Pengaruh Suhu dan Waktu Penyeduhan Teh Rendah Tanin terhadap Aktivitas Antioksidan dari Daun Mangrove Bruguiera gymnorrhiza

Tamara, Octaverina Rezki (2019) Pengaruh Suhu dan Waktu Penyeduhan Teh Rendah Tanin terhadap Aktivitas Antioksidan dari Daun Mangrove Bruguiera gymnorrhiza. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kepulauan Indonesia memiliki luas hutan mangrove terbesar di Asia.Potensi mangrove di Indonesia bila dibandingkan dengan potensi mangrove di Negara-negara Asia terlihat memiliki potensi terbesar di Asia. Salah satu dari keberagaman mangrove yang ada di Indonesia ialah Bruguiera gymnorrhiza (lindur). Tanaman lindur dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi, mengobati penyakit mata, herpes, obat diare, malaria, dan obat luka bakar. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa mangrove Bruguiera gymnorrhiza memiliki potensi sebagai antioksidan. Adanya kandungan antioksidan dalam daun Bruguiera gymnorrhiza dapat diaplikasikan dalam sebuah produk agar pemanfaatan daun mangrove lebih maksimal. Maka dari itu, penelitian ini memanfaatkan daun Bruguiera gymnorrhiza untuk dijadikan teh rendah tanin yang memiliki kandungan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan produk teh dengan kadar tanin rendah, menentukan suhu dan lama waktu terbaik pada penyeduhan teh mangrove jenis Bruguiera gymnorrhiza yang memberikan hasil tanin terendah dan melihat hasil aktivitasnya sebagai antioksidan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan(Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan) dan Laboratorium Hidrobiologi (Divisi Lingkungan dan Bioteknologi Perairan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univesitas Brawijaya Malang. Uji organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya pada Maret 2019. Uji LC-MS dilaksanakan di Pusat Laboratorium Forensik, Jakarta pada bulan Maret 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan yang dilakukan yaitu mengurangi kadar tanin pada daun Bruguiera gymnorrhiza menggunakan abu sekam padi dengan konsentrasi dan lama waktu yang telah ditentukan kemudian diuji kadar taninnya. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian pendahuluan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Penelitian utama meliputi uji kadar tanin, uji aktivitas antioksidan metode DPPH, uji aktivitas antioksidan metode FRAP, kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, nilai pH, uji total fenol, uji katekin, uji fitokimia, uji organoleptik, dan uji LC-MS. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Hasil penelitian pendahuluan, didapatkan nilai kadar tanin tertinggi pada perlakuan konsentrasi abu sekam padi sebanyak 5% tanpa perendaman air yaitu sebesar 10,857% dan terendah pada perlakuan konsentrasi abu sekam padi sebanyak 15% dengan perendaman air selama 72 jam yaitu sebesar 2,256%. Kemudian, untuk hasil penelitian utama didapatkan nilai kadar tanin tertinggi pada perlakuan suhu penyeduhan 100oC selama 15 menit sebesar 10,483% dan terendah pada perlakuan suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit sebesar 2,023%. Pada uji aktivitas antioksidan metode DPPH, suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit didapatkan nilailC50yang rendah yaitu177,066 μg/mLsedangkan suhu penyeduhan 100oC selama 15 menit didapatkan hasil lC50 yang tinggi yaitu 241,588μg/mL. Untuk mendapatkan sampel dengan perlakuan terbaik, maka dilakukan uji pembobotan metode de Garmo dengan hasil sampel teh perlakuan suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit merupakan perlakuan terbaik. Pada uji aktivitas antioksidan metode FRAP, didapatkan nilai rata-rata aktivitas antioksidan sebesar 0.188 mg/g atau 188 ppm. Pada uji kadar air, teh perlakuan suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit menghasilkan nilai rata-rata sebesar 3,875%. Pada uji kadar abu didapatkan nilai rata-rata sebesar 2,75%. Pada uji serat kasar didapatkan nilai rata-rata sebesar 14,15%. Teh perlakuan suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit, didapatkan nilai pH dengan rata-rata sebesar 8,61. Pada pengujian total fenol, didapatkan nilai rata-rata sebesar 135,407 mg/g GAE. Pada pengujian katekin, didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,431%. Pada uji fitokimia, sampel teh terdeteksi positif mengandung tanin, flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Pada uji organoleptik teh perlakuan terbaik dengan uji skoring, didapatkan hasil berbeda nyata dengan uji mann-whitney pada parameter aroma dan rasa. Pada uji hedonik,didapatkan hasil berbeda nyata dengan uji mann-whitney pada parameter rasa. Pada uji segitiga, didapatkan hasil berbeda nyata taraf kepercayaan 5%, 1% dan 0,1%. Untuk senyawa bioaktif teh perlakuan suhu penyeduhan 70oC selama 5 menit yang teridentifikasi melalui uji LC-MS adalahUmbelliferone, Morin, Rhoifolin, Acacetin, dan 7-Ethoxy-4-methylcoumarin

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/412/051903969
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Nov 2020 03:39
Last Modified: 27 Oct 2021 02:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170436
[thumbnail of Octaverina Rezki Tamara (2).pdf]
Preview
Text
Octaverina Rezki Tamara (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item