Winarsih (2019) Analisis Biosorpsi Biner Cr (Vi) Dan Cu (Ii) Dengan Menggunakan Biofilm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pencemaran yang tergolong berbahaya bagi lingkungan adalah pencemaran logam berat. Logam berat dibagi menjadi dua yakni logam berat esensial dan logam berat non esesnsial. Logam berat seperti Cr (VI) telah menjadi masalah lingkungan yang serius karena karakteristiknya yang persisten dan dapat dengan mudah terakumulasi dan diperbesar melalui jaring makanan. Selain Cr (VI), Cu (II) juga termasuk penyebab pencemaran air dan berbahaya, meskipun Cu(II) termasuk logam berat esensial. Berbagai proses penjerapan logam berat telah dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan diantaranya adalah pengendapan secara fisika dan kimia. Akan tetapi, proses-proses tersebut masih banyak kelemahan, salah satu metode untuk menurunkan konsentrasi logam berat pada limbah cair yaitu biosorpsi biner. Biosorpsi merupakan salah satu teknologi yang dapat mengolah logam berat dengan menggunakan mikroorganisme baik hidup maupun mati. Salah satu mikroorganisme yang dapat digunakan dalam proses biosorpsi biner adalah biofilm. Biofilm merupakan lapisan tipis yang tersusun oleh kumpulan mikroorganisme yang dapat tumbuh pada permukaan media. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kinetik adsorpsi, adsorpsi isotherm dan karakteristik biosorpsi biner dari Cr(VI) dan Cu(II) oleh biofilm. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan mengenai biosorpsi biner Cr(VI) dan Cu(II) dengan menggunakan biofilm yang tumbuh alami di alam, sehingga hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk rujukan penelitian lebih lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Sampel biofilm diambil dari kolam pusat Universitas Brawijaya. Penelitian laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Hidrobiologi Divisi Biota Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Pengukuran analisis kandungan Cr(VI) dan Cu(II) dengan menggunakan metode AAS yang dilaksanakan di Laboratorium Halal Center, Universitas Islam Malang. Pengukuran analisis FTIR dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Universitas Islam Negeri Malang. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu penelitian kinetik adsorpsi dengan waktu kontak 5, 15, 30, 60, 120 dan 180 menit, sedangkan penelitian adsorpsi isotherm dengan konsentrasi 125, 250, 1000 dan 2000 mg/l serta analisis nilai FTIR dengan menggunakan intact pelet biofilm dan konsentrasi 4000 mg/l. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada penelitian kinetik adsorpsi yaitu proses biosorpsi biner terjadi sangat cepat hal ini dikarenakan melalui proses fisika kimia sehingga waktu kontak terbaik pada penelitian ini adalah 5 menit dimana akumulasi Cr(VI) dan Cu(II) dari waktu kontak 5 sampai 180 menit relatif konstan atau stabil. Berdasarkan hasil penelitian dari adsorpsi isotherm yaitu menunjukkan bahwa biosorpsi biner Cr(VI) dan Cu(II) oleh biofilm mengikuti pola biosorpsi biner Isotherm Langmuir. Hal ini menunjukkan bahwa biosorpsi biner terjadi dalam bentuk monolayer dimana permukaan adsorbat memiliki afinitas yang sama untuk molekul ion yang sama. Adapun hasil dari FTIR yaitu terjadi perbedaan antara intact dan setelah perlakuan 4000 mg/l, hal tersebut dikarenakan biofilm aktif mengikat logam berat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/395/051904015 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.16 Testing analysis, treatment, pollution countermeasures > 628.168 Pollution countermeasures / Groundwater--Pollution |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 14:41 |
Last Modified: | 22 Oct 2020 14:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170596 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |