Bahtiar, Haki (2019) Komposisi Hasil Tangkapan Pada Alat Tangkap Cantrang Di Unit Pelaksana Teknis (Upt) Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Bulu Kabupaten Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan yang baik dengan total produksi rata-rata sebesar 19.949,96 ton/tahun. Alat tangkap cantrang di UPT PPP Bulu Tuban merupakan alat tangkap yang mendominasi kedua setelah purse seine dengan jumlah armada sebesar 36 unit kapal. Total produksi yang dihasilkan dari operasi penangkapan ikan menggunakan alat tangkap cantrang di UPT PPP Bulu pada tahun 2012 sebesar 2.320 ton. Alat tangkap cantrang sendiri terdiri dari bagian sayap, badan, dan kantong, sedangkan untuk bentuknya berbentuk kerucut. Berdasarkan PermenKP No.2 Tahun 2015, alat tangkap cantrang dikategorikan sebagai alat tangkap yang dianggap dapat merusak kelestarian sumberdaya perikanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang tertangkap pada alat tangkap cantrang, untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan pada alat tangkap cantrang, untuk mengetahui keanekaragaman dan keseragaman jenis-jenis ikan hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang, dan untuk mengetahui tingkat keramahan lingkungan pada alat tangkap cantrang yang beroperasi di UPT PPP Bulu Kabupaten Tuban. Tujuan dari penelitian ini dapat dijadikan informasi baru untuk pengembangan ilmu pengetahuan mengenai eksplorasi sumberdaya perikanan dan kelautan di perairan Indonesia khususnya pada perairan Tuban, Jawa Timur, melalui UPT PPP Bulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif survey. Metode ini dilaksanakan dengan cara melakukan kegiatan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian yang berlangsung di UPT PPP Bulu Kabupaten Tuban, serta studi literatur dengan buku Carpenter dan Niem. Kegiatan sampling dilakukan terhadap 15 unit kapal dari total 36 unit kapal. Spesies ikan hasil tangkapan diidentifikasi berdasarkan morfologi tubuh luar ikan dan mencocokkannya dengan buku Carpenter dan Niem. Selanjutnya dilakukan perhitungan komposisi, indeks keanekaragaman, dan indeks keseragaman menggunakan Microsoft excel. Variasi jumlah spesies antar unit kapal dan variasi jumlah individu antar spesies dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji Kruskal Wallis. Selain itu untuk mencari sebaran panjang terhadap 4 jenis ikan dominan, maka frekuensi ikan dominan hasil tangkapan dikelompokkan berdasarkan selang kelas panjang tubuh ikan per jenis. Kemudian panjang ikan dibandingkan dengan ukuran pertama kali matang gonad atau length at first maturity (Lm). Jika panjang ikan lebih besar dari Lm maka ikan tersebut layak tangkap dan sebaliknya. Hasil penelitian ini adalah ikan hasil tangkapan cantrang di UPT PPP Bulu Tuban terdiri dari 19 spesies diantaranya ikan kurisi (Nemipterus bathybius), kuniran (Upeneus moluccensis), cumi-cumi (Lolious affinis), peperek (Leiognathus daura), kwe (Carangoides malabaricus), layur (Pholidichthys anguis), beloso (Saurida argentea), lidah (Cynoglossus macrolepidotus), swanggi (Priacanthus tayenus), kerapu (Epinephelus coioides), kakap merah (Lutjanus betaeniatus), teri (Pterengraulis atherinoides), simping (Amusium laurenti), kapasan (Pentrapion v longmanus), gulamah (Pennahia anea), pari (Dasyatis zugei), selar (Selaroides leptolepis), buntal (Lagocephalus spadiceus), barakuda (Spyraena forsteri). Berdasarkan hasil perhitungan komposisi didapatkan persentase spesies terbesar adalah ikan kuniran (Upeneus moluccensis) sebesar 23.26%, dan spesies tangkapan terendah adalah ikan kakap merah (Lutjanus betaniatus) sebesar 0.05%. Jika dilihat dari kategori spesies, persentase spesies tangkapan terbesar adalah kategori ikan demersal dengan nilai persentase sebesar 92%, persentase kategori spesies terkecil adalah ikan pelagis dengan nilai persentase sebesar 1% sementara itu kategori binatang berkulit keras dan lunak sebesar 7%. Nilai indeks keanekaragaman spesies tangkapan cantrang diperoleh sebesar 2.0 yang termasuk kategori sedang. Nilai indeks keseragaman spesies tangkapan cantrang diperoleh sebesar 0.7 yang berarti termasuk kategori keseragaman tinggi. Sedangkan proporsi hasil tangkapan utama sebesar 13.222 kg dengan persentase sebesar 91%, dan hasil tangkapan sampingan sebesar 1.277 dengan persentase 9%. Persentase dari jumlah hasil tangkapan ikan target yang sudah layak tangkap sebesar 32% dan yang belum layak tangkap sebesar 68% Serta tingkat pemanfaatan tangkapan sampingan sebesar 77%. Berdasarkan hasil penilaian tingkat keramahan lingkungan diperoleh skor dengan nilai 8, artinya alat tangkap cantrang di UPT PPP Bulu termasuk dalam kategori alat tangkap kurang ramah lingkungan.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/579/051904168 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 10:56 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 06:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170556 |
Text
Haki Bahtiar.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |