Susilowati, Kurnia (2019) Status Hematologi Pada Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Myxobolus Sp. Dengan Pemberian Dimilin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar yang bernilai ekonomis tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional. Tingginya permintaan ikan koi di pasaran mendorong kegiatan pemeliharaan ikan koi berkembang pesat juga dan seiring berjalannya waktu tentunya kegiatan pemeliharaan mengalami berbagai macam permasalahan, salah satunya dikarenakan faktor penyakit. Kualitas air yang buruk dalam pemeliharaan ikan koi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ikan koi mengalami stress. Hal tersebut dapat menyebabkan ikan koi mengalami penurunan sistem imun tubuh, sehingga akan mudah terjangkit penyakit. Salah satunya adalah Myxobolus sp. Berbagai macam cara untuk menghindari terjangkitnya infeksi myxobolus, yaitu dengan cara pengobatan secara alami dan penggunaan bahan kimia. Pengobatan parasit yang menempel pada ikan koi dapat dilakukan dengan cara pemberian zat kimia seperti dan diflubenzuron (Dimilin). Diflubenzuron ini dapat menghambat pertumbuhan kulit luar (eksoskeleton) selama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga dapat menekan perkembangan Myxobolus sp. Myxobolus sp. yang menyerang ikan koi serta setelah dilakukan pemberian diflubenzuron terhadap ikan koi yang terinfeksi Myxobolus sp. ini mengakibatkan respon darah juga berubah. Perubahan komponen-komponen darah dapat digunakan untuk menentukan kondisi atau status kesehatan ikan dengan melihat gambaran sel secara kualitatif maupun kuantitatif serta analisa bahan kimianya. Analisa Hematologi juga dapat dipakai untuk mengetahui kesehatan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui status hematologi darah ikan koi (C. carpio) yang terinfeksi myxobolus sp. dengan perlakuan pemberian dimilin. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan RAL Faktorial. Pada penelitian terdapat 2 perlakuan kontrol, yaitu kontrol positif (+) dan kontrol negatif (K-). Selanjutnya terdapat 6 perlakuan dengan dosis dimilin yang berbeda, yaitu P1 (ikan terinfeksi dengan dosis dimilin 0,02 mg), P2 (ikan terinfeksi dengan dosis dimilin 0,01 mg), P3 (ikan terinfeksi dengan dosis dimilin 0,03 mg), P4 (ikan sehat dengan dosis dimilin 0,02 mg), P5 (ikan sehat dengan dosis dimilin 0,01 mg), P6 (ikan sehat dengan dosis dimilin 0,03 mg). Perlakuan tersebut dilakukan pada bak-bak terkontrol dengan menjaga parameter kualitas air seperti suhu, pH, DO, dan CO2. Analysis of varians (ANOVA) perlu dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh pemberian dimilin terhadap status hematologi darah ikan koi yang terinfeksi Myxobolus sp. Berdasarkan hasil yang didapat, analisa status hematologi ikan koi (Cyprinus carpio) yang terinfeksi myxobolus sp. dengan pemberian dimilin yang berbeda dosis dapat disimpulkan bahwa status hematologi pada perlakuan ikan koi yang terserang myxobolus sp. dengan pemberian dimilin dengan dosis 0,02 mg lebih bagus daripada dosis lainnya. Penyebab dari perubahan status hematologi ikan koi (Cyprinus carpio) sendiri seperti pada sel darah merah, sel darah putih dan lain-lain dikarenakan adanya infeksi pada ikan koi yaitu Myxobolus sp. Hasil uji BNT 5% menunjukkan bahwa pemberian dimilin dengan dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap status hematologi ikan koi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/174/051903263 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.48 Cypriniformes > 597.483 Cyprinus carpio (Common carp) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Oct 2019 02:26 |
Last Modified: | 24 Oct 2019 02:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169948 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |