Pengaruh Kejut Suhu dengan Waktu yang Berbeda Terhadap Produksi Spora dan Efisiensi Sporulasi Bacillus sp

Wardhani, Ayu Desya (2019) Pengaruh Kejut Suhu dengan Waktu yang Berbeda Terhadap Produksi Spora dan Efisiensi Sporulasi Bacillus sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bacillus sp. merupakan bakteri yang banyak dimanfaatkan sebagai bakteri probiotik karena telah mampu meningkatkan pertumbuhan ikan. Probiotik dari sel vegetatif relatif memiliki daya simpan yang rendah.Spora Bacilluslebih tahan dari bentuk vegetatifnya terhadap kekeringan, pengaruh lingkungan dan pemanasan. Pembentukan spora tergantung pada nutrisi, kondisi lingkungan, sepertipH dan perubahan temperature. Selain itu, pembentukan spora juga dapat dipengaruhi oleh waktu inkubasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh danwaktu kejut suhuyang optimal terhadap produksi spora dan efisiensi sporulasi pada Bacillus sp. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL)dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu waktu kejut suhuyang berbeda yaitu 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam, 60 jam dan 72 jam. Parameter penelitian meliputipertumbuhansel vegetatif, produksi spora, efisiensi sporulasi dan perkecambahan. Perlakuan kejut suhu dengan waktu yang berbeda memberikan pengaruh terhadap produksi spora dan efisiensi sporulasi. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel vegetatif maksimum didapatkan pada jam ke-8 sebesar 1,01 x 109sel/ml. Produksi spora dan efisiensi sporulasitertinggi pada 48 jam sebesar 9,95 x 108 spora/ml yang tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan 60 jam akan tetapi, lebih tinggi secara signifikan dari perlakuan yang lain. Waktu kejut suhu terbaik berdasarkan hasil uji polynomial pada 52,8 jam dengan nilai determinasi (R2) sebesar 0,956. Efisiensi tertinggi pada waktu kejut suhu 48 jam sporulasi sebesar 99%. Peningkatan waktu kejut suhu tidak sesuai dengan peningkatan spora. Hal ini ditunjukan dengan semakin lama waktu inkubasi maka spora mengalami penurunan karena sel mengalami kerusakan. Perkecambahan tertinggi terdapat pada jam ke-22 dengan kepadatan 8,6 x 108 sel/ml pada perlakuan waktu kejut suhu 48 jam. Hasil ini menunjukkan bahwa suhu tinggi juga menentukan kelangsungan hidup Bacillus. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejut suhu dengan waktu yang berbeda berpengaruh terhadap produksi spora dan efisiensi sporulasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/377/051903997
Uncontrolled Keywords: Spora, Sporulasi, Bacillus sp
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes > > 579.362 Bacillus
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Sep 2019 06:27
Last Modified: 11 Sep 2019 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170651
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item