Anggrita, Gabriella Dwiki (2019) Analisis Hubungan Rasio N dan P Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Waduk Wlingi Raya Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk Wlingi Raya merupakan waduk yang dibangun dengan tujuan sebagai pengairan irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), tampungan sedimen dari Gunung Kelud dan tempat wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kualitas perairan, kesuburan perairan Waduk Wlingi Raya ditinjau dari aspek kelimpahan fitoplankton dan menganalisis hubungan nitrat dan ortofosfat terhadap kelimpahan fitoplankton. Penelitian ini dilaksanakan di Waduk Wlingi Raya Blitar dan Laboratorium Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Air Tawar Sumberpasir, Universitas Brawijaya, Malang pada tanggal 18 Maret – 1 April 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yaitu stasiun inlet, stasiun tengah dan stasiun outlet. Pengambilan sampel diulang sebanyak 3 kali dengan interval waktu 3 minggu. Pola hubungan yang digunakan antara rasio N dan P dengan kelimpahan fitoplankton dianalisis dengan analisis regresi linier sederhana menggunakan SPSS 16. Parameter kualitas air yang digunakan yaitu parameter fisika (suhu dan kecerahan), parameter kimia (pH, DO, CO2, dan TOM). Keanekaragaman fitoplankton di Waduk Wlingi Raya meliputi Charophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, dan Chrysophyta dengan kelimpahan 87 ind/ml – 1664 ind/ml yang menunjukkan perairan Waduk Wlingi Raya tergolong oligotrofik. Kelimpahan relatif fitoplankton diantaranya Charophyta 30%, Chlorophyta 25%, Cyanophyta 24%, dan Chrysophyta 21%. Indeks-indeks biologi meliputi indeks keanekaragaman memperoleh berkisar 0,645 – 1,509, indeks keseragaman berkisar 0,244 – 0,552 dan indeks dominansi 0,229 – 0,484. Kandungan nitrat berkisar 0,42 – 1,02 mg/l yang merupakan perairan oligotrofik ke mesotrofik dan kandungan ortofosfat 0,13 – 0,25 mg/l yang merupakan perairan oligotrofik. Kisaran rasio N/P yang diperoleh berkisar 1,92 – 4,64 yang merupakan N/P < 16 yang artinya N menjadi faktor pembatas. Variabel yang diamati berupa variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat (X) yaitu kelimpahan fitoplankton dan variabel bebas (Y) yaitu rasio N dan P. Hubungan rasio N dan P dengan kelimpahan fitoplankton di Waduk Wlingi Raya sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,910 serta koefisien determinasi sebesar 82,8%. Persamaan model regresi linier yang didapatkan yaitu Y = -116,955 + 17,637x. Suhu yang diperoleh sebesar 27°C – 28,7°C, kecerahan sebesar 16,33 cm – 41,33 cm, pH berkisar 6,6 – 7,8. Oksigen terlarut sebesar 6,31 mg/L – 7,8 mg/L, CO2 berkisar 26,67 mg/L – 28,67 mg/L, dan TOM sebesar 14,33 mg/L – 31,40 mg/L. Berdasarkan hasil regresi 82,8% hubungan rasio N dan P terhadap kelimpahan fitoplankton. Saran yang dapat diberikan yaitu pihak yang berwenang terus melakukan pemantauan dan pengontrolan Waduk Wlingi Raya agar kondisi perairan tetap terjaga dengan baik.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/458/051904036 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media > 579.817 76 Phytoplankton |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 11:17 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 05:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170608 |
Actions (login required)
View Item |