun Thalassia Hemprichii Di Perairan Putri Menjangan, Bali

Defi, Maharani Zulian (2019) Kelimpahan Perifiton Pada Daun Lamun Thalassia Hemprichii Di Perairan Putri Menjangan, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan memiliki produktivitas primer yang tinggi pada daerah laut dangkal. Selain itu, ekosistem lamun juga berasosiasi dengan berbagai kelompok organisme, salah satu diantaranya adalah perifiton. Perifiton berperan penting sebagai faktor penunjang produktivitas primer di kawasan ekosistem lamun, sebagai salah indikator kesuburan perairan, dan berperan sebagai agen perpindahan karbon ke biota dengan trofic level yang lebih tinggi. Perifiton umumnya menempel pada jenis lamun berdaun lebar seperti Thalassia hemprichii. Salah satu kawasan dengan ekosistem padang lamun yang jarang diteliti yaitu Perairan Putri Menjangan, Bali. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penutupan lamun serta kelimpahan perifiton di kawasan tersebut. Metode yang digunakan yaitu line intercept transect dengan plot 50x50 cm. Terdapat 3 stasiun penelitian, dimana pada tiap stasiun dipasang 2 line transect tegak lurus pantai sepanjang padang lamun ditemukan dengan jarak antar line transect adalah 25 meter, sementara plot dipasang setiap jarak 10 meter dalam line transect. Pengambilan data lapang dilakukan pada 13-14 November 2018 sementara pengamatan laboratorium dilakukan pada November 2018 – Januari 2019. Jenis lamun yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata dan Halodule uninervis. Penutupan lamun rata-rata pada ketiga stasiun memiliki nilai yang bervariasi antara 19,00 – 51,39 % sementara luas total padang lamun di Perairan Putri Menjangan adalah 6,55 Ha. Hasil identifikasi perifiton pada daun lamun Thalassia hemprichii di Perairan Putri Menjangan didapatkan sebanyak 32 spesies dari 8 kelas. Kelimpahan jenis perifiton tertinggi yang ditemukan pada ketiga stasiun berasal dari jenis Nitzschia closterium (Bacillariophyceae). Jenis perifiton yang paling banyak ditemukan juga berasal dari kelas Bacillariophyceae dengan 15 jenis. Sementara itu, kelimpahan rata-rata perifiton tertinggi didapatkan pada Stasiun 1 dengan 4.145 ± 223 sel/cm2. Menurut indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, nilai H’ di ketiga stasiun tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang (1 ≤ H’ ≤ 3). Sementara itu, nilai indeks keseragaman yang didapatkan di ketiga stasiun memiliki nilai E > 0,6 dan mendekati 1, dimana nilai keseragaman di ketiga stasiun termasuk dalam kategori tinggi. Nilai dominansi pada ketiga stasiun masih tergolong dalam kategori dominansi rendah (0 < C < 0,3). Berdasarkan indeks struktur komunitas yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan di Perairan Putri Menjangan tergolong dalam kondisi baik dan stabil untuk pertumbuhan berbagai jenis perifiton.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/626/051904356
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Nov 2020 13:19
Last Modified: 25 Oct 2021 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170715
[thumbnail of Maharani Zulian Defi.pdf]
Preview
Text
Maharani Zulian Defi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item