Pengaruh Parameter Oseanografi (Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Pacitan

Widyanti, Yunia Eka (2019) Pengaruh Parameter Oseanografi (Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Distribusi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis (genetis), umur dan ukuran, serta tingkah laku ikan (behaviour). Sedangkan faktor eksternal antara lain suhu, klorofil, arus, salinitas, dan lain-lain. Dengan adanya teknologi penginderaan jauh maka dapat diketahui hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan cakalang. Analisis sebaran parameter SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan cakalang berguna bagi nelayan sebagai indikator untuk menentukan daerah penangkapan ikan cakalang yang lebih terarah, efektif, dan efisien. Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan ikan pelagis besar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Cakalang sering disebut skipjack tuna dengan nama lokal cakalang. Ciri khusus dari ikan ini terdapat 4 - 6 garis pita memanjang pada tubuhnya. Pada perairan Pacitan, ikan ini ditanggap menggunakan alat tangkap purse seine dan handline. Berdasarkan data produksi perikanan tangkap Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan tahun 2017, nilai produksi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sebesar Rp. 49.177.011.000 dengan total produksi sebesar 3.782.847 kg. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi spasial dan temporal parameter suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a daerah penangkapan ikan cakalang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, untuk mengetahui korelasi antara suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan cakalang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, untuk mengetahui kisaran optimum nilai suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a untuk ikan cakalang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Pacitan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis data menggunakan analisis suhu permukaan laut (SPL), analisis klorofil-a, analisis korelasi Pearson, serta analisis secara spasial menggunakan overlay untuk mendapatkan peta daerah penangkapan ikan yang optimal berdasarkan parameter SPL dan klorofil-a. Berdasarkan hasil analisis data SPL, klorofil-a, dan hasil tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di PPP Tamperan tahun 2009 – 2018 kisaran SPL tertinggi tahun 2009 – 2018 pada daerah penangkapan ikan cakalang oleh alat tangkap purse seine dan handline yaitu bulan Maret 2016 sebesar 30,92 °C dan SPL terendah tahun 2009 – 2018 terdapat pada bulan September 2011 sebesar 25,39 °C. Pada musim Barat perairan cenderung hangat, musim Peralihan I suhu panas, musim Timur memiliki suhu dingin, dan musim Peralihan II suhu semakin meningkat menuju hangat. Kisaran klorofil-a tertinggi tahun 2009 – 2018 yaitu bulan September 2015 sebesar 0,92 mg/m3 dan klorofil-a terendah tahun 2009 – 2018 terdapat pada bulan Januari 2018 sebesar 0,11 mg/m3. Pada musim Barat kandungan klorofil-a cenderung rendah dan sedikit lebih tinggi pada perairan dekat pantai. Pada musim Peralihan I kandungan klorofil-a semakin meningkat hingga musim Timur merupakan musim dengan kandungan klorofil-a yang optimal. Pada musim Peralihan II kandungan klorofil-a tinggi di awal musim namun cenderung menurun ketika akan memasuki musim Barat. Hubungan SPL dengan klorofil-a berkorelasi negatif dengan nilai korelasi (r) sebesar -0,848 artinya keeratan hubungan SPL dengan klorofil sangat kuat dan berbanding terbalik. Hubungan antara SPL dengan catch berkorelasi negatif dengan nilai korelasi (r) sebesar -0,394 artinya keeratan hubungan SPL dengan catch ikan cakalang lemah dan berbanding terbalik. Hubungan antara klorofil-a dengan catch berkorelasi positif dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,413 artinya keeratan hubungan klorofil-a dengan catch ikan cakalang lemah dan berbanding lurus. Pada perairan Selatan Jawa SPL optimal ikan cakalang berkisar antara 28oC - 30oC dan klorofil-a optimal sebesar 0,10 – 0,30 mg/m3. Peta prediksi daerah potensial penangkapan ikan cakalang berdasarkan sebaran parameter SPL dan klorofil-a paling optimal berada pada Musim Timur dan awal Musim Peralihan II.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/360/051903884
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Jul 2020 11:17
Last Modified: 23 Oct 2021 04:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170606
[thumbnail of Yunia Eka Widyanti.pdf]
Preview
Text
Yunia Eka Widyanti.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item